indecisive

1.2K 87 10
                                    

"lebih baik KK istirahat". Perintah Chika tanpa ekspresi sambil melepaskan pelukan Shani

"Tapi kamu tetap disini yah". Pinta Shani memohon

"Hmm..". Jawab Chika ikut merebahkan diri di sebelah Shani sedangkan Shani masih setia menatap Chika dari samping

"Tidur,,gak usah liatin gw terus". Ucap Chika pelan karena menyadari tatapan Shani masih mengarah pada nya

"Boleh aku peluk kamu". Ucap Shani pelan

Chika menghela nafas panjang...lalu menoleh menatap Shani dalam

Sedangkan Shani yg di tatap seperti itu malah menunduk takut jika Chika marah kembali

Chika mengangkat dagu Shani agar menatap nya kembali

"Katanya minta peluk kenapa nunduk??". Tanya Chika heran

"Emm...". Bingung Shani mau menjawab apa

Chika pun berinisiatif memeluk Shani ..

"Eh...". Kaget Shani

"Jangan mabuk lagi apalagi cuma gara gara gw". Ucap Chika pelan mengusap punggung Shani

"Karena aku takut kehilangan kamu". Saut shani pelan

"Hmm...lu tau sendiri status kita sekarang apa,,kita bersaudara,,jadi hilangin perasaan lu". Ucap Chika mengingatkan

Shani yg kesal langsung melepas pelukan Chika..

"Kamu pikir semudah itu menghilangkan perasaan ini dan satu lagi aku gak suka cara bicara kamu itu!!". Marah Shani

"Lalu gimana cara KK ngadepin orang tua KK oh salah orang tua kita maksud nya..hmm.. mengahadapi omongan dan caci maki masyarakat umum nanti nya". Tanya Chika serius

"Aku gak peduli dengan mereka bahkan aku bisa membeli omongan masyarakat". Ucap Shani yakin

"Cih...ini bukan soal bagaimana cara KK membeli omongan mereka..hanya karena KK orang kaya gak semua nya melulu tentang uang .. walaupun aku marah dan kecewa sama mamah Aya,,tapi dia tetap ibu aku.. aku marah iya karena beliau lebih memilih tinggal dan hidup bersama keluarga KK..tapi aku juga gak mau pada akhirnya membangkang omongan orang tua hanya karena keegoisanku". Ucap Chika secara tidak langsung dia mengakui kalau dia memiliki perasaan yg sama dengan Shani

Shani mengerutkan keningnya mencerna ucapan Chika

"Jadi kamu....". Ucap Shani terjeda menatap Chika

"Iyah...aku mulai menyukai KK..tapi aku gak yakin kalau hubungan kita berjalan dengan lancar.. karena akan banyak orang yang menentang hubungan kita..termasuk papah Abimana,,kalau sampai papah tau KK anak dari Natio suami mamah Aya yg sekarang,,apa menurut KK papah akan merestui kita,,jangankan merestui,, seandainya KK bukan anak dari om Natio papah juga gak akan setuju dengan hubungan seperti ini..kita sama sama perempuan...akan lebih baik memang..kita saling melupakan semua yg terjadi antara kita..pada dasarnya aku memang belum pernah jatuh cinta sama perempuan dan aku yakin aku pasti bisa menghapus perasaan ini". Ucap Chika panjang lebar

"Nggak!! Aku gak mau,,aku akan tetap memperjuangkan kamu!!". Ucap Shani yakin

"Terserah!!". Kesal Chika lalu memunggungi Shani

Shani menatap punggung Chika sambil menangis..

"Hikkss 😭..kenapa kamu gak mau memperjuangkannya.. hiiksss 😭 kalau memang kamu memiliki perasaan yang sama dengan KK hikkss 😭". Ucap Shani sesegukan

Chika yg mendengarnya menjadi tidak tega,dia pun kembali menghadap Shani

"Huffftt... cengeng banget sih..KK itu lebih dewasa di banding aku lho..sadar umur kenapa sih". Kesal Chika menatap Shani dengan mata yg sembab berlinang air mata dan hidung merah

unexpected love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang