Strongest Skill

168 14 7
                                    

ARTANIA

BAB IV

Strongest Skill

"Aku akan membunuhmu Tuan."

"Bersiaplah, karena mulai dari sekarang, aku akan menggunakan kelima skill yang kumiliki."

Crown mulai melangkahkan kakinya. Dengan kecepatan larinya yang sangat luar biasa, ia berusaha mendekati Rain.

Secara sekilas, ia memperhatikan seluruh bagian tubuh Rain. Namun itu hanya dilakukannya sesaat, sebelum akhirnya ia mengaktifkan skillnya sambil berkata..

"Acceleration."

Seiring dengan ucapannya, Crown telah melesat jauh dan berada tepat di depan rain. Memang dalam keadaan normal, hal itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh Crown. Tapi tidak untuk kemampuan satu ini.

Acceleration berkerja seperti power boost. Pada saat mengaktifkan itu, pengguna kekuatan akan mendapat kecepatan bergerak empat kali lipat dari biasanya. Itulah yang membuat Crown bisa berada secara tiba-tiba di hadapannya.

Tetapi meski begitu, penggunaan Acceleration sesungguhnya seperti pedang bermata dua. Tak hanya waktu pengunaannya saja yang singkat, tetapi juga efek sampingnya cukup berbahaya.

Saat skill itu berhenti bekerja, pengguna kekuatan tersebut tidak akan mampu bergerak untuk sementara waktu. Selain itu, Acceleration juga menguras banyak LP serta mempunyai delay yang cukup lama.

Namun tentunya Crown sudah memperkirakan kemungkinan terburuk. Itulah yang akhirnya membuat Crown menggunakan skill tersebut.

"Aku harus mengalahkannya dalam jangka waktu tersebut.." pikir Crown.

Rain mengarahkan pedangnya. Tebasan demi tebasan terus dilancarkannya ke arah Crown yang berada di dekatnya. Tapi meskipun Rain mencoba membunuhnya, tetap saja Crown berhasil menghindari tebasan-tebasan itu dengan mudah.

Bagi Crown tebasan Rain bukanlah suatu hal yang berarti. Mengingat saat ini ia bergerak dengan kecepatan terbaiknya. Namun jika terus menghindari serangan tanpa melakukan perlawanan adalah hal percuma. Itulah yang dipikirkan Crown saat berada di dekatnya.

Lalu setelah berpikir beberapa saat, di tengah aksinya dalam menghindar ia mulai mengarahkan rapier kebanggaannya. Kali ini ia mulai menusukan Rapier itu ke arah Rain.

"Terima ini, Tuan!!" teriaknya.

Rain melihat arah serangan itu. Namun ketika memperhatikannya, rapier itu telah bergerak dengan cepat mengarah pada bagian tubuhnya.

Satu serangan super cepat akhirnya berhasil dihunuskan oleh Crown. Pada saat Rain memandangnya, serangan itu telah menusuk salah satu bagian kakinya.

"Bagus, dengan ini pergerakannya akan sedikit melambat.." pikir Crown.

Kembali Crown menghunusnya. Kali ini tusukan super cepat terus dihunuskan tanpa celah sediki pun. Akibat dari tindakannya itu, tubuh Rain mengalami dampak luka yang sangat besar. Goresan demi goresan terus terukir di tubuh Rain, meski ia berusaha menghindarinya.

HP dan LP Rain terus menurun. Namun meskipun begitu, Crown tidak menghentikan serangan yang dilancarkannya. Begitu juga dengan Rain. Meski ia terlihat terdesak, namun Rain tetap melakukan perlawan maksimal kepada Crown.

Artania - The Beginning of The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang