KENANGA 9

355 53 15
                                    


                Happy Reading

"Bang zeiiiin..."- teriak adel ketika ia melihat ada seseorang yang sedang duduk di ruang tamu bersama abangnya aldo.

Yang di panggil pun segera menengokkan kepalanya, ia hafal dengan suara yang memanggilnya itu.

Orang yang sangat ia rindukan selama 3 tahun ini, ia segera berdiri dan dengan sigap menerima pelukan dari orang yang sangat ia rindukan itu

".abang adel kangen banget sama bang zein, sejak kapan abang ke Indonesia? Kok ga ngabarin aku?." Tanya adel dengan nada ngambeknya

Perlu kalian tahu, adel jika bersama zein sifat dinginnya itu seketika mencair menjadi gadis yang sangat manja.

Hahaha.. Seketika zein tertawa melihat adik yang ia sayang itu merajuk. Menurutnya itu sangat lah menggemaskan.

".namanya juga surprise masa ia harus memberitahu dulu."- jawab zein sambil mencubit pipi adel

".ish jangan cubit-cubit deh sakit tau."- dengan sebalnya adel melepaskan pelukannya pada zein

".ya maaf deh, habisnya abang liat pipi kamu gembul begitu. Abang kan jadi gemash."- cengirnya

Setelah itu mereka bercerita tentang kehidupan yang di jalani masing-masing. Adel bercerita tentang sekolahnya, zein pun bercerita tentang kehidupan nya selama di luar negeri.

Tidak terasa waktu sudah di habiskan oleh mereka, saatnya zein berpamitan pulang karena setibanya di Indonesia, ia belum berkunjung kerumahnya.

***

Hari ini adalah hari terakhir masa orientasi telah tiba. Seluruh siswa/siswi di tugaskan oleh panitia untuk mengumpulkan tanda tangan semua panitia yang terlibat.

Setelah mendapatkan tugas terakhir nya itu, kini semuanya berpencar untuk menjalani tugas tersebut. Mereka semua berkeliling ke penjuru sekolah untuk meminta tanda tangan semua panitia.

Tidak halnya dengan ashel dan kawan-kawan, mereka telah berhasil mengumpulkan tanda tangan hampir semua panitia.

Tetapi ada 1 masih belum lengkap, mereka belum mendapatkan tanda tangannya adel.

Mereka sudah berkeliling ke berbagai penjuru sekolah agar bisa menemukan sosok adel, tetapi adel sangat sulit sekali di temui.

".kak indah kita harus cari kak adel kemana lagi ya? Susah banget itu orang di temui."- tanya marsha dengan nada lelahnya

".akupun ga tau sha harus kemana lagi nyari itu orang, lelah sekali rasanya huftt.."

".padahal kalau kita dapat tanda tangan kak adel, tugas kita selesai dan kita bisa cepat istirahat."- keluh kathrine dengan nada prustasi nya

Sedari tadi indah, marsha dan kathrine hanya bisa mengeluh karena mencari keberadaan adel, tidak halnya dengan ashel. Ia sampai berpikir kemana perginya adel, kenapa ia sangat susah sekali untuk ditemukan keberadaan nya.

Terlalu jengah dan lelah, ashel pamit kepada teman-temannya untuk pergi ke rooftop. Ia ingin sekali pergi kesana untuk sekedar beristirahat sejenak serta memulihkan pikirannya.

"Gais gue kesana dulu ya bentar."- pamit ashel kepada teman-temannya.

Tanpa menunggu jawaban dari teman-temannya ashel segera berlalu pergi.

5 menit membutuhkan waktu untuk ashel, akhirnya ia tiba di depan tujuannya itu. Akan tetapi langkah ashel tiba-tiba berhenti ketika ashel menemukan sosok yang sedari tadi ia dan teman-temannya cari.

Yap sosok yang berada di rooftop tadi adalah adel, sosok yang susah sekali di temukan oleh ashel dan teman-temannya. Ia sedang duduk sambil menikmati udara di atas gedung sekolah ini.

Perlahan ashel melangkahkan kakinya, ia berniat untuk menghampiri sosok adel tersebut.

".kak adel."- tanya ashel dengan pelan

Orang yang di panggil itu segera membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang sudah memanggilnya itu.

Ketika adel membalikkan badan dan melihat sosok yang memanggilnya itu, adel menautkan kedua alisnya itu dan dia bertanya-tanya mengapa orang itu berada di sini?

".ngapain lo disini?."- tanya adel dengan nada dinginnya

Mendengar adel bertanya kepada ashel, ashel sedikit kesal kepada adel kenapa mempunyai kakak kelas secuek dan semenyebalkan ini.

".maaf kak kalau aku mengganggu ketenangan kakak, tapi tadi aku dan teman-teman mencari kak adel untuk minta tanda tangan tetapi kami kesulitan menemukan kak adel. Karna kami terlalu lelah, aku berpamitan kepada teman-teman untuk pergi ke rooftop dan tidak sengaja aku menemukan kak adel disini."- jawab ashel dengan begitu lengkapnya

Bagaimanapun ashel tidak mau di hukum hanya karna masalah ini, ia bukan berniat untuk bolos di jam waktu bertugas. hanya saja ia terlalu lelah karna susah menemukan sosok yang sekarang ada di hadapannya.

setelah mendapatkan penjelasan dari ashel, adel berniat untuk pergi dari sana. Akan tetapi, ashel segera menghadangnya. Ia tidak mau kelelahan lagi mencari sosok kakak kelasnya yang 1 ini. Mumpung ada kesempatan dan orangnya ada di hadapan ashel, ashel segera memanfaatkan misinya untuk mendapatkan tanda tangan dari kakak kelasnya itu.

".kak adel tunggu."- hadang ashel sambil mencekal tangan adel

Spontan adel kaget, ia bener-bener kaget karna tangannya di pegang oleh ashel begitu saja. Tak sadar adel membisu di tempat. Entah kenapa jantung adel berdetak begitu kencang.

Sama hal nya dengan ashel, ia pun sebenarnya tidak sadar telah memegang tangan adel begitu saja. Setelah tersadar ashel melepas kan tangan adel tersebut.

".eummm maaf kak aku ga sengaja."- gumam ashel sambil menundukkan kepalanya.

Setelah melepaskan tangan adel dan meminta maaf kepadanya. Adel segera bertanya

".ada apa lagi?."- tanya adel dengan nada cueknya.

".Aa-anu kak aku boleh minta tanda tangan kak adel untuk tugas terakhir aku? Aku mohon."- jawab ashel dengan nada memohonnya.

".Yaudah sini buku lo."

Setelah mendapatkan izin dari adel, ashel segera memberikan bukunya kepada adel dan segera adel mendatanganinya dan sesudah itu adelpun memberikan buku tersebut kepada pemiliknya.

".Terimakasih banyak kak adel."- ucap ashel

Tidak ada ucapan apapun dari adel dan setelah itu adelpun segera pergi dari rooftop tersebut meninggalkan ashel seorang diri. Sebelum bener-bener meninggalkan rooftop, adel membalikkan badannya ia melihat ke arah ashel lalu ia melihat ashel sedang tersenyum sambil melihat bukunya dan tanpa sadar adelpun ikut tersenyum, setelah itu ia bener-bener pergi dari tempat itu.






...














Apakah ini awal tumbuhnya benih2 cinta? benih2 sebuah kekaguman antara mereka berdua? Atau bakal menjadi awal untuk bisa saling kenal satu sama lain? Kita gatau kelanjutannya ygy hehe

Mangkannya pantengin terus ya untuk kelanjutan part berikutnya:)

Maapin author ya baru update sekarang, karna lagi sibuk sekali akhir2 ini 🥺🙏

Kasih semangat buat author dong dengan cara vote, komen dan follow juga akunnya biar bisa lanjut dan semangat buat nulisnyaa.

Oke deh makasih yaa, see u babay untuk part berikutnya teman-teman 👋🏻❤

KENANGA (DELSHEL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang