1. Setan Baru

986 68 0
                                    


"Aaaaahhh" seorang pria dgn sebuah mobil kehilangan kendali dan langsung menabrak sebuah pohon besar di tepi jalan yg lumayan sepi karena hari sudah mulai larut malam. Melihat kejadian itu warga sekitar yg sedang berjaga pun langsung mengerumuni mobil na'as itu.

"Astaga kasihan sekali pria itu" ucap salah seorang yg melihat seseorang di dalam mobil itu. Dengan keadaan yg sangat memprihatinkan, pria itu perlahan di keluarkan dari dalam mobilnya yg sudah mulai berasap.

Tangis histeris mewarnai salah satu ruangan di sebuah rumah sakit. "Ma'afkan kami, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan lebih sayang kepada anak bapak dan ibu" pernyataan dokter tersebut membuat tangis histeris para keluarga semakin tidak karuan. Anak laki-laki satu-satunya yg mereka miliki kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Tangis membanjiri proses pemakaman di pagi hari itu. tidak ada yg menyangka kalau teman mereka akan pergi secepat itu meninggalkan berjuta kenangan indah. "semoga kamu tenang disana." itu lah kata terakhir yg menemani pria itu dalam peristirahatan terakhirnya. semua orang satu persatu meninggalkan tanah yg masih merah itu dgn nisan yg tertancap kokoh bertuliskan Build Jakapan diatasnya.

semua orang telah pergi dari rumah terakhir bagi pria yg bernama Build itu. "apa yg terjadi, bagaimana bisa mereka meninggalkan aku disini sendirian, kenapa mereka seakan menganggap aku sudah tidak ada?. aku masih disini, kenapa kalian menangisi aku?" seorang pria berparas rupawan tengah berdiri disamping nisan Build dgn wajah yg sangat kebingungan.

WUUUUSSSHH
Desir angin seakan menerpa jiwa yg tak beraga, menghempaskan ucapan yg tak bersuara, menembus diri yg terlihat tidak ada.
‘kosong’… iyah dunia seramai ini terasa kosong bagi Build. Meskipun banyak yg berjalan di sekitarnya, tapi semuanya hanya berlalu tak satu pun bisa melihat atau pun menyentuhnya.
‘di jual’ Build membaca sebuah tulisan di depan gerbang rumahnya yg kini terlihat begitu sepi tak berpenghuni.

“semua orang kenapa ninggalin aku sih, emangnya aku udah gak ada gunanya lagi yah” suara Build seakan penuh dgn tanda tanya.

“mama papa juga udah jual rumah ini dan aku gak tau mereka ada dimana sekarang”

Sebuah jalanan yg begitu ramai sudah seperti tempat kosong bagi Build. semua hanya berlalu melewati dirinya, menembus jiwanya yg hampa.

“ekhem”

Suara seseorang terdengar jelas di belakang Build yg berdiri tepat di tengah trotoar sempit itu. Build berbalik dan melihat sosok laki-laki yg sepertinya melihat ke arahnya itu.

“Sorry bisa tolong minggir sebentar, saya mau lewat”

Lagi suara itu seakan berbicara pada jiwa Build. Build hanya diam menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sseorang yg di ajak berbicara oleh orang tersebut.

“Saya berbicara dgn kamu loh” ucap laki-laki itu menyadarkan Build yg masih terlihat seperti orang yg tidak tau apa-apa itu.

“saya?” Build mencoba berbicara pada lelaki itu.

“iya kamu, gak ada orang lain kan disini”

Laki-laki itu benar bisa melihat sosok Build dan berbicara pada Build, tidak seperti mereka yg hanya melewati Build tanpa merasa ada orang disana.

“kamu bisa lihat aku?” ucap Build yg masih yakin tidak yakin.

“tentu saja, kamu laki-laki yg berdiri di tengah trotoar dan menghalangi jalan saya.” Jawab orang tersebut.

“jadi kamu bisa lihat aku, kamu lihat aku?” Build tampak bahagia ada seseorang yg bisa melihatnya bahkan mengajaknya berbicara.

“kasian ganteng-ganteng masih muda tapi udah gila” ucap lelaki tersebut yg kemudian berlalu meninggalkan Build begitu saja.

GHOST || 𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang