Halo guys hari ini double up untuk kalian yg Udah sabar nungguin story' ini...
Jangan lupa vote dan komen ya...
**Happy reading 🥰🥰**
Sekembalinya Mew dari rumah Gulf, ia sering melamun hingga membuat Bright semakin khawatir pada sang kakak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat melihat Mew berteriak dan mengamuk di hutan Bright justru tidak begitu khawatir namun melihat kakaknya diam seribu bahasa ada perasaan cemas yg menyelimuti dirinya.
Bright dengan segera menghubungi sang ayah agar bisa membantunya, malam hari gong Yoo pun langsung datang ke kastil untuk menemui putra pertamanya.
"Mew...?!". Panggil sang ayah yg kini duduk di ruang tengah bersama Bright.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tumben ayah pulang...?". Ucap Mew duduk di kursi kosong yg ada di ruangan tersebut.
"Bright yg menyuruhku pulang, dia sangat khawatir padamu yg terus melamun seharian, katakan padaku apa yg sebenarnya terjadi Mew..?".
Pria itu hanya bisa diam membisu saat mendapat pertanyaan dari sang ayah.
"Bicaralah Mew supaya kami bisa membantu mu, lihat adikmu Bright dia sangat mengkhawatirkan mu..".
"Iya phi,cerita aja..". Sahut Bright.
Matanya berkaca-kaca saat menatap ayah dan sang adik. "Gulf, dia biang ingin tetap menikah dengan hae jin, dia bilang jika aku sampai mengganggu pernikahan nya dia akan menggugurkan anak yg ada dalam kandungannya..".
Gong Yoo dan Bright hanya bisa memandang satu sama lain. "Bukannya phi nggak suka sama Gulf..? Biarkan saja mereka menikah yg penting anak phi baik-baik saja ..". Jawab Bright.
"NGGAK BRIGHT...!! AKU BENCI MELIHAT GULF BERSAMA PRIA LAIN...!!".
"Mew, apa yang dikatakan Bright benar tujuan kita dari awal memang hanya untuk memanfaatkan tubuh Gulf..". Sahut sang ayah.
"Aku sendiri nggak tau yah, tapi hatiku sakit... Aku ingin Gulf berada di sisiku dan memilihku bukannya pria lain...". Tangis Mew pun pecah ia bahkan berlutut di hadapan gong Yoo agar ayahnya itu mau membantunya mendapatkan Gulf.
