18📍

0 1 0
                                    

2 tahun kemudian...

Sekarang,,, Azka, Azky, Sinta dan Santi sudah berumur 3 tahun. Semakin besar, mereka semakin pintar. Orang tuanya akan mendaftarkan mereka sekolah.

Sekolah yang mereka pilih adalah sekolah istimewa, hanya anak² pintar saja yang akan diterima disekolah itu.
Berhubung Azka, Azky, Sinta dan Santi sangat pintar, mereka diterima disekolah tsb. Sebelum diterima, mereka di tes oleh salah satu guru disana. Setelah dinyatakan lulus tes mereka diterima disekolah playgroup istimewa.

Tidak hanya playgroup tetapi disana juga sudah ada Tk, Sd, dan jenjang yg lbih tinggi lainnya. Sekolahnya nampak sangat besar dan megah.

"Mulai besok, mereka sudah di perbolehkan masuk sekolah bapak, ibu. Ini seragam dan atributnya selama playgroup" ucap salah satu guru dengan menyodorkan 1 tas cantik berisi seragam dan atributnya.

Para orang tua itu pun menerima
2 tas pada masing², karena anaknya kembar.

"Nanti setelah lulus playgroup, kalian akan kesini lagi untuk pengambilan raport dan mengambil seragam jenjang berikutnya" tutur salah satu guru panjang lebar.

Setelah sukses mendaftarkan anak² nya sekolah, mereka kembali kerumah, dan mengerjakan aktivitasnya masing masing.

Malam pun tiba...

"Anak² ayo kalian segera tidur, kalau kalian tidur terlalu malam, bisa² besok kalian telat berangkat sekolah" ujar amel ke anak² nya, dan tentu saja mereka menurut.

Krriiingggg...

Alarm berbunyi keras, menandakan pukul 04.15 mereka bangun dan mengambil wudhu untuk menunaikan ibadah sholat shubuh.

Selesai sholat Azka dan Azky mandi, lalu memakai seragam sendiri. Sedangkan amel sedang menyiapkan sarapan mereka semua.

"Nak, kalian sudah siap apa belum, ayo cepat sarapan!!" Teriak amel dari bawah.

Azka dan Azky menuruni anak tangga menuju ruang makan, sedangkan ayahnya berjalan dari kamarnya menuju ruang makan.

Karena hanya kamar Azka dan Azky yang berada di lantai atas, sedangkan kamar suami istri itu berada di lantai bawah.

Mereka menurunkan pantatnya ke kursi tepat di sebelah meja makan.

Posisi Azky berhadapan dengan abi nya. Sedangkan Azka berhadapan dengan uma nya.

Mereka menyeruput susu putih dan mulai memakan roti selai yang ada
di piring.

***

"Nak segera tidur, besok kalian harus sekolah" tutur lana tegas ke anak² nya. Membuat anak² nya langsung tidur.

Alarm berbunyi, mereka pun segera bangkit dari ranjang, setelah itu wudhu dan sholat shubuh.

Setelah itu mereka mandi dan memakai seragam sekolahnya, tidak lupa dengan atribut.

Selesai bersiap, mereka menuju ruang makan tanpa harus di suruh.

Di meja makan sudah terdapat nasi, susu dan berbagai macam makanan, todak lupa roti.

Mereka duduk ditempatnya kemudian menyantap hidangannya. Sinta dan Santi memulai makanannya dengan nasi dan ayam bali, kemudian meminum susu kesukaannya, dan memakan rori dengan selai coklat.

Setelah kenyang, mereka merangkul tas nya yang berisi buku tulis dan buku membaca, tidak lupa mereka membawa al-quran mini ditasnya.

Lana dan Fena pun mengantar mereka ke sekolah menggunakan mobil, yang tempatnya agak jauh dari rumahnya.

***

"Ayo kalian ambil tas lalu berangkat, nanti kita antar" ujar Risky ke anak² nya.

"Iya abi" jawab sang anak yang sudah pandai berbicara, tidak lagi pelat.

Setelah mereka mengambil tas yang sudah diisi barang² sekolah oleh uma nya, mereka menuju ruang tamu dan disusul oleh uma dan abi nya.

Setelah itu mereka berangkat menggunakan mobil, karna jarak antara sekolah dengan rumahnya lumayan jauh.

Di tengah perjalanan mereka mengenali mobil hitam di depannya.

Dan mereka ingat itu adalah mobil lana dan Fena. Iya mobil mereka berdua.

Risky pun membuntuti mobil tsb, hingga sampailah didepan gerbang sekolah. Disana sudah ada satpam yang siaga.

Jam menujukkan pukul 06.25

"Ayo nak, kalian masuk dengan sinta dan santi sana, sebentar lagi bel masuk bunyi" tutur Risky dan Amel.

Azka dan Azky pun mencium punggung tangan milik orang tuanya dan menyusul sinta, santi. Mereka juga mencium punggung tangan orang tuanya, dan setelah itu mereka masuk melalui pak satpam yang ada didekat gerbang.

Di depan sana banyak guru memandangi anak² yang berangkat. Mereka yang mengetahui si kembar yang sedang kebingungan, lalu salah satu guru disana pun menghampiri si kembar dan menanyainya.

"Hai adik, kalian kenapa? Wajahnya kok kayak kebingungan gitu? Apa ibu bisa bantu?" Ucap sang guru bernama bu Tika. Guru yang sangat baik, ramah dan suka menolong, bu Tika juga tidak suka keras, tidak suka main tangan
(Tidak suka memukul, menghukum)

Azka yang berani pun bilang ke ibu guru itu,
"kita gak tau mana kelasnya bu... Sekolahnya besar" jawab Azka dengan wajah merengut.

"Ohhh gituu, ya udah ayo ibu temani kalian untuk mengenali lingkungan sekolah ini, biar kalian tidak kebingungan lagi, dan mumpung waktunya masih luang" ujar Bu Tika.

"Emmm, iya bu ayo!" Jawab mereka semua, dengan wajah yang mulai senang.

"Ehh tapi sebelumnya bu guru namanya siapa? Kan kita nggak kenal..." Tanya Azky

"Oh iya ibu lupa. Kenalin nama saya Tika indayati, panggil aja Bu Tika ya, ngomong² nama kalian siapa?"
Jawab bu Tika, dan kembali bertanya.

"Oh bu Tika, kenalin saya Sinta Dwi maristina dan dia adik kembaranku namanya Santi Dwi Cristina, bu Tika panggil kita Sinta dan Santi aja!!" Jawa sinta memperkenalkan diri dan adik kembar nya.

"Bu Tika bingung gimana bedainnya, wajah kalian mirip banget soalnya..." Bu Tika bingung.

"Gampang kok bu... Santi tidak punya tailalat di wajah sedangkan Sinta ada di pinggir sudut bibir nya" Santi menerangkan perbedaanya.

"Oh gitu.. ya udah makasih ya,,emmm Sinta.." puji bu Tika dengan bingung.




















Thanks for reading
Byee....

Assalamualaikum wr.wb
Jangan lupa vote dan komen
FOLLOW!!

Gimana seru gak??! Sorry klo ga seru, lagi pemula.

Mohon maaf jika di bab sebelumnya maupun saat ini ada salah penulisan

Semoga suka...🥰

Aku seneng kalo kalian ikut seneng
Stund by bab berikutnya ya...

Dadaahhh...

#ymshthAurlg
@cuteeerilll_

Good bye!!!

Cinta Pandangan PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang