Transmigrasi Rayna

01.

Jangan lupa yak vote dan vomen epribadeh, karena vote kalian adalah bahagiannya salma

Salma menerima kritik dan saran but not bullying okey

sayang deh🙈

"Kadang hidup tak seindah halu kita"
                  Diana Fernanda😎

"Alhamdulillah, gua ke terima di Universitas Indonesia"Teriak Diana dengan bahagianya, sambil melompat lompat hingga tidak sadar sudah berada di tengah jalan

Brak! akh_
Diana tertabrak mobil yang akan melintasi jalan satu arah dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga menyebabkan Diana terpental jauh hingga ke pembatas jalan.

Darah mengucur dari kepalanya, dadanya terhantam pembatas jalan hingga membuat diana muntah dengan darah dari mulutnya dan berakhir terlentang di atas jalan dengan keadaan mengenaskan.

"Ya tuhan! masak diana udah mati aja, padahal saya belum bahagia loh, belum jadi orang kaya dan bertemu dengan my ortu-ortu, berilah saya kesempatan satu kali lagi , janji deh diana nggak nakal"Batin diana menawar, kemudian semuanya menggelap

Disisi Lain

PLAK!

PLAK!

PLAK!

"Dasar jalang, sampek lu ngelukain lena, mati lo"Ucap kembarannya gadis itu.

"Dia yang jalang Ray, Semenjak dia hidup di dunia gua, dia merebut semua yang gua punya, gua benci orang gak tahu malu kayak dia"Jawab Rayna ber api api

"Jaga ucapan kamu Rayna, saya nggak pernah ngajarin kamu seperti anak yang tidak punya sopan santun "ungkap sang papa dari Rayna dengan mata yang berkilat tajam

"Gua benci  lo lena, lo hanya orang baru disini dengan tidak tahu malunya lo ambil semuanya dari gua, dan sekarang lo berani beraninya ambil ziyan dari gua"Sinis Rayna kepada gadis yang sedang terisak takut di samping kembarannya dan menarik tangan gadis itu.

Plak!
Ini balasan buat lo yang rusak hidup gua

Plak!
Ini balasan buat lo yang merebut ziyan

Plak!
Dan ini buat mereka yang nampar gua

"Rayna Diana Gaska"Teriak Birru, Rayn, dan ayahnya yakni Hasbi Dzeka Gaska dan langsung menarik Rayna dari depan Lena

"Berhenti atau kamu saya usir"Geram hasbi

"hah" Rayna tergelak dengan ucapan sang papanya yang sangat dia sayang, tak menyangka kata-kata itu keluar dari mulut papanya sedangkan lainnya melotot tak percaya dengan ucapan papanya

Karena Rayna tak menyangka papanya akan berkata seperti itu Rayna berlari dengan sangat kencang dengan di iringi tangis yang keluar dari matanya

"Raynaaa"Teriak Birru, selaku kakaknya yang pertama

"Kalian keterlaluan, Jangan coba-coba untuk mendekati dia lagi setelah ini"Sinis Birru terhadap papa dan adiknya dengan diiringi mata yang mengkilat tajam lalu dia mengejar Rayna yang arah langkahnya menuju Rooftoop mansion itu

"Hiks hiks mereka jahat, Ya tuhan Rayna ingin mati!!" Teriak Rayna berdiri di bibir rooftoop hendak menjatuhkan diri

"Rayna!! apa yang lu lakuin ha" bentak Birru ke hadapan Rayna dengan mencekal tangannya yang hendak jatuh ke bawah

"Kenapa kakak masih peduli sama Rayna, sekarang Rayna nggak tahu lagi mau bertahan hidup untuk siapa,
jadi izinin Rayna untuk istirahat, sekarang kalian bisa hidup tenang dengan si jalang itu" Jawab Rayna lirih

"Jaga ucapan lo Rayna, Lena itu nggak kayak apa yang lo tahu" Teriak Birru dengan lantangnya sehingga dia tak sadar melepaskan tangan Rayna

"Terima kasih bang, Good bye" Ucapan terakhir Rayna sebelum jatuh ke bawah

kata kata itu membuat Birru menegang dan melihat ke tempat Rayna yang terjatuh dari atas ketinggian lantai 3 Mansion itu

"Raynaaaaaaaaaaaaaa" Teriak Birru dan di ikuti oleh hasbi dan Rayn yang berlari menghampiri Birru kecuali satu perempuan yang sedang menyeringai melihat itu semua

"Ya tuhan Rayna ingin ada jiwa yang bisa membuka jalan semuannya"Batin Rayna kemudian dia tersenyum melihat tiga orang yang dia sayang kecuali satu orang, Yaitu LENA AGATHA

"Tunggu pembalasanku dengan raga berbeda" Batin Rayna tersenyum sinis, setelah itu dia merasakan punggungnya menghantam sebuah besi entah itu besi apa tapi satu yang dia rasakan yaitu SAKIT setelah itu semuanya menggelap.