HALO GUISSS, I'AM COME BACK! EM, MAAPIN AKU KALAU UDAH BUAT KALIAN NUNGGU LAMA.
OIYA UDAH KENAL SAMA AKU BELUM? UDAHLAH KAN?
TAPI KALAU BELUM, AYO KENALAN! KATANYA TAK KENAL MAKA TAK SAYANG, SUDAH KENALPUN GAK SAYANG-SAYANG. BANGCATTT PAKE C EMANG!
SUDAHLAH LUPAKAN SOAL PERKENALAN!
NGOMONG-NGOMONG, KALIAN MASIH PADA INGET GAK SAMA MAS ASEP DAN AURY? KALAU MASIH INGET, KALIAN WAJIB BACA CERITA AKU YANG SATU INI! SIAPA TAU KALIAN KANGEN SAMA MEREKA, ATAU KANGEN SAMA AUTHORNYA, HM? AKU EMANG NGANGENIN SI!
BACK TO TOPIC, JADI INI CERITA TENTANG SHEZY DAN OM DUDA. KALAU KALIAN UDAH BACA CERITA 'MAS DOSEN,' PASTI SUDAH KENAL SAMA MEREKA.
KALIAN DARI GOLONGAN MANA NIH?
-TEAM PEMBACA LAMA?
-OR PEMBACA BARU?BTW, KALIAN NEMU CERITA INI DARIMANA?
OKAY, SELESAI SESI PERKENALAN. HAPPY READING SAYANG AKU♡
***
Apa yang kalian pikirkan tentang anak broken home? Broken home? Bukan, ini bukan cerita tentang perceraian kedua orangtuanya.
Satu tahun yang lalu,
"Aku nggak mau kuliah!"
"Kamu harus kuliah! Saya nggak mau tau!"
"Emang mama sama papa, mau biayain kuliah aku?"
"Kamu nggak liat, adek kamu lagi sakit-sakitan. Papa kamu lagi nyari biaya operasinya Steffy!"
"Steffy terus Steffy terus, aku kapan ma? Kalian punya dua anak perempuan kalau kalian lupa!"
"Nggak tau sopan santun. Saya malas berdebat, pokoknya saya nggak mau tau kamu harus kuliah. Terserah mau dapat uang darimana, sekalipun harus jual diri saya tidak peduli!"
"Ma," lirih perempuan itu melemah mendengar ucapan orang tuanya.
"Bulan depan kamu harus sudah pergi kuliah ke Jakarta, terserah mau tinggal dimana. Biar kami disini bisa fokus ngurusin adek kamu."
"Okay, kalau itu mau mama. Biar aku cari tempat buat jadi gelandangan sekalian disana."
BRAKKK!
Shezy menutup pintu kamarnya kasar, ini bukan perdebatan pertama yang terjadi antara dirnya dan sang mama, bahkan mungkin sudah tidak terhitung lagi kali ini untuk yang keberapanya.
Perempuan itu menengadahkan pandangannya, berusaha menahan cairan kristal miliknya agar tidak jatuh. Big No! Shezy bukan tipe perempuan yang lemah, ia kuat, ia tegar melewati semuanya.
Dengan langkah gontai gadis itu berjalan menuju kamar sebelah, kamar Steffy.
Ia menghentikan langkahnya didepan pintu berwarna coklat gelap, begitu melihat seorang laki-laki paruh baya yang tengah mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang sambil membacakan dongeng pangeran dan putri salju.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE WITH CEO
De TodoWarning! Cerita ini bisa buat kalian baper brutal⚠️ "Saya nikahkan dan kawinkan saudara Raelino Abraham, dengan putri saya Shezy Denayya binti Arkanio Bagaskara, dengan mahar berupa uang tunai sebesar 21,5 triliun, satu set perhiasan seharga 250 Mi...