bab 4

14 0 0
                                    

Ratih Kusuma.
Adalah seorang ibu dari dua orang anak. Suaminya, Wisnu Hirawan meninggal karena penyakit yang di deritanya.
Semenjak Wisnu meninggal, tak tau pasti apa pekerjaan Ratih, darimana ia mendapatkan uang, dan kemana uangnya menghilang.

Banyak rumor mengatakan Ratih menghabiskan uangnya untuk berfoya foya dalam berjudi. Perempuan seperti itu memang langka, sehingga banyak masyarakat yang menganggap perempuan rendahan.

Anak sulungnya, Samsul Waradhana tidak pernah mau percaya dengan omongan omongan orang lain tentang ibunya. Ia sangat menyayangi ibunya. Samsul percaya ibunya adalah orang yang baik dan benar.

Namun perkataan Bu Reni tentang Ratih seperti sebuah fakta. Kini Samsul bingung. Apa benar ibunya melakukan tindakan yang tercela?
Apa benar ibunya sengaja meninggalkan mereka di stasiun saat itu?

Perasaanku sekarang tidak menentu. Malam ini dingin dan sunyi. Tak biasanya aku belum tidur di jam segini. Danar dan Galuh pasti sudah tidur.
Begitupun dengan Kasih. Dia tidur di sampingku. Aku masih menatapnya sedih.

Aku bingung. Ku elus rambutnya pelan.
Aku pastikan Kasih tidak akan pernah mengetahui tentang rumor rumor tentang ibu. Ibu adalah salah satu orang yang sangat ia sayangi. Kasih ingin sekali bertemu dengannya lagi. Dan aku tidak tau apa yang akan dia katakan jika mengetahui ibunya adalah seorang pemabuk, penjudi.

Namun apakah aku harus terus menutup ini semua darinya?

Kasih, maafkan aku.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang