Kepergian

16 1 0
                                    

Hai annyeong yeorobun! Selamat datang di dunia khayal dunianya para readers setia wattpad.

Pepatah mengatakan "Tak kenal maka kenalan" nama gue Icha.

Oke, tanpa memperpanjang kata-kata muqadimah kita lanjut ke chapter 1 kehidupan Ginara.

Happy reading!
-

-

-

Gadis itu terisak sambil memeluk nisan seseorang yang baru saja dimakamkan. Disampingnya berdiri seorang pria tampan yang hanya menunduk pilu melihat kuburan di depannya.

"Kenapa Mama sama Papa pergi ninggalin kita secepat ini. Gue nggak sanggup, gue nggak bisa tanpa mereka," Ucap gadis itu.

"Udah ya Ra, lo harus ikhlas. Pasti Mama sama Papa udah tenang disana." Seorang pria mendekap gadis itu dalam pelukannya. Dan air matanya perlahan menetes, ia tak kuasa menahan bendungan itu.

"Gue mau ikut Mama sama Papa." Ucapan gadis itu membuat pria yang memeluknya melepaskan pelukan lalu memegang kedua bahu gadis itu.

" GINARA! Lo jangan pernah ngomong kayak gitu. Inget Ra, cuma lo satu-satunya yang gue punya."

Setelah pulang dari pemakaman. Gadis yang bernama Ginara itu pun langsung masuk kedalam kamarnya.

"Gue harus cari orang yang udah bunuh nyokap bokap gue" Batin Ginara tak terima.

###

Ginara masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya, lalu membongkar lemari dan laci-laci yang ada di kamar itu, berharap ia akan menemukan petunjuk untuk menemukan pelaku yang telah membunuh orang tuanya.

Tak lama kemudian, tanpa sengaja Ginara melihat tumpukan kotak berwarna hitam di sudut kamar. Karena penasaran, Ginara pun membuka satu per satu isi kotak tersebut. Ginara membelalak melihat isi kotak yang berlumuran noda berwarna merah dengan tulisan

Taruhannya adalah nyawa anak-anak anda

Lalu Ginara membuka kotak yang satunya lagi, ia mencium bau tak sedap dari kotak itu dan menemukan sebuah gulungan kertas yang dimasukkan ke dalam botol kaca. Ginara membuka kertas tersebut,  di kertas itu tertulis.

Sebentar lagi buah hati kesayangan kalian akan pergi —MN

"Sialan! Siapa yang berani neror orang tua gue"

Ginara meremas kertas itu,  napas nya memburu, emosi nya meningkat. Ginara keluar dari dalam kamar. Lalu

Bruk!

Ginara menabrak seseorang. "Lo mau kemana?" Tanya orang yang ditabrak Ginara.

"Gue mau pergi" Jawab Ginara dan langsung meninggalkan orang itu.

Ginara menghidupkan  motor moge hitamnya Lalu menancapkan gas dengan kecepatan tinggi. Malam itu Ginara telah dikuasai oleh amarah dan kesedihan.

"Gue bakal balas dendam sama orang yang udah berani bunuh orang kesayangan gue"

Karena Ginara yang masih dikuasai amarah, hingga ia tak sadar jika dirinya telah melewati lampu merah. Dan dari arah kanan datang sebuah truk besar dengan kecepatan sedang menabrak Ginara yang membuat gadis itu terpental dari motornya.

Dengan napas tersenggal-senggal, dalam keadaan setengah sadar, sayup-sayup Gunara mendengar orang-orang meminta tolong. Lalu seseorang memeluk tubuh Ginara yang penuh dengan darah.

"Ra bangun ra, jangan tinggalin gue.  Lo harus bertahan ya"

Ginara yang sangat mengenali suara itu, ia pun berusaha membuka matanya yang teramat sakit, samar-samar ia melihat sosok yang sangat ia sayangi. Ginara tersenyum lu berkata.

"Ma-maafin gue. Gu-gue mohon ca-cari pelakunya" Setelah itu Ginara kehilangan seluruh kesadarannya.

♡♡♡

Gimana guys pembukaan nya???
Maap ya kalo kurang nyambung atau banyak kesalahan dalam penulisan.
Maklum author sedikit ngantuk🥱

Tolong vote terbaik nya chingudeul sayang. ❤❤❤

GINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang