HELOO
SEPERTI BIASA TINGGALKAN JEJAK DENGAN TEKAN ⭐ DAN 💭 DIBAGIAN YANG KAMU SUKA
🐯 HAPPY READING 🐯
"Kak genta."
Yang di panggil hanya berdeham sebagai jawaban. Lelaki itu sibuk dengan handphonenya membiarkan zola yang dari tadi mengusap rambutnya jengkel. Merasa usapan di kepalanya terhenti, Genta mendongak menatap zola yang saat ini sudah mengerucutkan bibirnya.
"Mau apa?" Tanya Genta dibalas gelengan kepala dari zola.
Genta mengangkat sebelah alisnya. Ia membenarkan posisinya agar lebih leluasa menatap zola. Ia majukan sedikit wajahnya untuk mengecup kening Zola.
"Mau apa, hm?" Ulang Genta.
Zola mengedikan bahunya. Ia bangkit keluar tenda. Meninggalkan Genta yang cengo menatap punggung mungil zola.
"Kaga jelas bener si jola."
Langkah lebarnya menyusul zola. Mendekati wanita yang kini duduk di kursi kayu menghadap ke arah barat. Cuaca sore ini cukup teduh, jadi terasa masih gerah. Matahari mulai terbenam di peraduan. Yang lain sibuk mempersiapkan bahan-bahan untuk barbequean sedangkan Genta dan zola duduk manis tanpa berbuat apa-apa.
"Lo kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Genta.
Zola menoleh sebentar sebelum memfokuskan pandangannya pada langit yang sudah sepenuhnya berubah warna.
"Nggak ada."
Genta menghela nafas berat. Ia menjatuhkan kepalanya di bahu Zola. Meraih jemari Zola untuk ia mainkan. Genta tak tahu ada apa dengan wanita ini. Padahal sudah ia turuti untuk ikut camping.
"Kak genta." Zola memanggil dengan suara lirih.
Genta mengangkat kepalanya dari bahu Zola. Menatap perempuan dengan mata bulat yang dari tadi hanya diam tanpa mau mengatakan apa yang diinginkan.
Tangan berurat Genta mengusap kening Zola lembut. Ia hanya diam menunggu apa yang akan Zola katakan selanjutnya.
"Maaf tolong bubar. Bumi nya mau gue lipet." celetuk agil membuat Genta dan zola menoleh.
"Ganggu banget anjing." kesal genta menatap sinis.
"Bahasanya!" Tegur Zola mencubit dada bidang Genta.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENZO [ SELESAI ]
Romance❌ DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN ‼️ Welcome to the story. Bersama Genta, si maung tak berperasaan. Kisahnya tak sepenuhnya hitam, tapi juga tak sepenuhnya putih. Orang-orang mengira warnanya abu-abu. Nyatanya tidak. Karena hanya 'si pemi...