3

267 19 1
                                    

Happy reading guys

Awas typo!!!

10 tahun kemudian....

Kim taehyung namja tampan yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA, ia memiliki sahabat bernama park chanyeol

Kim taehyung namja tampan yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA, ia memiliki sahabat bernama park chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya dia adalah adik dari park minho (sahabat kim taemu)

"Samchon aku pulang!!! Samchon!" Taehyung mencari sang paman dengan teriakan yang menggema di seluruh ruanan mansion keluarga kim itu

"Samchon! Lihat ini! Aku dap..."

Taehyung berhenti berteriak ketika melihat sosok yang sudah sangat lama ia rindukan

"Haraboji?"

Ya itu adalah tn kim, ta segera berlari menuju tn kim dan menumpahkan kerinduan

"Jangan mendekat! Apa ini kebiasaan mu? Berteriak tidak jelas, kau seharusnya menjaga sikapmu jika bukan taemu tidak akan ada yang mau menampung mu"

Ungkapan tersebut seketika membuat langkah tae terhenti, ia tidak menyangka kakek nya akan berkata seperti itu

"Haraboji, bogoshipoyo"

Mata tae sudah terlihat berkaca-kaca tapi tidak meluluhkan hati tn kim

"Aku tak pernah merindukan mu sedikitpun dan aku tidak bisa menerima apa yang terjadi pada istriku karenamu"

Tn kim meninggalkan taehyung yang masih terdiam dengan tubuh bergertar, lantas ia segera berlari menuju kamarnya yang terletak di lantai 3 menggunakan lift.

Setelah sampai ia segera mengunci pintu kamar dan menumpahkan segala kesedihan nya

"Halmoni wae? Hiks.. apa haraboji membenciku juga? Hiks... Kumohon bawa aku pergi bersamamu"

Cairan bening menetes pada sebuah bingkai dimana keluarga besar kim berada disana termasuk ny. Kim.

Setelah lama menangis tae merasa dada nya seperti terhimpit sesuatu, ia berusa meminta tolong tapi percuma semua berubah menjadi gelap, bukan tertidur tapi pingsan

Waktu menunjukan pukul 4 sore
Kim taehyung mengerjapkan matanya dan berusaha melirik jam di nakas

"Apa aku pingsan?"

Taehyung segera menuju kamar mandi dan membasuh wajah nya, terlihat wajah pucat tae yang sangat jelas terlihat.

Tae segera mengoleskan lip serum agar tidak terlalu pucat dan segera turun ke bawah.

Terlihat tn kim tengah duduk dimeja makan bersama paman nya

"Tae-ah kemari lah"

Bukan paman maupun kakek nya, melainkan kang ajumma, art yang sudah lama mengabdi sejak kim taemu lahir

"Gomawo ajumma"

Kang ajumma menyodorkan sepiring kecil bolu oleh² dari kepulangan sang kakek, mereka makan dengan diam kecuali taemu yang masih asik dengan ponsel nya

"Uhukk... Uhukkk..."

Taehyung tiba² terbatuk cukup keras, membuat tuan kim dan taemu menatap nya tak suka

"Apa kau tidak menahannya? Batukmu itu mengganggu" sarkas tn kim

Kang ajumma yang melihat segera menghampiri taehyung

"Tae-ah gwenchana?"

Kang ajumma menepuk pelan punggung tae dan menyodorka segelas air putih namun itu tidak meredakan nya. Taemu yang memperhatikan segera menghampiri tae.

Ia menekan leher tae yang semakin sulit bernafas

"Appa, apa ini bolu susu?"

Tn kim yang menjawab dengan anggukan saja

"Wae?"
"Appa, tae alergi dengan susu sapi"

Taemu segera berlari menuju kamarnya dan mengambil sebuah suntikan

Dengan cepat ia mengarahkan pada lengan tae.

"Ajumma aku akan kerumah sakit"

Sepeninggalan taemu tn kim tampak terdiam dengan raut wajah yang sulit di artikan

"Tn apa kau sungguh tidak bisa menerima tae?"

Pertanyaan dari kang ajumma membuyarkan lamunan nya

"Aku sudah memaafkan tp wajahnya mengingatkan ku pada istri ku"

Disisi lain, di ruangan bernuansa putih
Kim taehyung sedang terbaring dengan di temani chanyol, ya taemu menghubungi nya agar bisa menemani taehyung

"Byun uisa -nim, bagaimana kondisinya"

Byun uisa segera mengajak taemu sedikit menjauh

"Kondisinya stabil berkat injeksi yang kau lakukan tepat waktu, tapi aku mendengar detak jantung nya berbeda, lebih baik kita lakukan pemeriksaan lanjut"

"Lakukan yang terbaik"

Setelah serangkaian pemeriksaan yang di lakukan, dokter byun kembali keruangan taehyung

"Bagaimana kondisinya uisa-nim?"

Byun uisa terdiam

"Maaf aku harus mengatakan ini taemu-a tapi aku menemukan kerusakan pada jantung nya, dari hasil pemeriksaan ini adalah genetik dan sepertinya dia menahan nya selama ini dan kita harus menemukan donor jantung secepatnya"

"Yak gotjimal!!... Jangan berbohong"

Mata taemu sudah berkaca-kaca sedangkan chanyeol hanya menggenggam tangan taehyung erat

"Taemu-a kamu sudah seperti keluargaku sendiri bahkan taehyung sudah seperti anak ku, jadi mana mungkin aku berbohong"

Taemu menangis dan menghampiri taehung, dikecupnya dalam² kening sang ponakan dan menumpakan segalanya

"Mian hiks... Miane taehyung-i hiks..."

Chanyeol yang berada disana ikut menangis dan memeluk kakak nya yang baru tiba

Hiks.. hiks...

Terdengar suara isakan yang ternyata berasal dari taehyung

"Tae kau sudah sadar? Hiks.. apa kau mendengar semuanya?"

*Taehyung mengangguk

Taemu segera mendekap erat tubuh keponakan nya seolah olah akan di tinggalkan

"Miane tae, jongmal miane.. hiks kamu pasti melalui ini sendiri, mianhe"

Suara tangis terdengar memenuhi ruang perawatan taehyung

"Gende samchon hiks.. apa aku tidak bisa bermain basket lagi? Aku juga tidak bisa berenang lagi? Hiks.. jinja? Hiks"

"Tae-ah dengar.. kamu akan segera sembuh, percayalah.. kita mulai semua nya dari awal, ne?!"

Taehyung mengangguk dan kembali memeluk paman nya


***




Waaah akhirnya bisa update juga ^^

Terima kasih untuk yang sudah bantu komen dan like ^^

감사합니다

About Time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang