Mulai ber-adaptasi pt.3

203 20 8
                                    

"SETAN! JAN MAIN LARI KENCENG CEM KERETA SHINKANSEN WOI!!"

"Gue setan? LU YANG SETAN!!"

"NDASMU!!"

"Nahkan ribut. Otw lempar ke laut entar."

Hanya penggalan dari kegiatan Tri-squad di taman bermain.

--

"Yang belum gue ketik di cerita siapa bae?" tanya Author ke Jun yang sedari tadi mondar-mandir kaya lalet cari sampah buat dimakan.

"Er... Banyak? Coba emak tulis sendiri di buku gitu." saran Jun. Author nurut aja, nulis nama-nama ultra yang udah dia ketik di chapter-chapter kemarin. (Beneran gue tulis di buku tulis loh...)

"Baru 19, masih sisa banyak. Belum new generasi Gaia dan lain-lain, mati aja gue yak?"

"Tak getok, palamu pecah, jangan salahin ya mak."

"Iye-iye, canda bang. Jan kousen saya~" akhirnya author mulai nulis nama-nama yang belum dia ketik di atas buku tulisnya.

"Lumayan..." gumam author membuat Jun menengok. "Lumayan?"

"Lumayan bingung ngasih dialog."

"Ouh... Gws deh."

"Kurang ajar!"

"Eh itu ketinggalan satu nama."

"Oh iya, kasian ga diajak"

--

"Sumpah dah ya... Kita ngapain ke pemancingan ikan gini?" tanya Agul yang mukanya udah bener-bener kusut karena acara tidur siangnya diganggu sama Gaia terus ditarik ke pemancingan umum.

Gaia yang ada di sebelahnya Agul -lagi berdiri buat ancang-ancang lempar joran- cuman cengengesan ga jelas. "Buat mancing temen ikan lo, terus nanti kita masak gurame goreng asam manis pedas." jawab Gaia persis abis itu kail snorkeling ke dalem air.

Agul yang tadinya matanya sepet mendadak mejreng, melotot ke arah Gaia yang berdiri di sampingnya dia sambil siul-siul menyenandungkan opening series-nya sendiri.

"Lu nyuruh gue makan temen sendiri??" tanya Agul sambil masang muka nuntut perbuatan temennya. Gaia nengok gitu aja, senyum tanpa dosa."Iya. Kenapa? Ikan enak loh~" kata Gaia.

Agul mendadak berdiri. Bodo amat itu kursi ngegelinding kemana. Prikeikanannya sekarang lagi terguncang gara-gara perkataan Gaia.

"YAKALI GUE MAKAN TEMEN SENDIRI!!" teriak Agul protes sambil masang komuk macem preman. Gaia ga mau kalah, dia lempar itu joran pancing ke samping. Rip joran, semoga kamu tenang di sana..

"MAKANYA KALO TEMENAN JAN SAMA IKAN!!" protes Gaia karena merasa diduakan sama ikan. Eh, lha, waduh?

"BIARIN DONG! KOK LU PROTES?!"

"LHA LU NYOLOT!!?"

Akhirnya mereka gelut dah.

Tiga yang duduknya nggak jauh dari Gaia dan Agul cuman bisa ngusap mukanya pas ngeliat mereka berdua gelut kaya kucing rebutan pasangan. Sumpah Tiga capek sama temen geng-nya. Ditambah Dyna yang dari tadi gada beresnya ngoceh, bikin kuping dia nambah panas.

"Punya kohai kok gada yang waras." kata Tiga sambil masukin ikan tangkepannya ke dalem ember, terus dia lempar lagi itu kail. Pluk! Gitu bunyinya.

"Eh Ga, Ga. Kok lu bisa dapet banyak ikan seh? Gue baru dapet dua nih." kata Dyna masang muka diimut-imutin. Tiga yang liat mukanya Dyna pen banget muntah pelangi, tapi ga bisa.

Nanti kolamnya tercemar, dia gamau temennya Agul modar. Kasian entar Agul jadi ultra madesu.

"Yakin lu?" tanya Tiga.

Ultra HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang