Suasana teater malam ini tampak sudah sepi, hanya tersisa beberapa member dan juga staff yang baru saja usai melakukan evaluasi tambahan setelah show teater malam ini.
"Ya udah gitu aja, buat next show semoga kamu bisa lebih konsen ya. Kalian udah boleh pulang. Makasih buat hari ini." Ucap salah satu pelatih dance JKT48.
"Makasih sensei." Ucap member yang tersisa. Kemudian mereka bangkit untuk Kembali ke rumah masing-masing. Namun, salah satu member masih duduk merenung disitu. Ia merasa sangat bersalah karena tidak menunjukkan yang terbaik kepada para penonton yang saat itu menonton.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah Zee, jangan terlalu diambil pusing fans yang nubirin kamu." Ucap Wanita yang menjadi guru koreografer JKT48. "Mereka gak tau masalah kamu. Biarin mereka berspekulasi. Kamu cukup tunjukkin di show berikutnya ya?" Lanjut sensei itu menyemangati member tersebut. Member tersebut adalah Zee, member yang kini dipercaya JKT48 untuk menjadi center JKT48. Pada show tadi, ia memang terlihat kurang fokus dan melakukan beberapa Gerakan yang salah.
"Iya kak. Makasih ya." Ucap Zee yang tersenyum kecut namun sedikit memperbaiki hatinya. Ia bangkit kemudian pamit untuk merapikan barang bawaannya.
"Ya udah kamu hati-hati ya." Ucap senseinya tersebut.
Saat Zee hendak menuju lokernya untuk merapikan barang-barangnya. Disaat itu terlihat salah satu member senior yaitu Shani sedang duduk memainkan ponselnya.
"Ehh ci Shani belom pulang?" Tanya Zee.
"Ehh Zee, ini aku baru mau pulang. Kamu tetap semangat ya. Aku tau ini emang berat buat kamu. Apalagi kamu belum pernah ngalamin hal kayak gitu." Ucap Shani menyemangati Zee.
"Iya ci, makasih ya." Zee tersenyum.
"Ya udah, aku duluan ya." Pamit Shani kepada Zee sambil mencium pipi kanan dan kiri Zee.
"Iya ci, hati-hati ya." Ucap Zee yang melihat Shani keluar dari pintu merah tersebut. Setelah Shani meninggalkan rumah kedua bagi para anggota JKT48 itu, Zee duduk ditempat yang diduduki Shani tadi. Ia merenung mengingat kejadian beberapa waktu lalu yang membuatnya kini merubah hidupnya.
---
Untuk membaca cerita ini lebih lanjut, kalian bisa mengunjungi:
