friend(3some)

20.9K 145 5
                                    

hyyyow.

•••••
Jevano, Alandra, Vandra mereka berteman sejak kecil, ketiganya tidak ada yang menyukai perempuan. Mereka semua gay. Mereka semua pernah pacaran namun selalu berujung putus.

Dan sekarang ini mereka sedang tidak memiliki pacar, jadilah di malam minggu ini mereka hanya berkumpul di rumah alan yang kosong karena orang tuanya sedang berpergian ke luar negri.

"gila bosen banget gak punya ayang."ucap Jevan. Vandra melirik, lalu berucap."halah bilang aja gak ada yang nyepongin."

Jevan tertawa keras."tau aja lo bro."

Alan datang dari arah dapur membawa banyak camilan dan soda.

"Ini dia yang gue tunggu-tunggu,cemilan." Jevan mengambil bungkus kripik kentang dan langsung memakannya.

"gini doang gabut,gimana kalo kita bikin dare or dare.Gimana?" usul Vandra.

Jevan dan Alan mengangguk.

"boleh aja,bentar gue ngambil botolnya dulu." ucap Alan.

Vandra dan Jevan saling menatap,mereka menyeringai. Rencana mereka sepertinya akan berjalan lancar.

tidak sampai 5 menit Alan datang membawa botol kosong.

"tapi dare or darenya 18 plus."ucap Vandra.

"hah?ehh gue gak ik-"ucapan Alan terpotong oleh Jevan."gapapa dong Lan,sesekali kita maen kayak gini."

"y-yaudeh deh." meskipun ragu Alan tetap main bersama kedua temannya.

Vandra memutar botolnya. Botol itu berenti di Jevan.

"anjing,kenapa gue harus pertama sih."umpat Jevan.

Vandra melirik Alan."sepongin Alan,tapi pas mau keluar,berenti."

"kok gue?!"Alan hendak beranjak namun tangannya di cekal oleh Jevan."jangan pergi dulu dong, lagian cuma nyepongin lo kok."

Sejujurnya Alan merasa sangat takut apalagi ketika melihat Vandra.

Alan kembali duduk.Jevan tersenyum."nah gitu dong."

Jevan menarik celana Alan dengan tidak sabaran. Alan memekik saat celana terlepas begitu saja.

"Jev gak harus di lepas anjir."

Jevan mengabaikan pekikan Alan,ia langsung melahap penis Alan yang berukuran 12cm,kecil.

"Ahhh..Jev.."

"eghhh ahh.."

"ughhh ahhh Jev..."

Jevan mempercepat gerakannya.

hingga beberapa menit kemudian,saat Alan hendak keluar Jevan menghentikan aktivitasnnya.

"Ahh.."Alan mendesah kecewa,padahal ia akan pelepasan.

Vandra kembali memutar botolnya dan berhenti di dirinya,namun ia memutar botolnya mengarah pada Alan.

"Lan,botolnya berenti di lo."

"darenya apa?"Alan bertanya dengan lirih.

Vandra menyeringai,ia mengambil dildo yang berukuran 45cm+ di dalam tasnya.

notes:"namanya juga nginep pasti bawa baju,'kenapa milih tas?' biar dildonya gak keliatan sama Alan.

"Lo pake ini satu jam."ucap Vandra.

"gila. Gamuat anjing." Alan bersiap hendak kabur namun dengan cepat Jevan menangkap Alan.

"Masukin Dra."Vandra melumuri dildo itu dengan lube dan secara perlahan,saat dildo itu tersisa sedikit ia menghentakkan dildo itu hingga masuk seluruhnya.

Tepat setelah hentakkan itu Alan mencapai pelepasannya.

"Langsung keluar anjing."Jevan tertawa."itu tanggung bijinya masukin."ucap Jevan.

"Jangan.."ucap Alan dengan pelan.

Vandra tak menghiraukan larangan Alan,ia mendorong dildo itu hingga lubang Alan menelan dua biji yang tersisa.

"Ahh..gue gak kuathhh.."

"Inget Lan 1 jam"

Vandra dan Jevan mengambil ponsel masing-masing.Ternyata dildo itu ada vibratornya yang tersambung lewat ponsel,dan yang tersambung bisa dua, bahkan 5 ponsel.

alan mendapat dare menduduki dildo sepanjang 45cm+ selama 1 jam dan yang mengatur getaran vibratornya adalah Jevan dan Andra

"Ahhh ahhh.."

"gue gak bisahhh.."

"pelaninnhhh eughhh..ahh.."

"Anjing gue sange."ucap Vandra,ia menurunkan celananya dan mengeluarkan penisnya yang panjang dan tebal,perlahan ia menaik turunkan tangannya.

"Akh!dalemhh bangethh.."desahan Alan benar benar memenuhi seisi rumah,untung saja di tempatnya rumah rumah sedikit berjarak agak jauh.

"Ahhkk..ahhh..uggh.."Alan membusungkan dadanya saat dildo itu masuk semakin dalam.

"Akhh!"Alan mencapai pelepasannya.

"udahhhh eughh..sensitiffhhh.."Alan benar benar lelah tapi dildo itu masih terus bergetar.

"Ndra,gausah nunggu sejam,sekarang aja."ucap Jevan.Ia menghentikan getarannya dan mengeluarkan dildo itu.

"Ahh.."desah Alan saat dildo itu di keluarkan.

Lalu menggantinya dengan penisnya.

"Akhhh.."

saat mulut Alan terbuka,dengan cepat Vandra menyumpalnya dengan penisnya sendiri.

"Emphhh..."

badan Alan ikut terhentak-hentak akibat gerakan Jevan yang brutal.

"Emphhh..ngrrrhhh"Alan mendesah tertahan,sungguh gerakan mereka sangat cepat.

"Jevhh guehh mau crothhh.."ucap Vandra ia semakin mendorong penisnya ke tenggorokan Alan.

"Barenghh Ndra..si alanhh juga kayanya mau crothh.."ucap Jevan sembari menutup lubang kencing Alan.

Mereka mempercepat gerakkanya hingga membuat Alan kewalahan.

"sekarang Ndrahh"

"AKHHHH!"teriak mereka bersamaan dengan Jevan yang keluar di dalam,Vandra di mulut dan Alan yang spermanya berceceran.

"Udahh ya."ucap Alan yang masih terengah-engah.

Jevan dan Vandra menyeringai."ini baru permulaan,bukan inti."

dan malam itu di lalui mereka dengan bermandi peluh dan sperma yang berceceran di setiap sudut.

Bukan hanya malam itu saja,selama orang tua Alan masih di luar negri,mereka masih berlanjut.

dan mulai saat itu jika ada kesempatan mereka selalu bermain ntah bertiga ataupun berdua.

End.

•••••••

Ayo dong baca cerita aku di karya karsa😔🤏🏻

nnti aku rajin up deh di sini👉🏻👈🏻

Kalo ada 5 org yg baca cerita aku di karya karsa, aku keluarin semua draf di sini dehh,  ada 5 draf, lagi di revisi😔

FANTASI [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang