"mell... Lihat tuh cowo ganteng banget dahhh, suwerrr". Fena mengatakannya ke amel dengan nada malu2.
"Ahh lu ini fen, baru kali ini deh gue lihat elo salting banget lihat cowo ganteng, apa elo sedang jatuh cinta pandangan pertama ya??". Amel menjawab dengan sindiran.
"Iya kali ya..."
"Ya udah klo gitu minta nomornya sana!"
"Lo bercanda ya?!"
"Lahh gue serius, kata lo dia ganteng?!"
"Iya juga sihh, beneran nih gue samperin dia?"
"Iya cepett!!"
Fena pun menghampiri dua cowo yg duduk dibangku lesehan dekat dengan tempat duduknya.
"Halo?!, Ngomong2 namamu siapa?"
"Haiii cantikk, kenalin namaku Kaisar Clena, panggil aja Lana"
"Ohh gue Fena, Salam kenal ya.."
Fena tersenyum manis membuat Lana pun tersenyum, namun tidak dengan cowo yg dipinggirnya. Dia malah ngelihatin amel yg sedang main hp, tanpa buang waktu cowo itu lang menanyakan namanya ke fena.
"Itu temen lo!!?"
"Dia bukan temenku melainkan sahabatku"
"Ahh sama aja, mau itu temen atau sahabat lo gue ga peduli, gue cuma mau tanya siapa namanya!!?"
"Hmm bilang dong daritadi kalo mau tanya namanya"
"Ga usah banyak omong lu, cepetan kasih tau sapa namanya?!"
"Ya... lu jadi cowok tuh yg pinter kek, langsung samperin aja sono, gue mau omongan sama Lana dulu"
"Daripada lu mentang2 punya kenalan cowo ganteng kaya lana langsung diajak kenalan, ya udah gue juga mau omongan sama temen lo!!"
"Ya udah sono samperin cepet!!"
Akhirnya cowo itu pun menghampiri amel yg sedang asik main handphone. Cowo itu pun duduk dan menatapnya.
"Haii... Kenalin aku Bara Tarisky, panggil aja risky, ngomong2 namamu siapa?!"
Amel langsung menaruh handphone dan memandang risky yg tampan dan putih, badanya juga kekar, sepertinya risky suka berolahraga.
***
"Ohh haii risky, namaku Cristina Amelia, panggil aja Amel. Salam kenal, btw muka kamu tampan banget ya?!" Amel tanpa sadar menanyakannya.
"Ahh bisa aja, perasaan geu ga tampan2 amat ihh"
"Tampan kok, beneran". Amel tersenyum manis dan mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.
Membuat pipi risky memerah atau biasanya disebut salting.
*****
"Lana...apa aku boleh minta nomor handphone mu?!"
"Buat apa??"
"Biar kalo aku lagi sedih atau yg lain aku bisa chating kamu"
"Hmm cewe jaman sekarang", lana mengucapkan dalam hati.
"Boleh gak, jawab dong lana...!!"
"Iya iya aku kasih nih +62
cepetan dicatet!!""Oke makasih ganteng"
"Iya sama sama cantik, apa aku juga boleh minta nomor hp kamu?!"
Tanpa pikir panjang fena langsung memberikan nomor hp nya ke lana.
"Boleh lahh, kan yg minta ganteng, nih nomornya +62 udah kan?!"
"Iya udah mksh ya..."
"Sama sama..."Mereka berdua tidak sadar kalau baru saja mengucapkan kata manis dari mulutnya.
--------------------*****--------------------
Begitu juga yang terjadi dengan risky dan amel. Mereka juga saling meminta nomor handphone.
"Ehh risky"
"Amel"mereka mengatakan secara bersamaan.
"Kamu dulu dehhh,,,"
"Nggak kmu dulu aja, laki2 harus mengalah"
"Ya udah aku dulu, aku cuma mau minta nomor hp mu"
"Lah berarti kita kompak dong,,,"
"Kompak gimana sihh"
"Aku jg mau nanya nomor hp mu"
"Kok bisaa??!!"
"Gue jg g tau knp bisa bareng??!"
"Ahh udah lah jgn dipikirin, cuma kebetulan, jadi mana nomornya...??!!"
"Oh iya hampir lupa, nih +62
trs nomormu mna? Biar aku catet juga""Iya ini...+62
ya udh nanti aku chat kamu""Iya dehh, mksih ya sebelumnya"
"Sama sama ganteng"
BERSAMBUNG!
--------THANKS FOR READING-------
maaf klo ada salah penulisan dicerita sebelumnya
Mohon maaf sekalii okehhNanti kita lanjutt ke bab 10
Byeeee.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Pertama
Teen FictionCeritanya berawal dari masa smp kelas VIII sampai menikah. Mereka bertemu dan berkenalan di caffe andalan mereka. Sehingga menciptakan rasa suka diantaranya. Mereka pun mempunyai anak, dan anaknya memiliki sahabat yang banyak. Anaknya pun menikah de...