16

2.4K 215 16
                                    

Universitas Kenneth pagi ini ramai dengan para mahasiswa yang berlalu lalang entah untuk mengejar kelas dosen ataupun pergi nongkrong disekitar taman luas universitas mewah ini. Apo sedang melewati taman dengan langkah lebarnya kemudian terhenti saat melihat Luke berlutut pada sebuah kelinci yang tampak lemas di tangannya.

"Ada apa dengan kelincinya ?" Apo ikut duduk direrumputan sambil menatap kelinci yang sudah lemas.

"Tadi kakinya tertusuk ranting" jawab Luke pelan cukup membuat Apo mendengarkannya.

"Ayo kita bawa ke tempat praktek mahasiswa kedokteran spesialis dokter hewan" apo menarik tangan Luke ke arah yang ia tau karena Apo paling tidak tega melihat hewan terluka. Luke menatap raut hawatir apo yang tidak mengurangi kadar pesona apo.

Setengah jam berlalu apo dan Luke masih di tempat mahasiswa kedokteran dan selesai menangani kelinci yang kakinya diperban. Apo lupa selama itu ia tidak mengintip handphone nya yang sedari tadi berkedip tanda seseorang terus menerus menghubungi dirinya.

Dilain tempat dikantin universitas Kenneth, mile tampak hawatir tidak biasanya Apo mengabaikan semua notifikasi darinya. Jika terjadi apa apa pada sang kekasih ia tidak akan bisa memaafkan diri sendiri.

"Mile kekasihmu ada di tempat praktek mahasiswa kedokteran hewan" Bible datang dengan segelas mocca latte kemudian dikagetkan dengan Mile yang berlari secepat kilat.

Sesampainya di lokasi, mile menatap Apo yang tersenyum tulus pada Luke dengan saling menatap mata masing masing. Hatinya memanas genderang perang berbunyi. Tanpa aba aba mile menghantamkan kepalan tangannya ke wajah Luke hingga tersungkur.

"Mile stop! Jangan sakiti Luke" ucap Apo

Deg.

"Jangan sakiti ?" Tanya Mile pelan, hatinya nyeri mendengar kekasihnya memintanya untuk tidak menyakiti pria lain. sebegitu perdulinya apo pada pria ini.

Bugh!

Mile semakin menghantamkan tanganya pada wajah Luke semakin keras yang kemudian dibalas oleh Luke sehingga pertengkaran tak terhindari membuat Bible,Jeff dan biu yang kebetulan mengikuti mile melerai mereka dan menolong mile yang sudut bibirnya berdarah. Apo lari kearah Luke yang keadaannya lebih parah dari Mile dan ia sendirian tidak ada yang membantu. Mile murka hatinya linu melihat Apo lebih menghawatirkan pria lain dibandingkan dirinya, matanya memerah menahan keluarnya laju air pada matanya.

"LEPAS!" Teriak Mile pada teman temannya yang membantunya berdiri. Mile berlari kearah parkiran dan masuk kedalam mobil sportnya kemudian melakukannya dengan kencang, hujan turun dengan lebatnya seolah mengerti perasaan dari Mile, ia meminggirkan mobilnya dibahu jalan dan keluar bersandar di pintu mobil membiarkan air hujan membasahi tubuhnya, tetesan air menuruni rambut dan wajah hingga basah seluruh baju mile, bahu mile bergetar ia menangis ditengah hujan lebat, air matanya samar disapu tetesan hujan, isakannya terredam suara petir yang menggelegar. Hampir satu jam mile pada posisi yang sama hingga hujan berhenti dan ia duduk didalam mobilnya.

"Mencintaimu sesakit ini, Apo" ucap mile Dengan bibir pucatnya, mile melajukan mobilnya ke Kondo mewahnya, tanpa mengganti pakaian ia menyandarkan tubuhnya pada kursi dibalkon kamarnya menatap awan mendung setelah hujan selesai.

Apo jangan jahat kasian mile 🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apo jangan jahat kasian mile 🤧

The King Lover (END) MILEAPO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang