Cemburu dan keberangkatan

198 8 4
                                    

Pagi ini Hinata,Naruto,Boruto,Kawaki dan Himawari sedang bersiap siap untuk berangkat Naruhina dan Himawari akan mengantarkan Boruto juga Kawaki untuk pergi misi.

Saat ini Hinata sedang menyisir Rambut Himawari agar terlihat rapi,sedangkan Naruto memperhatikan Hinata juga Himawari dengan mata berkaca-kaca.

"Hiks hiks" Terdengar suara tangisan yang membuat Hinata dan Himawari sontak menoleh ke asal suara yang ternyata suara Naruto yang menangis karena iri melihat Hinata yang lebih memperhatikan Himawari ketimbang dirinya.

"Ehh kenapa menangis Naru?" Tanya Hinata dengan raut wajah khawatir,Naruto tidak menjawab dan merentangkan tangannya yang artinya meminta di gendong oleh Hinata.

Hinata menggendong Naruto ala koala dan menepuk-nepuk bokong Naruto agar tidak menangis,Himawari hanya menatap bingung ke arah ayahnya.

"Eh Tou-chan kenapa menangis-ttebasa?" Tanya Boruto yang datang menghampiri Hinata,Naruto dan juga Himawari bersama kawaki di sebelahnya.

"Kaa-chan tidak tau,saat Kaa-chan menyisir rambut Hima tiba-tiba ayahmu menangis" Jawab Hinata dengan tangannya yang masih aktif menepuk-nepuk bokong Naruto.

"Hn,mungkin karena iri" Ucap kawaki

"Eh benar juga,Papa dari tadi Hima perhatikan dari kaca papa melihat Hima dan mama dengan mata yang berkaca-kaca" Jawab si bungsu Himawari.

"Hmm benar juga" Ucap Boruto

"Naru iri hm?jangan iri ya kan Naru tetap jadi kesayangannya mommy" Ucap Hinata yang membujuk bayi besarnya.

"Hu'um..hiks hiks,Mommy cama Nayu caja hiks angan c-cama Imaa" Rengek Naruto.

"Haha Tou-san sangat lucu" Suara Hiro terdengar dan itu membuat yang lainnya menoleh ke arah Hiro yang sedang turun dari lantai atas dengan baju misi nya.

"Haha Tou-san sangat lucu" Suara Hiro terdengar dan itu membuat yang lainnya menoleh ke arah Hiro yang sedang turun dari lantai atas dengan baju misi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber:Pin

"Naru jangan menangis lagi ya,kita sudah mau berangkat nuh,jangan nakal disana okey?" Ucap Hinata sembari mengacungkan jari kelingking nya pada Naruto,yang di balas Naruto dengan menggenggam kelingking Hinata dan mengemutnya.

"Jangan di emut,kotor" Ucap Hinata sembari menarik kelingking nya dari mulut Naruto,dan di balas anggukkan.

"Sudah sudah,lebih baik kita berangkat pasti mereka semua sudah menunggu-dattebasa!" Pekik Boruto tiba-tiba yang mengagetkan mereka semua syukurnya Naruto tidak menangis karena ulah Boruto.

"Baiklah ayo!" Ucap Himawari dengan penuh semangat

𝙎𝙆𝙄𝙋
Saat sudah sampai di depan kantor Hokage terlihat banyak anbu anbu yang berkumpul dan di depan mereka sudah ada Kakashi,Sasuke,Sai,Shikamaru,Temari,Ino,Sakura, Tenten dan Tim next generation lainnya.

"Hai teman teman,maaf menunggu" Ucap Boruto sambil melambaikan tangan.

"Tidak apa apa Boruto,kami juga baru sampai" jawab Shikadai

"Ehh lihat itu,itu bukannya Nanadaime ya?Kok dia menjadi mungil dan di gendong oleh Hinata-sama?" Tanya salah satu Anbu yang bernama Keitaro pada rekannya yang berada di sebelahnya.

"Eh iya,benar juga tapi kalau di lihat lihat Nanadaime tampak imut ya pipinya terjepit karena menempelkan pipinya di bahu Hinata-sama jadi ia terlihat tembam" Jawab Rekannya yang bernama Riku.

Hinata yang mendengar itu hanya tersenyum sembari mengelus Rambut Naruto yang tampak anteng di gendongannya.

Shikamaru menatap Naruto kemudian tertawa lucu dan Naruto juga ikut tertawa karena melihat Shikamaru yang tertawa.

"Eh kenapa mereka tertawa?" Tanya Kakashi.

"Tidak tau,Coba tanya mereka saja" Jawab Temari yang tersenyum melihat Shikamaru tertawa.

"Naru kenapa tertawa hm?senang sekali" Tanya Hinata dengan nada lembut.

Naruto menoleh dan bertatapan dengan Hinata,Beberapa detik kemudian Naruto menepuk-nepuk pipi Hinata seperti mainan dan tertawa lucu.

Hinata hanya tersenyum untungnya tepukan itu tidak sakit untuknya.

"AAAAAA LUCU SEKALI!!" Teriak Seluruh Anbu yang gemas dengan tingkah pemimpin mereka dan beberapa dari mereka bahkan sudah mimisan.

"Dasar,mereka itu terlalu berlebihan tapi aku memang jujur Nanadaime begitu imut!" Pekik Sarada yang gemas akibat Naruto yang begitu lucu.

"Aku setuju Sarada!" Jawab Cho-cho

"Haaah sudah sudah,sekarang aku akan menjelaskan misinya pada kalian." Ucap Kakashi dengan tegas membuat para Anbu dan tim past generation juga Tim Next Generation mendadak diam dan menatap kakashi dengan raut wajah serius juga tegang.

"Ekhem,jadi begini Aku memberikan kalian misi untuk mengintai Penyihir dan asistennya dari desa Toktikgakure yang saat ini meresahkan banyak warga dan penyebab dari berubahnya Nanadaime juga Shikamaru,Aku harap kalian akan baik baik saja usahakan bawa cermin mungkin berguna jika saja penyihir itu hendak menyihir kalian menjadi anak kecil dan mungkin sihirnya itu akan kembali padanya sehingga mengenai dirinya sendiri,Misi ini akan di pimpin oleh Sai dan Sasuke jika kalian membutuhkan bantuan jika sedang terdesak kami akan menugaskan Tim 8 kecuali Hinata Untuk membawa bala bantuan untuk kalian,Dan dari Tim Next generation kita yang akan ikut misi kali ini itu adalah Tim 7,Tim 10 dan Tim 25,Kalian hanya perlu mengintai saja jangan bertindak gegabah MENGERTI?" jelas Kakashi dengan penuh ketegasan dan Penekanan di Akhir kalimat.

"MENGERTI ROKUDAIME-SAMA!" Jawab seluruh Anbu

"Baik begitu saja Dari saya,Tim Anbu yang terpilih untuk mengikuti misi ini silahkan ikuti Sai dan Sasuke,juga Tim 7,Tim 10 dan Tim 25 Next generation" Perintah Kakashi yang di balas anggukan oleh semuanya.

Mereka pun berangkat,tanpa mereka ketahui Di dalam pikiran Naruto ia sangat khawatir jika ini akan menjadi masalah untuk Hinatanya dan juga untuknya,tapi Ia berharap mereka semua akan baik baik saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My spoiled NanadaimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang