#1

545 33 3
                                    

Annyeong yeorobun 🦋🦋
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Annyeong yeorobun 🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jimin


“Minji-ah jangan lari-lari sayang nanti kau terjatuh.”

“Tidak akan ibu, jangan khawatir.. Jimin ayo tangkap aku hahaha.”

“Minji-ah kembalikan chimmiku.”

“Aku akan kembalikan asal kau menangkapku dul- akkhhh.”

Duk

“MINJI! Sayang kau tak apakan? Heum mana yang sakit katakan pada ibu?” Melihat sang ibu yang terlihat panik, gadis kecil yang terjatuh itu hanya memberikan senyum manisnya.

“Ibu aku tidak apa-apa, tidak ada luka juga... Ibu lihat aku bisa berdiri dengan tegap. Tak perlu khawatir ibu.” Ucap Minji begitu semangat, dia tak ingin sangat ibu khawatir.

Walau tetap saja, ibu mana yang tidak khawatir akan anaknya.

“Minji-ah kau tak apa?” Jimin datang menghampiri Minji yang terlihat sudah berdiri, seperti tak terjadi apa-apa.

“Hahaha kau baru menghampiriku, eoh.. Ibu aku mohon jangan berikan Jimin banyak cemilan, ibu lihat badannya yang berisi ini jadi susah untuk mengejarku, hahaha.” Ucap Minji yang tak ada niat untuk menyindir saudara kembarnya ini.
.
.

Yah, Park Minji dan Park Jimin adalah anak kembar selisih 5 menit, kesayangan keluarga Park. Dua gadis cantik, manis dan imut yang sekaligus hadir melengkapi keluarga Park. Mereka sangat mirip, yang membedakan hanya postur tubuh Minji yang kurus sedikit lebih tinggi dari Jimin, dia adalah kakak. Jimin yang pendek berisi, dia adalah adek. Tapi pada sisi bahu kiri Jimin terdapat sebuah tai lalat atau tanda lahir, yang membedakan mereka.

“Hahaha, Jimin-ah kemarilah sayang.. Ughh Ibu sangat menyanyangi kalian, putri-putri cantik ibu.” Ucap ibu Park sembari memeluk kedua kesayangannya ini.

“Kami juga sangat mencintaimu bu.” Kecupan di pipi kiri dan kanan didapatkan ibu Park.

“Aigoo, tiga bidadari ayah ternyata ada disini hmm. ayah juga ingin dipeluk.” Sang kepala keluarga hadir dan memeluk ketiga bidadari yang sangat dia cintai ini. Memberikan sebuah kecupan cinta dan kasih sayang pada mereka.

Sungguh indah dan sangat menyenangkan hati bagi siapapun yang melihat keharmonisan keluarga ini.
































gimana?
menarik ngak?
mau lanjut atau ngak?

|END| Sorry, but I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang