5 - Festival SMA

122 18 0
                                    

Di suatu pagi yang cerah. Memasuki minggu ketiga bulan Januari. Terdapat kabar bahwa SMA Duykenduy akan kembali mengadakan festival street food. Festival ini diselenggarakan setiap awal tahun. Setiap kelas akan membuka standnya masing-masing dengan menu street food yang berbeda-beda.

Pak Billkin, kepala sekolah SMA Duykenduy akan memberikan hadiah spesial kepada kelas yang menduduki peringkat 3 teratas yang standnya paling kreatif dan makanannya paling banyak terjual. Biasanya, festival diadakan dari Jumat Sore sampai acara puncaknya malam minggu. Festival ini merupakan salah satu event besar yang terbuka untuk umum, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa boleh datang ke sekolah mereka.

Sesuai dengan pengumuman dari panitianya, festival tersebut akan diadakan dalam 7 hari lagi. Setiap kelas dianjurkan untuk mempersiapkannya dari sekarang.

Kelas 12 Sosial 2, dimana kelas yang ditempati oleh Win dan Mix, mulai riuh. Karena kebetulan sedang jam kosong, mereka menggunakan waktu ini untuk mendiskusikan mulai dari hal apa saja yang harus dibeli, siapa yang bertugas membelinya, siapa yang bertugas membangun tenda dan menata meja, dan pada bagian awal diskusi, mereka membicarakan tentang menu makanan apa saja yang akan mereka jual.

"Dari hasil diskusi tadi, pilihan makanannya yang pertama korean streetfood, yang kedua japanese streetfood, yang ketiga thai streetfood. Kalian mau yang mana?" tanya Stepanly selaku ketua kelas mereka.

"Voting aja, Pan," kata Cinta.

"Iyaa setuju, voting aja ayo," sahut yang lain.

"Oke, kita voting yaa."

"Win, lu pilih apaan?" tanya Mix disebelahnya.

"Yang korengan street food."

Mix menabok kepala Win menggunakan buku paket, "KOREAN, BLOKK!"

"SAKIT JING!" Win mengelus kepalanya yang terasa nyut-nyutan.

"Kalau lo?" tanya Win balik.

"Sama sih, gue sering beli korean streetfood di mall, enak-enak gila!"

"Kalo beli di mall ya jelas enak. Coba kalo bikinan kelas kita bakal enak yang kayak di mall nggak? Gue meragukan itu."

"Lu jangan ngeremehin kelas kita dong. Lagian itu urusan mereka yang bisa masak aja. Kita yang bukan tim dapur mending diem deh."

"Bener juga, kita dari kelas 10 jadi tim ke pasar mulu ama jadi kang tenda."

"Win, Mix, ayo, mana kertas vote kalian?" pinta Stepanly.

"Oh iya lupa. Ni gara-gara lo ngajak gue ngomong, jadi lupa bikin kertas vote kan."

"Dihh sialan."

"Ayo.. ayoo.. tinggal kalian berdua yang belum."

"Suabarrrr neng Cinta," Win tampak terburu-buru menuliskan pilihannya dipotongan kertas kecil.

Setelah Win dan Mix mengumpulkan kertas mereka, Stepanly dan Cinta mulai menghitung hasil voting mereka. Ternyata yang paling banyak suaranya adalah korean streetfood.

"Menu kelas kita kan korean streetfood, nggak menutup kemungkinan kelas lain juga nyediain menu yang sama. Gue minta pendapat kalian dong, apa yang bikin makanan kita ini beda dari yang lain."

"Di mata pelajaran kewirausahaan kan ada materi modifikasi makanan, biar makanan yang kita jual tuh beda dari yang lain," kata Khao.

"Iya, kita modifikasi makanan tapi jangan aneh-aneh yang bikin makanan awalnya enak jadi nggak enak."

"Kalo gitu, tim dapur harus buat eksperimen dulu nggak sih? Nanti dicoba, kalau makanannya unik dan enak bisa dijual."

"Iya, betul, Khao."

Can we last 4ever? | BW StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang