7. Cemburu

96 12 4
                                    


Happy reading ~(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

"Udah Han plis ya," peringat Gema kepada gadis itu, habisnya Hani sedari tadi tak henti hentinya menjahili Gema.

Menurutnya menjahili lelaki tampan seperti Gema itu menyenangkan.

"Ah lo gak asik Gem," ucap Hani sambil mengembungkan pipinya lucu berniat merajuk.

Sedangkan 4 orang yang masih setia mengerjakan tugas itu sedikit jengah melihatnya, terutama Havi yang dari tadi lebih banyak diam dan marah marah tidak jelas.

beberapa menit kemudian Havi berucap.

"gue pulang dulu ya, nyokap gue udah nyuruh gue buat pulang, kalian kalo mau pulang, pulang aja. kita lanjutkan lagi besok," jelas Havi.

Dodi seakan tau jika Havi itu tengah menahan kekesalannya.

"Okey deh gue juga mau pulang kalo gitu," lanjut Meyra

"Jadi ini dilanjutin besok?" Tanya Juan yang lalu diangguki oleh mereka.

Satu persatu berdiri dari tempat duduk mereka untuk pamit pulang kepada si pemilik rumah.

"Kalo gitu kita pamit dulu ya Gem, makasih udah mau bersedia rumahnya jadi tempat ngerjain tugas kelompok kita," itu Dodi.

Gema hanya mengangguk sambil tersenyum kecil mengantar temannya itu ke depan teras, mereka pun pergi meninggalkan rumah Gema dan kini hanya tersisa Juan saja disana.

"Ngapain lo disini?" Tanya Gema saat dirinya sedang membereskan tugas tadi.

Juan menatap Gema tajam.

"Dih si anjing di tanyain juga malah ngeliatin gue kayak begitu," kesal Gema.

"Seharusnya gue yang nanya lu, ngapain aja lu sama si Hani, asik banget keliatannya."

Gema diam lalu mengingat hal hal yang tadi dirinya lakukan bersama Hani. tapi saat mengingatnya tidak ada yang salah pada dirinya tadi, hanya saja dia memang lebih banyak menanggapi celotehan Hani.

"Mang gue ngapain?" Tanya Gema bingung.

"Dah lah gua mau pulang dulu, lo pikir aja sendiri," ucap Juan lalu berdiri dan pamit untuk ikut pulang bersama yang lain.

Gema bertanya tanya, apa yang salah dengan dirinya? Atau dianya saja yang kurang peka terhadap sekitarnya?

lama berpikir, akhirnya Gema menyadari kesalahannya yang mungkin saja membuat mood Havi tadi menjadi tidak bagus, dirinya benar benar tidak tahu jika menanggapi celotehan Hani dan bercanda bersama Hani membuat sang pujaan hatinya itu sedikit cemburu.

"Si tolol, goblok banget lo Gem," maki Gema pada dirinya saat menyadari hal itu.

"Berarti dari tadi Havi kayak gitu karena cem-"

belum sempat Gema melanjutkan ucapannya, sapaan Bundanya langsung mengalihkan atensinya.

"Bunda pulang."

-o-O-o-

Pagi pagi Havi sudah nangkring di kantin tidak seperti biasanya, padahal dirinya jarang sekali ke kantin karena dia selalu meminta Dodi untuk membelikannya ini itu, dan Dodi pun mau mau saja.

Moodnya pagi ini sedang tidak bagus bagusnya, makanya dia terlihat tak peduli, bahkan biasanya tiap pagi Havi akan selalu membaca buku pelajaran untuk mempelajari materi hari ini namun karena moodnya yang buruk Havi jadi kehilangan keinginan untuk melakukan hal hal yang biasanya ia lakukan setiap paginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REALITY - JEONGHARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang