Hyori?

166 24 6
                                    

Minju tengah berada di kamar tamu kediaman keluarga besar Lee jaewok
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu jaewok langsung memboyong Minju pulang ke Korea, hari ini minju benar-benar merasa takut , pasalnya hari ini keluarga minju akan datang ke rumah jaewok untuk membicarakan pernikahan mereka.
Bukan apa-apa minju hanya takut melihat tatapan kecewa dari orang tua nya.

Tok Tok Tok !!!
Suara ketukan pintu membuat minju tersadar dari lamunannya, wanita itu bangkit membuka pintu dan mendapati ibu jaewok yang ada di balik pintu.

"Ada apa Tante" tanya minju sedikit kaku, minju memang belum terlalu dekat dengan keluarga ini namun sejauh yang minju rasakan setelah seminggu menetap minju pikir keluarga ini adalah keluarga yang hangat dan mau menerima keberadaan nya disini.

"Ibu dan ayah mu sudah ada di bawah,kau turun lah dan temui mereka" ucap Mijo mengelus singkat pipi minju. Minju mengangguk dan langsung turun bersama calon mertua nya .

Di ruang tamu dua keluarga yang tak saling kenal itu terlihat kikuk dan canggung , belum ada yang membuka pembicaraan namun minju bisa melihat tatapan mata ayah nya yang memerah,dan wajah ibu nya yang sembab menambah penyesalan Minju

"Ehem, Tuan kim maksud saya mengundang anda ke mari karena saya ingin meminta persetujuan anda ,saya ingin menikahi putri anda karena suatu accident saya terpaksa mengambil jalan ini " ujar jaewok pelan.

Ayah minju  tidak langsung menjawab,pria itu berdiri dari tempat nya berjalan menghampiri jaewok dan Plakkkk!!! Satu tamparan keras keras dilayangkan ayah minju pada pipi jaewok "bajingan! kau merusak putri kuh brengsek" ayah Minju  tak berhenti disitu,dia lantas memukul seluruh permukaan wajah jaewok dan jaewok hanya diam saja , ingin rasanya ia membalas tapi dia sadar yang di depan nya ini adalah orang tua toh itu terjadi karena salah nya , sementara ayah jaewok yang melihat kerusuhan itu hanya diam tak berniat membantu jaewok ia merasa anak nya pantas mendapatkan itu . Di

Minju berlari ke arah ayah nya dan langsung memeluk tubuh ayahnya
"Ayah berhenti tolong"
Ayah minju pun berhenti dan berbalik ke arah putri nya.

"Ayah maaf kan aku" hiks hiks hiks

"Minju anakku kau tidak salah ayah percaya putri ayah , pasti si brengsek ini kan yang memaksa mu"

Minju mengangguk pasrah, pada kenyataannya nya memang seperti itu semua terjadi bukan karena keinginan nya melainkan keterpaksaan.

_________

Tiga hari sudah berlalu sejak kejadian yang membuat wajah jaewok mendapatkan banyak luka.

Dan kesepakatan terakhir yang di buat keluarga minju sesuai keinginan putri mereka yaitu, setelah melahirkan minju dan jaewok akan bercerai dan hal itu pun disetujui oleh keluarga jaewok.

Tok Tok Tok!!!!

Minju berjalan membuka pintu kamarnya dan tampaklah seorang berseragam pelayan dibalik pintu kamarnya.

"Nona , nyonya Mijo sudah menunggu anda di ruang makan untuk sarapan.

Minju hanya mengangguk dan sedikit tersenyum.

Wanita itu kemudian turun hendak ke ruang makan namun matanya tak sengaja melihat seorang anak perempuan yang lucu tengah bermain di gazebo dekat dengan kolam renang.

Minju pun menghampiri gadis kecil yang ia perkirakan usianya kurang lebih lima tahun.

"Hai anak manis , kamu lagi ngapain" tanya minju mengelus pucuk kepala anak itu.

"Ih jangan pegang" kata anak itu sambil menatap garang ke arah minju.

"Ih kok galak si" ucap minju terkekeh,bukan nya tersinggung ia malah gemas melihat ekspresi kesal anak itu di tambah pipi nya yang gembul membuat minju ingin menggigit nya Saja.

Sydney witness our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang