11. Kecewa?

224 37 31
                                    

UMM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UMM.. HAI!
Aku bener-bener minta maaf karna baru upload cerita ini, maaf ya-!!!


••••••••••••••••••••

"AAA TIDAK MAU!" Victoria berteriak dalam kondisi masih terpejam mata.

"Dia sedang bermimpi sepertinya..." Ucap Diana lesu.

Benar, Victoria sedang bermimpi.

"AKU TIDAK MAU NIKAH SAMA OM-OM!!"

"Tolong aku untuk membangunkan Putri Victoria!" Diana meminta bantuan kepada Jane untuk membangunkan sepupu kuntilanak itu.

"AAAA!!!.."

Victoria terbangun dan langsung terduduk kaget,

"Haaaa, untung cuma mimpi ya Tuhan." Ucap Victoria bersyukur lega.

"Syukur Putri Victoria sudah bangun." Jane tersenyum.

"Sudah aku katakan jangan panggil Putri, panggil saja Victoria,"

"Sebentar lagi Putri akan menjadi istri dari Pangeran Mahero, kami tidak boleh kurang ajar seperti itu."
Diana menjelaskan.

Mendengar itu, hati Victoria langsung lemas dan baring kembali, ternyata ia akan benar-benar menikahi Mahero.

"Bagaimana aku selemah ini? Perasaan setiap hari pingsan terus, kalau tidak pingsan ya di pukul, tidak adil memang." Gumam Victoria sambil berguling-guling  di kasur.

"Baiklah Putri Victoria, aku akan menyiapkan air hangat untuk putri merendamkan diri." Ucap Jane lalu pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mandi.

"Diana, kau melakukan apa? Bisakah kau mengambilkan aku makanan? Aku sangat lapar." Entah kenapa mulut Victoria berbicara selayaknya Putri Kerajaan sungguhan, ia seenak jidat meminta, mungkin efek lapar jadi urat malu Victoria sudah putus.

"Oh! Baiklah Putri, aku akan segera kembali." Balas Diana lalu dengan sigap langsung pergi keluar pintu.

"Huft... Apa yang aku lakukan setelah ini, bagaimana om itu mau menikahi ku, dilihat-lihat juga dia sangat tampan tapi sedikit uhh agresif!" Kata Victoria sambil merinding sendiri membayangkan apa yang sempat Mahero lakukan padanya.

"Putri Victoria, bagaimana keadaan di duniamu?" Tanya Layla tiba-tiba sambil mempersiapkan baju untuk Victoria.

"Eh? Kenapa tiba-tiba kau menanyakan itu?" Victoria langsung duduk dipinggir kasur langsung menghadap Layla yang sedang mengatur pakaian.

"Tidak, aku hanya penasaran saja."

"Di duniaku, sangat seru, ibu ku dan ayah ku, dan ada Raden, sahabatku. Kami berdua bersahabat sudah lama,"

VÌCTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang