"Kepergianmu membuatku belajar, bahwa aku tahu siapa orang yang benar-benar pantas untukku." -Adel
"Terkadang Tuhan membuat kisah hidup kita berjalan dengan seseorang hanya untuk sebagai teman di suatu masa. Tapi tidak sebagai pasangan selamanya."-a...
Seorang gadis yang sedari tadi tertidur dengan nyenyak nya kini terbangun dari tidurnya. Kini jarum jam menunjukkan pukul 16:43 wib. Dengan keadaan yang masih mengumpulkan nyawanya ia duduk di tepi kasur lalu setelah itu mencempolkan seluruh rambutnya menggunakan jepitan kesayangan nya.
Ashel tersadar bahwa sedari pulang sekolah sampai ia ketiduran, ia belum sempat mengganti baju seragamnya yang masih melekat pada tubuhnya. Kemudian ia berdiri lalu mengambil handuk, setelah itu ia akan mandi untuk sekedar membersihkan serta ingin menyegarkan badannya yang menurut ia sangat melelahkan.
Tinggg... Akan tetapi ketika ia hendak menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, sebuah notifikasi dari benda pipih miliknya tersebut berbunyi.
Buru-buru ia mengambil benda pipih tersebut dan melihat orang yang sudah mengirimkan pesan untuknya.
Awalnya ia bingung dengan orang yang mengirimkannya pesan tersebut, kemudian dengan rasa penasaran nya ia mulai membalas pesannya itu dengan ragu-ragu.
Setelah mendapatkan balasan, tak ia sangka ternyata orang yang mengirimkan pesan tersebut adalah kakak kelasnya yang akhir-akhir ini selalu memenuhi pikirannya. Yap! siapaa lagi kalo bukan adel. Padahal sebelum tidur tadi, ia sempat berkhayal bahwa ia akan mendapatkan username instagram kakak kelasnya itu. tetapi, ini bener-bener seperti mimpi karna mendapati kakak kelasnya itu mengirimkan ia pesan tanpa harus bersusah payah memintanya.
Ketika mendapatkan balasan kembali, buru-buru ia membalas pesan itu lagi dan ia menanyakan dari mana ia mendapatkan nomor dirinya.
Tak lama bergulat dengan handphone nya, ia sedikit berdecak karna mendapat kan balasannya yang menurut ia sengat menyebalkan. ".ckk nyebelin banget sih jadi orang."- ashel menggurutu.
Pasalnya setelah ia bertanya pada kakak kelasnya itu, ia hanya mendapatkan balasan "Kepo lo" Itu bener-bener sangat menyebalkan bukan!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetapi bukan ashel namanya, ia tetap kekeuh menanyakan kepada kakak kelasnya itu dari mana ia mendapatkan nomornya dan kalian tau pesan itu hanya di baca saja.
Karna sudah terlanjur kesal tidak ada jawaban, ashel menyimpan bendah pipihnya itu di meja dan segera ia melangsungkan niat yang tertunda untuk membersihkan badannya.
***
Lain di tempat yang berbeda, adel sekarang hanya bisa senyum-senyum sendiri karna ia berhasil mengerjai adik kelasnya itu. Sesekali ia tertawa mendapati balasan yang menurutnya sangat menggemaskan.
Entah sejak kapan, adel saat ini bener-bener selalu terbayang-bayang dengan adek kelasnya itu sejak kejadian di rooftop pekan lalu. Bahkan ia sampai buang gengsinya meminta nomor ashel kepada temannya yang selalu bersama-sama bersama ashel itu.
