BAB 11

1 1 0
                                    

Jaxon

  Setelah aku mengirim Eliza melintasi negara bagian untuk tinggal di rumah kelompok, hidupku menjadi hampir tak tertahankan. Dia tidak mengetahuinya, tapi aku telah menghabiskan banyak waktu untuk mengawasinya. Aku sering duduk di mobilku di luar sekolahnya hanya agar aku bisa melihatnya selama beberapa menit. Untuk memastikan dia sampai di sana dengan selamat dan kemudian sepulang sekolah, aku akan memastikan dia sampai di rumah dengan baik. Aku sepenuhnya menyadari kecenderungan penguntitku dalam hal dia, tetapi aku tidak dapat menahannya.

  Aku selalu mengkhawatirkannya dan sampai sekarang aku bisa mengendalikan rasa takut itu dengan menemuinya, meski hanya dari jauh. Keputusan tergesa-gesaku untuk mengirimnya jauh meninggalkanku tanpa penopang itu. Sekarang aku tidak punya apa-apa lagi selain menelepon kontakku di Layanan Perlindungan Anak untuk memastikan dia baik-baik saja di rumah barunya.

  Hari-hari terasa seperti berminggu-minggu ketika kamu mengalami depresi. Aku selalu dalam suasana hati yang buruk dan pada hari liburku, aku harus memaksakan diri untuk tidak pergi dan menemuinya. Sampai sekarang aku bisa menjauh, mengetahui bahwa akan lebih baik dengan cara ini. Aku selalu bisa sadar sebelum aku masuk ke mobil untuk pergi... selalu sampai hari ini.

  Ini hari ulang tahunnya dan meskipun aku tahu itu bukan alasan yang baik, itu cukup alasan bagiku. Aku hanya ingin melihatnya. Bahkan jika itu hanya untuk beberapa menit dan kemudian aku akan mengemudi kembali. Aku harus melihatnya dengan mataku sendiri. Aku perlu tahu bahwa dia bahagia di sana dan bahwa aku membuat keputusan yang tepat dengan mengirimnya pergi.

  Ini adalah tiga jam perjalanan dari tempatku ke tempat dia tinggal sekarang. Tiga jam untuk menemuinya selama beberapa menit dan kemudian aku akan pulang ke rumah tiga jam lagi. Benar-benar layak. []

The Quiet GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang