[0]
Pesawat, Pesawat
Pintanya sahabat[1]
Tanpa sahabat
kuberat
Ranap yang pekatRelasi mengarat
Ragaku- kuasing nun sekatMaka ringkukku dierat
Delusi- kurakit, kurekatKubuka lagi meski berat
Kuterima
yang sambat-
Yang sambat
bilang: lemariku tumpat
Oh, pesawat
Yang kubuang sekedar jadi sempat...
malah tertimbun dan lekat [.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Berisik
PoetryOh, hati ilam-ilam, meracau lagi di lidah malam. Ludah bertanya apa yang sirna. Dan lagi, dijawab yang lari dari kalimat dukanya. Orang kehilangan memang berisik. [Antalogi puisi] [R 15+] © nelself - Juni 2023 Pics by Pinterest