#4

262 26 3
                                    

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

Kini semua tak lagi sama. Memang benar takkan ada yang tahu apa yang akan terjadi di depan. Semua telah terjadi begitu saja di luar kendali, jika bisa mengulang mungkin dia takkan pernah membiarkan itu sampai terjadi.

Ini semua karena kesalahannya, begitu keras, sehingga dia kehilangan saudaranya. Seharusnya dia saja yang mengalami itu, dia tak ingin mengorbankan saudaranya.

“Maafkan aku”

Wanita yang berusai 23 tahun, seorang Mahasiswa angkatan akhir. Tengah duduk di bawah pohon, hamparan pantai di sore hari dengan langit orange dan angin yang menampar halus wajahnya, menikmati penyesalan yang tak mungkin bisa lepas darinya. 

Sosok saudaranya tak berada lagi disisinya. Semua karenanya.

.

.

.

.

Flashback

Tin

Ttiiinnn

JIMIINN

Braakk

Kejadian yang begitu cepat terjadi, benturan keras dengan suara nyaring itu tak dapat dihindari. Terlemparnya dua anak gadis berseragam junior high school, yang menjadi korban akan kecelakaan yang di buat oleh pengendara mobil itu.

Jimin yang mengalami benturan karena sebuah dorong keras yang dia rasakan. Dengan kondisi yang setengah sadar dengan darah yang mengalir diwajahnya, pengelihatan yang terasa seperti di tusuk perlahan mulai memburam. Dia melihat Minji saudaranya, telah berlumuran darah dengan kondisi yang tidak kalah jauh lebih parah darinya. Darah yang keluar dari kepala, hidung dan mulutnya, menjadi pengelihatan terakhir Jimin.

.

Suasana malam itu sangat ricuh, suara sirine mobil polisi dan ambulance berbisik, menambah tragisnya kejadian itu. Salah satu ahjussi tetangga dari keluarga Park melihat dua gadis baik hati yang selalu membawakannya ini makanan mengalami hal yang mengenaskan

Tindakan cepat pun dilakukan oleh pihak rumah sakit. mereka sebisa mungkin menolong dua gadis kembar yang sedang berada di ujung nyawa. Ahjussi Nam segera menghubungi orang tua dari dua gadis ini dan meminta datang kerumah sakit.

|END| Sorry, but I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang