Tak terasa sebentar lagi akan ujian,mereka harus belajar dengan giat agar mendapat nilai yang diinginkan.
"Eh tau ga?"celetuk Laura.
"Lo aja belum cerita lol"cetus Ney.
"Hehehe"
"Ga usah cengengesan Lo,cepet cerita!"sahut Lea.
"Kalian tau Nova kan?adik kelas itu loh"ucap Laura.
"Nova?ya kenal lah,musuh gue itu"ucap Alea.
"Kenapa si Nova?"tanya Kiara.
"Jadi kemarin gue kan sempet chat an sama adkel yang satu komplek sama gue,nah adkel gue tuh nanya ke gue.dia nanya gini 'Lo kenal Fazan ga?' ya gue jawab iya dong,kan temen sekelas.terus gue nanya kenapa,dia jawab gapapa,gue ngira kalo dia suka sama si Fazan.gue tuding tuh,dianya ngelak dan katanya yang suka sama si Fazan tuh si Nova"jelas Laura panjang lebar.
"Hah!?"pekik mereka.
"Yang bener aja Lo!"seru Kiara.
"Iya serius!"ucap Laura.
"Kok bisa gitu ya?"ucap Ney.
"Ga ada yang gabisa didunia ini"ucap Laura.
"Gila njir!semua orang dia sukai"cetus Alea.
"Hihh"Lea bergidik ngeri.
"Daripada ghibah,mending nonton Bl"Laura menaik turunkan alisnya sembari menatap Kiara yang tersenyum misterius.
"Ayo nonton Lau"ajak Kiara menggandeng tangan Laura untuk menonton Bl dikamar.
Posisi mereka saat ini tengah berada di apartemen.
"Tobat oy tobat!"seru Ney menggelengkan kepalanya.
"Hih najis,cowo kok sama cowo"cetus Lea.
"Tapi kalo menurut gue mending sih, daripada lesbi.kayak ihh geli banget"sahut Alea.
🇲🇨🇰🇷🇲🇨🇰🇷
Pagi ini Ney tidak bisa masuk sekolah,karena sakit.bisa dibilang sakit yang dialami Ney itu aneh,karena tangannya ada bintik-bintik kecil merah yang diperkirakan alergi.dan alergi itu terjadi setelah insiden Ney digigit semut merah.
"Berangkat dulu bund, hati-hati diapart sendirian"ucap Lea pada Ney yang tengah menikmati sarapannya.
"Yoi,gue berani kali"ucap Ney.
"Kuy berangkat,duluan!"ucap Alea.
"Yaaa"Ney mengacungkan jempol nya.
Mereka ber empat berangkat menggunakan mobil Lamborghini berwarna hitam campur ungu.
Sesampainya di sekolah.
"Eh siapa itu yang botak!?"seru Lea menunjuk salah satu siswa.
"Ravan itu"ucap Laura.
"Wehh setelah dibotakin mukanya jadi aneh"ucap Alea.
"Iya,kalo ada rambutnya masih lumayan"sahut Kiara.
Skip
Mereka belajar seperti biasanya,namun hari ini kebanyakan jamkosnya.mereka pun memutuskan untuk bermain monopoli bersama Tina.Dan untuk Iza,anak itu absen karena sakit.
"Mbak Luluh!"sapa Lea memanggil kakeknya yang lewat.
Luluh menghampiri mereka dan ikut nimbrung.
"Kok beli pentol ga ngajak-ngajak!"seru Kiara.
"Ya mana gue tau kalo kalian disini"ucap Luluh.
"Ayo beli pentol"ucap Kiara.
"Gue nitip!"ucap Laura.
"Gue juga!"
"Gue juga!"
"Gue juga!"
"Iya-iya,pentol apa?"tanya Kiara.
Mereka pun memberi tahu pentol yang mereka inginkan.Kiara dan Luluh pun pergi untuk membeli pentol yang letaknya berada di belakang sekolah,bolos nih ceritanya.
Beberapa menit kemudian
"Kiara dibonceng pak kanip njir!"pekik Lea seraya menunjuk kedua orang itu,Lea mengintip melalui jendela.
mereka yang kepo pun ikut melihat dan tertawa terpingkal-pingkal.
"Yah padahal gue udah berharap bakal makan pentol"ucap Alea dengan wajah lesunya.
"Iyanih,mana perut gue udah laper"lanjut Laura.
"Arghh ini semua gara-gara pak kanip!padahal udah mau nyampe ke warungnya!"pekik Kiara yang sudah kembali.
"Hahahaha kok bisa ketahuan sih?"tanya Laura.
"Tadi pak kanip lewat situ,karena udah kepergok jadinya gue numpang di motornya aja"jawab Kiara.
"Beli lagi yok mbak"ajak Kiara.
"Gagaga trauma gue"ucap Luluh.
Jam pelajaran terakhir.
Kiara dan Laura berbincang-bincang dengan santai.namun kesantaian itu hilang saat Laura tiba-tiba menguwel-nguwel jilbab Kiara,ya Laura mencari gara-gara memang.
"Lo!"geram Kiara membalas perbuatan Laura.
Mereka saling menjambak jilbab satu sama lain,tak ada yang mau mengalah.Laura yang sudah capek pun ingin menghentikan,namun Kiara yang sepertinya terlanjur kesal terus saja menarik jilbabnya tanpa henti.
Laura yang kesal pun refleks menonjok rahang Kiara hingga sang empu terdiam dan menyembunyikan wajahnya di telungkupan tangannya.
"Aduh"ringis Kiara.
Laura tertawa,dia merasa ngakak dengan perbuatannya sendiri.
"Maaf ya Ra,gue refleks sumpah"ucap Laura menggoyangkan tangan Kiara.
Kiara mendongak dan terlihat jika Kiara sedikit mengeluarkan air mata.
"Lo nangis kir!? yaampun"kekeh Laura.
"Ga ya.Berdarah nih,terus kening gue benjol gara-gara kena meja tadi!"cetus Kiara.
"Masa sih?sini gue liat"
Laura mengusap kening Kiara dengan tawa yang tak dapat ditahan.benar saja,kening Kiara sedikit benjol.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE PEOPLE ONE APARTMENT
Fiksi Remaja(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Cerita ini mengisahkan tentang persahabatan kelima gadis dengan berkepribadian berbeda-beda. mereka tinggal dalam satu apartemen yang sama,susah senang mereka lalui bersama. Berjuang bersama dari nol hingga sukses bers...