Saat putri tahu kalo fena dijemput sama cowo, dia langsung sirik banget.
"Itu cowo yg jemput fena siapa sih??!"
Mungkin putri iri kali ya... Fena bisa diantar jemput sama pacarnya, tapi putri gak pernah.
Fena tahu kalau putri melihatnya, fena menghadap putri dengan lirikan, dan memeletkan lidahnya, dengan arti mengejek putri, karna putri tdk bisa sepertinya. Fena semakin memanas manasi putri.
"Sayang,,, ayo berangkat kerumah kamu langsung aja..."
"Ohh ya udah kalo mau mu gitu"
Dengan merangkul dan meletakkan kepalanya ke punggung lana, putri semakin iri dan semakin memperhatikan kemesraan fena dan lana, dengan hati dan muka sedih.
Setelah diperjalanan menjauh dari sekolah, perut fena berbunyi karena tadi waktu kekantin dia lupa tidak membawa uang, karna uangnya tertinggal ditas.
"Kamu laper sayang??"
"Iyaa, kamu tau aja, soalnya tadi pas aku kekantin uangku ketinggalan ditas"
"Ohh yaudah kita makan dulu aja sebelum kerumahku, itu ada warung bakso, kita makan disana ya... Tenang aku yg bayar"
"Iya gapapa makan situ dulu aja"
Motor lana pun berhenti didepan warung bakso itu, dan masuk memesan 2 bakso dan 2 es teh.
Menunggu pesanan datang, kali ini mereka duduk dikursi istimewa, yang hanya ada 2 kursi, mungkin disediakan untuk pasangan suami istri, kalo gak ya... Anak yg pacaran...
Tiiinggg...
pesanan mereka sudah siap, dan lana mengambilkannya untuk disantap."Nihh bakso dan es teh nya udah siap sayang, kalo kamu udah laper banget dimakan aja langsung, awas kalo masih panas, dan jangan lupa berdoa ya..."
"Iya sayangku..."
Setelah itu fena menyantap makanan itu dengan lahap, lana yg melihatnya ikut senang karena dia bisa membahagiakan cinta nya.
Ukhhuukkk...
"Hati hati kalo makan, jangan buru buru, emang selaper itu kah kamu??"
"Hehehe, ambilin minumku..."
Gluk...gluk...gluk... Ahhhh
"Udahh pa belom, kalo udah ayo kita berangkat"
"Iya udah kok, ayoo!"
Lana membayar total pesanannya dan beranjak kemotor nya.
Dengan kecepatan sedang mereka menuju rumah lana, setelah sampai, lana memarkirkan kendaraannya ditempat parkir samping rumahnya yg sederhana. Meski hidup lana sederhana namun fena sangat mencintainya.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam, ehh lana...
Bawa siapa itu??""Masa ibu gak ingat, ini fena bu... Pacar lana, hmmm"
"Ohhh nak fena tohh"
Fena membalas dengan senyuman manis.
"Nggeh bu..."
"Nak fena istirahat dikamar lana dulu aja ya... Maklum rumahnya sederhana hanya ada 2 kamar"
"Iya bu gak papa kok, kalau gitu fena mau masuk kekamar dulu ya..."
"Iya nak, istirahat dulu sebentar, nanti kita makan sama2 dibelakang"
"Nggeh, saya masuk dulu"
Lana membuntuti fena masuk kekamarnya.
"Buk, aku juga mau kekamar dulu ya..."
"Iya, temenin pacar kamu itu"
Setelah sampai dikamar fena meletakkan tas nya di meja, dan berbaring dikasur lana. Lana menghampiri dan bertanya.
"Kamu cape nggak??!"
"Iya sayang, cape banget tadi pelajarannya membosankan"
"Emang pelajaran apa yg membosankan bagi kamu?"
"Emmm,, tentunya ya matematika dongg"
"Kamu gak boleh bikin pelajaran matematika menjadi pelajaran yg membosankan bagi kamu, karena pelajaran itu lah yg akan membuat kamu sukses nantinya"
"Tapii kan..,,emmm"
"Diem, kan aku udah bilang, jangan ditambahin pake tapi..."
"Iya iya, aku bakalan jadiin pelajaran matematika menjadi pelajaran yg paling aku suka, emang kamu pinter matematika??"
"Iya, aku jago dimatematika, kalo aku aja pinter matematika, kenapa pacarnya nggak??"
"Ya,,, aku janji bakalan pinter matematika kayak kamu, udah ahhh aku cape"
"Ya udah sini biar aku pijitin"
"Kok kamu sihh yg pijitin, malah kebalik dongg, seharusnya aku yg mijitin kamu"
"Kan aku gak cape, berarti aku yg mijitin kamu kalo kamu lagi cape gini, ya udah mana sini kakinya"
Febri tersenyum lebar, dia sangat sangat bersyukur mempunyai calon suami seperti lana, sederhana namun pengertian, dermawan, baik hati, dan tidak sombong.
"Mijitmu enak banget dehh"
"Hmm udah biasa mijit ibu"
"Ohh, berarti setiap kali kamu gak ngapa ngapain kamu mijitin ibu kamu??"
"Ya, karna aku sayang ibuku, mau siapa lagi yg aku jaga kalo bukan ibu sama kamu"
"Perhatian banget sih kamu"
Lana tersenyum manis
"Fena... Kamu mau gak, kalo kamu udah lulus sekolah, kita menikah?? Aku udah terlanjur sayang banget sama kamu"
"Kalo aku iya2 aja, cuma kamu harus omongin ini ke ortu aku, kamu besok harus datang kerumahku, dan bicarakan ini semua dengan baik2, semoga aja ortu gue mau ya... Karna aku juga udah sayang kamu"
Setelah lama berbincang dirumah lana, fena meminta pulang, mereka pamit ke ibunya lana dan diantar lana sampai depan gerbang rumah fena.
"Dada sayang, besok aku berangkat dan pulang sama amel aja"
"Iya gapapa, jadi besok aku bisa jaga ibu seharian, tapi besok aku harus omongin masalah kemaren ke ortu mu, mungkin siang lah aku kesini"
"Ya udah, pulang dulu istirahat biar ga cape"
"Iya, ya udah aku pulang ya... Assalamualaikum"
" Waalaikum salam"
--------------BERSAMBUNG-------------
oke teman jangan lupa nantikan bab 13 nya ya...
Makin nambah bab nya makin bucin lohhh
Coba komen, apa kalian salting?
Dada....
Jangan lupa vote ya teman...
#ymshthAurlg
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan Pertama
أدب المراهقينCeritanya berawal dari masa smp kelas VIII sampai menikah. Mereka bertemu dan berkenalan di caffe andalan mereka. Sehingga menciptakan rasa suka diantaranya. Mereka pun mempunyai anak, dan anaknya memiliki sahabat yang banyak. Anaknya pun menikah de...