Mengemut jari

277 16 3
                                    

Malam ini Hinata sedang menidurkan Naruto seperti biasa ia akan menggendong Naruto ala koala dan mengayunkannya ke kanan dan ke kiri tapi Naruto tetap tidak mau tidur ia terus saja rewel karena tidak ada yang menyumpal mulutnya di karna kan Pacifier dan dotnya belum di cuci jadilah Naruto tidak mau tidur jika tidak ada yang menyumpal mulutnya

"Nggghh ngggghh" Naruto mengerang tidak nyaman, bibirnya terus saja mengeluarkan suara erangan sebagai tanda bahwa ia harus

"Ssstt Naru bobo ya sayang... Naru kan anak pintar jadi harus bobo tepat waktu" Nasehat Hinata

Naruto tidak mendengarkan ia terus bergerak gerak mencari kenyamanan di gendongan Hinata di saat ia mengemut ujung baju Hinata, Hinata langsung menghentikan Naruto karena dia takut bajunya kotor dan malah membuat Naruto menjadi sakit nantinya  jadilah Naruto yang terus saja rewel mencari benda yang bisa ia emut
Hinata yang kehabisan ide langsung saja ke kamar mandi dan mencuci tangannya lalu mengelapnya dengan sapu tangan dan memasukkannya ke dalam mulut Naruto dan di sambut baik oleh si bayi besar, Naruto sudah mulai tenang ia menghisap ibu jari Hinata dengan tergesa-gesa seperti ia sedang sangat kehausan. Setelah beberapa menit kemudian Naruto tertidur dengan Ibu jari Hinata yang masih berada di dalam tubuh Naruto, Hinata mulai merebahkan Tubuh Naruto di kasur dan perlahan-lahan melepaskan jari jempolnya, melihat Naruto yang terusik Hinata meletakkan kepala Naruto di pahanya dan mengelus rambut Naruto dengan lembut sambil memasukkan jari jempolnya ke mulut Naruto kembali Naruto pun tenang dan kembali tidur, Hinata melihat telinga Naruto yang sudah sangat kotor mengambil alat pembersih telinga yang biasa ia pakai untuk membersihkan telinganya dan telinga Naruto, Hinata mengelus telinga Naruto sebentar dan mulai membersihkan telinganya Naruto merasa sedikit terusik karena ada yang memasuki telinganya dan langsung di tenangkan oleh Hinata

"Sssttt cup cup cup bobo lagi ya.. Gapapa ada time disini" Ucap Hinata dengan pelan sambil mencium pelipis Naruto dan Naruto pun kembali tenang

"Anak pintar" Lirih Hinata

Setelah selesai membersihkan telinga Naruto ternyata kotoran Naruto sudah sangat banyak dan ukurannya lumayan besar(jangan jijik ya jangan di bayangin juga), Hinata meletakkan kepala Naruto di bantal ia juga merebahkan tubuhnya sambil memeluk Naruto dan memasukkan Jempolnya ke mulut Naruto lagi karena Naruto tadi agak bergerak tidak nyaman karena jari jempol Hinata terlepas dari mulutnya setelah 10 menit Hinata yang mengantuk akhirnya menyusul suaminya untuk menyelami mimpi indah yang sudah menunggunya

𝙋𝘼𝙂𝙄𝙉𝙔𝘼
Hinata merasakan ada sesuatu yang menindih badannya dan badannya terasa sangat berat dengan terpaksa Hinata membuka matanya dan mengerjabkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, setelah membuka matanya ia melihat Naruto yang sudah bangun tapi malah tiduran dan menyandarkan kepalanya di dada Hinata sambil sesekali Naruto mengemut puting Hinata yang terlihat menonjol.

"Naru.. " Panggil Hinata
Naruto mendongak melihat Hinata yang sudah bangun, ia menatap Hinata dengan polos dan berbinar lalu tersenyum senang karena orang yang ia tunggu untuk bangun ini akhirnya membuka matanya, Hinata yang gemas dengan Naruto menarik Naruto agar mendekat ke wajahnya setelah itu Naruto meletakkan wajahnya di leher sang istri sambil mencium aroma lavender dari tubuh sang istri, Hinata mencium pipi sang bayi besar karena gemas dengan tingkah sang bayi besarnya ini Naruto yang di cium tertawa senang karena mendapatkan yang ia sebut sebagai 'Morning kiss' yang kadang dia di cium di pipi tapi kadang ia di cium di bagian bibir oleh sang istri tercinta

Hinata bangun dan menggendong Naruto lalu membawanya ke kamar mandi, sesampainya di kamar mandi Hinata langsung membuka baju, celana, CD Naruto  dan meletakkannya di bak mandi dan langsung Hinata memandikan Naruto sedangkan Naruto sendiri sedang bermain bersama mainan bebek kesayangan nya sekaligus bersama mainan kapal yang dapat bergerak, Naruto tertawa senang sambil memukul mukul air yang dimana Hinata menjadi ikut basah karna terciprat air yang di sebabkan ulah Naruto

"Naru, Don't be a bad child because Hime doesn't like bad and naughty children" Ucap hinata penuh penekanan.
Naruto yang mendengar itu langsung tertunduk takut dengan mata yang mulai berkaca-kaca dan bibir yang melengkung ke bawah sebagai tanda bahwa ia akan mengeluarkan tangisan yang kencang, Hinata langsung memeluk Naruto sambil menenangkan dan meminta maaf

"Ssstt jangan menangis sayang, maafkan Hime ya hm?" Ucap Hinata sambil mengelus rambut Naruto, Naruto yang mendapatkan perlakuan itu membalas pelukan Hinata dan menganggukkan kepalanya, Hinata tersenyum dan melanjutkan Untuk memandikan Naruto, setelah selesai mandi Hinata menggendong Naruto dan membawanya ke kamar untuk di pakaikan baju sesampainya di kamar Hinata langsung memakaikan hoodie oversize berwarna biru dengan gantungan boneka Teddy bear kecil di samping kiri bajunya dan celana berwarna krem dan itu menambah

(Cr:Pinterest) kesan kawaii untuk Naruto Naruto melihat Hinata dengan tatapan polos dan berbinar senang lalu ia beringsut memeluk Hinata, entah kenapa badannya menjadi lebih pendek dari sebelumnya, sekarang ia hanya sebatas hidung Hinata saja pada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr:Pinterest)
kesan kawaii untuk Naruto
Naruto melihat Hinata dengan tatapan polos dan berbinar senang lalu ia beringsut memeluk Hinata, entah kenapa badannya menjadi lebih pendek dari sebelumnya, sekarang ia hanya sebatas hidung Hinata saja padahal dulu Hinata yang sebatas hidungnya namun Hinata tidak mempermasalahkan itu dan malah membuatnya menjadi semakin imut, Naruto pun merasakan perubahan pada sifat, Sikap dan tingginya yang semakin hari malah semakin aneh ia berfikir apa karena efek sihir orang itu ya? Tapi Naruto berharap semoga bukan

"Baiklah baby boy, Sekarang waktunya sarapan
Hinata menggendong Naruto untuk membawanya ke ruang makan yang ternyata sudah ada Anak anaknya yang menunggu

"kaa-chan kau lama sekali-Ttebassa!" Ujar Boruto dengan kesal

"Iya mama kenapa lama sekali sih?" Tanya Himawari

"Biasalah, Ayah kalian tadi malam sangat rewel jadi ibu menenangkannya dan baru bisa tertidur jam 2 pagi" Jelas Hinata

"Yasudah kalau begitu kaa-chan buat saja makanan, kami sudah lapar" Ucap kawaki

"Baiklah, Himawari tolong jaga papa ya dia sekarang semakin aktif dan tidak mau dia, Boruto jangan ganggu Tou-chanmu ya, dia sedang sensitif" Hinata memberikan peringatan untuk anak sulungnya

"Baik kaa-chan/mama!" Ucap Boruto dan Himawari secara bersamaan.

Hinata meletakkan Naruto berada di kursi kosong dan Himawari mengajak ayahnya untuk bermain agar tidak rewel karena di tinggal ibunya untuk memasak

Setelah 15 menit lebih Hinata datang dengan masakannya
Setelah itu Hinata memangku Naruto dan menyuapi Naruto agar tidak berantakan Boruto, Himawari dan kawaki juga ikut makan.
Naruto makan sambil bermain boneka dan Hinata menyuapi Naruto dengan sangat telaten dan mereka semua pun makan dengan tenang dan suara cerewet dari Naruto dan Himawari.

(AKHIRNYA SELESAI JUGA,JUJUR AING NGETIK INI CERITA UDAH MALEM BANGET DAN NGANTUK CUMAN HARUS TERUS NGETIK BIAR BISA SAMPE 1000 KATA, DAN AKHIRNYA SELESAI CUY MARI KITA BERSORAK SEPERTI DORA. BERHASIL BERHASIL BERHASIL HOREYY, SEE YOU ALL sorry karena aing sekarang jarang up karena sibuk dan yaaa gak ada ide🗿)

My spoiled NanadaimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang