LET'S ENJOY
•
•
•
•
•
Ntah sudah karung ke berapa yg pemuda itu angkat raganya mungkin lela tapi sorot mata itu seakan ada api yg berkobar-kobar didalamnya ya pemuda itu.
"Ini upah kamu hari ini, inget besok Dateng lebih cepet banyak barang yg bakalan diangkut" ucap mandor
Mendengar hal itu chenle yg sedang menghitung upahnya langsung menghentikan kegiatannya
"Jam berapa tuan kira-kira harus Datang" tanya chenle karena besok sekolah jadi dia harus memastikan bahwa besok dia harus bolos atau tidak tapi, tidak mungkin dia membolos sekolah
"mata Lo tuan dibilang manggil gw Abang aja gw masih sama kayak Lo makanya tahu ama tempe" ucap mandor
chenle meringis mendengar ucapan sang tuan "saya tidak terbiasa memanggil seseorang dengan sebutan Abang" ucap chenle
"Terserah Lo lah,
pertahanin le sopan santun Lo Jan kayak anak muda jaman sekarang songong² kalo ditanya jawabnya kamu nanyaaa?, pen Abang tampol tuh orang" ucap mandor
"Baik tuan" ucap chenle
Diperjalanan pulang dengan masih menggunakan seragam sekolah lengkap chenle menaiki angkot untuk pulang tapi ntah kenapa tiba-tiba saja dia jadi memikirkan sesuatu yg sangat menggangu pikirannya kenapa sang ibu panti selalu berusaha menghindari dia setiap dia bertanya tentang orang tua angkatnya bahkan namanya saja ibu panti seperti sungkan untuk memberitahunya siapa sebenarnya orang tua angkatnya tersebut sampai harus menyembunyikan identitas mereka
ENOUGH?
Hahahaha saya rasa belum cukup bagi kalian yang haus cerita.
Oke skip.
