Taruhan(Bara-Navis)

39.7K 193 19
                                    

Heyyow!

Sebelumnya,gue pernah nulis di akun menggabutss_ cuma akunnya ilang wkwkw.

•••••

Bara menyeringai ia menatap lawan mainya dengan remeh.Tatapannya beralih pada seorang remaja yang bergetar ketakutan di balik badan salah satu teman lawannya.

"Perlu lo inget,gue gak pernah kalah."ucap Bara dengan angkuh.

"Gue bakal kalahin lo.Gue gak akan biarin adek gue jatuh ke tangan lo gitu aja."balas Devan.

Matanya menatap lurus ke depan.

1

2

3

GO!

bendera yang di pegang oleh perempuan berpakaian seksi di angkat setinggi mungkin.

Bara dan Devan dengan cepat memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

Hingga di garis finish Bara menyalip,melewati motor Devan dengan cepat.

Sontak saja sorakkan dan tepuk tangan menggema di arena itu.

Bara menatap Devan dengan remeh."udah gue bilang,gue gak pernah kalah."ucap Bara.

Ia menarik tangan Navis yang sendari tadi bersembunyi di balik badan teman lawannya.Bara sedikit kesusahan ketika hendak memasukkan Navis ke dalam mobilnya karena Navis memberontak.

Brak!

Pintu mobil di tutup dengan kencang."simpen motor gue di markas."perintah Bara kepada salah satu temannya sambil melempar kunci motornya.

"Gue akan bawa kembali adek gue!"ucap Devan dengan emosi ketika melihat Bara akan memasuki mobilnya.

"Silahkan.Jika bisa."ucap Bara sebelum akhirnya memasuki mobil dan meninggalkan arena balap.

"ARGGHHHHHH!bangsat."umpat Devan.

"Lo tenang aja ntar kita bantuin bawa balik adek lo."ucap andra,salah satu teman Devan.

Flashback.

"Gue tantang lo balapan."ucap Bara.

"Gak gue gak mau."tolak Devan.

"Yakin gamau?adek lo ada di tangan gue."

Ucapan Bara sontak membuat Devan terkejut.Bagaimana bisa?!

"ANJING JANGAN MACEM MACEM LO SAMA ADEK GUE BANGSAT!."ucap Devan dengan amarah menggebu.

"gue tunggu lo di arena malam ini."setelah mengucapkan itu Bara pergi.

"Naviss..seharusnya gue gak ngijinin dia ikut kerja kelompok."

"Ini salah gue,ini salah gue...hiks."Devan menangis,menatapi penyesalannya.

Bagaimana ia berbicara kepada orangtuanya yang berada di luar negeri?.

Flashback end.

Bara melempar tubuh Navis pada ranjang.Ia mengecup dan melumat bibir Navis hingga bibirnya sedikit membengkak.

"Hikss...jangan!"Navis memberontak saat Bara merobek piyama kesayangannya.

Setelah Bara melepas seluruh pakaiannya yang melekat di tubuh Navis ia juga membuka pakaiannya sendiri.

Tubuh putih tanpa cacat,pinggang ramping,dan lihat ujung penis mungilnya mengeluarkan percum.

Bara melahap puting Navis yang menggoda,ia menyesap dan sesekali menarik puting Navis.

FANTASI [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang