ketika rasa lelah menguasai diri, menunggu adalah hal terakhir yang bisa di lakukan.
tentang sebuah penyesalan yang entah akan berakhir bahagia atau sebalik nya
Operasi berjalan dengan lancar, taehyung sudah berada di ruang perawatan nya.
"Seung-tak ssi, bagaimana kondisinya?"
"Masa kritisnya sudah selesai tn, kita harus menunggunya sadar, bersabarlah"
3 minggu sudah taehyung terbaring dan 3 minggu juga keluarga kim berada di samping nya.
"Uri taehyungi.. eomma mohon.. sadarlah"
Jari lentik itu perlahan bergerak disertai mata indah yang perlahan terbuka
"Yeobo.. uri taehyungi sadar"
Siwon segera menghampiri taehyung dan menggenggam tangan nya
"Hiks...."
"Wae wae? Ada yang sakit? Katakan pada appa"
Tangis taehyung semakin keras, ia menarik tangan nya, bahkan jarum infuspun terlepas membuat darah menetes di selimut nya
"Eomma, appa... Hiks andwe.. hiks pergi.. hiks "
Taehyung menangis histeris membuat yoona ikut menangis
"Yeobo cepat panggil dokter"
Seung-tak masuk dan memeriksa taehyung
"Tae apa kau ingat aku?"
Taehyung menggeleng
Lalu seung-tak memanggil ayahnya, hobi, taemu dan tn. Kim
"Apa kau ingat mereka"
Taehyung mengangguk "hobi yung" Taehyung memeluk hobi dengan erat
"Maaf tuan saya rasa taehyung mengalami trauma yang membuat ingatan nya terhenti saat ia menjalani operasi pertamanya, aku akan merekomendasikan dokter khusus untuknya, dan aku mohon kalian harus bersabar, dan selalu ada di samping nya'
Setelah hampir satu bulan di rumah sakit, kini taehyung sudah kembali ke rumahnya di sambut keluarga dan anjing kesayangan nya.
Yeontan berlari menuju taehyung dan mengonggong keras
"Hai namamu yeontan?"
"Dia anjing mu tae"-hobi
"Jinjja? Waaah kiyopta"
Jin, namjoon, suga, dan jungkook datang, memeluk taehyung bergantian
"Mianhae"
Taehyung dapat menerima kakak dan adik nya, tp begitu sulit menerima orangtua nya
"Gwenchana appa, lakukan sedikit²"-hobi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini hujan datang membasahi kota, taehyung memandang rintikan yang jatuh membasahi bumi
"Kooky.."
Taehyung menghampiri jungkook yang sedang asik dengan biskuit dan susu nya
"Ne hyung"
"Ayo ikut aku, kita main hujan²"
"Andwe hyung, nanti sakit"
"Kita main pakai jas hujan, ayolah, kumohon"
Jungkook tak tega melihatnya dan akhirnya menuruti kemauan hyung nya.
"Waaaaa segarnya... "
"Hyung jangan lompat², nanti aku terciprat genangan"
Sedang asyyik bermain, yoona datang dan memarahi mereka
"Kim taehyung, kim jungkook, cepat ganti baju"
Mereka berdua segera mengganti baju, jungkook turun sedangkan taehyung masih di kamarnya.
"Loh kook kok kamu turun sendirian?"-siwon
"Kooki sudah mengetuk kamar taetaehyung tp tidak ada suara appa"
Siwon dan yoona menghampiri taehyung, mereka buka pintu kamarnya dan terlihat taehyung sedang duduk menatap lurus ke jendela
"Tae"
Siwon berusaha membelai surai anaknya namun di hempaskan begitu saja
"Hiks mian appa, tae janji tidak akan bermain hujan lagi hiks"
Siwon tau, ternyata anaknya kembali ke masa teraumanya, ia segera mendekap erat tubuh taehyung yang bergetar dan membisikan kata maaf
"Mianhe tae, maaf kan appa ne?"
Lama dalam dekapan, suwon merasa tubuh taehyung diam dan setelah di cek taehyung telah terlelap.
"Yeobo, taehyung demam"
Siwon segera memeriksanya dan benar, tubuh taehyung hangat.
Yoona segera memasak bubur dan siwon membantu mengompres taehyung
Tokk.. tokkk tokkk
Jungkoo dan jimin masuk
"Appa... Taehyungi baik-baik saja?"jimin
"Eng, jangan khawatir"
Jimin dan jungkook naik ke kasur taehyung dan mereka tidur bersama.
"Enggggggh... Hiks.."
Taehyung merasa tidak nyaman dalam tidurnya, lalu jimin dan jungkook memeluk dan menenangkan taehyung.
"Gwenchana... Gwenchana.. jimin disini tae"
"Enggg kooki juga disini yung"
Yoona memeluk siwon dan memperhatikan mereka
"Yeobo, mianhae... Kita buka lembaran baru ne?"-siwon
End
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annyeong yeorobun... Apa kabar nih, gimana liburan nya?
Ceritanya udah end nih, Autor bingung mau ending seperti apa hahaa
Thank you for reading dan suport dari kalian semua ya
