Power Limit

754 28 4
                                    

ARTANIA

BAB I

Power Limit

                "TUAAANNN!!!"

                Terhempas begitu saja. Itulah yang dilihat Crown ketika memandang Rain. Dengan luka sayatan yang cukup besar di dadanya, Rain terhempas dan menabrak bangunan yang ada di belakangnya.

Membuat Crown tersentak,

dan menjerit dalam perkataannya.

                Semua terjadi begitu cepat, terlalu tiba-tiba.. sampai-sampai membuat mereka gusar. Ini terjadi karena Rain, Crown dan Luna memutuskan untuk memasuki kota Grimoire di mana Hades berada. Sebab menurut pencarian akses data yang dilakukan Crown, Hades berada di tempat itu.

Kota Grimoire adalah sebuah kota usang yang sudah lama ditinggalkan oleh bangsa Artania. Jika dilihat-lihat memang seperti itulah kenyataannya. Karena sejauh mata memandang, hanya ada puing-puing bangunan yang telah hancur beserta dengan bangunan-bangunan yang sudah lama tidak terawat.

                Tapi pada saat mereka berada di kota Grimoire dan melakukan pencarian tersebut, ternyata kedatangan mereka telah disambut dengan rapi oleh sebuah sosok monster yang sangat besar.

Secara tiba-tiba seekor gorila raksasa telah menampakan dirinya, menghadang mereka dari balik celah bangunan yang ada di sekitarnya.

Tak hanya itu, bangunan yang ada di sekitarnya juga runtuh bersama dengan kemunculan makhluk tersebut.

Membuat mereka terkejut,

terbelalak ketika melihatnya.

                Namun ada sedikit keanehan ketika mereka melihatnya. Dengan tingkahnya yang mengemaskan dan ekspresi wajahnya terlihat lunak, gorila itu memandang mereka.

Memang Rain memutar otaknya pada saat memperhatikan tingkah dan wujud makhluk tersebut. Tentu saja karena gorila itu muncul secara tiba-tiba seperti siap untuk menyambut mereka.

Terlebih lagi, gorila itu tidak mengenakan perlengkapan apa pun yang berada di sisi bagian tubuhnya. Seperti armor yang melindungi tubuhnya misalnya, atau sebuah kapak yang berada di dalam genggamannya.

Awalnya Rain berpikir bisa mengalahkannya dengan mudah karena memperhitungkan hal itu. Akan tetapi semua pemikiran Rain berubah pada saat mereka mencoba menyerang dan terus mendesak gorila tersebut. Lalu di tengah situasi itulah, gorila itu akhirnya memperlihatkan sosok sebenarnya.

Secara perlahan namun pasti, dalam serangan mereka, gorila itu mulai mengamuk serta memperlihatkan wujudnya yang ganas.

Gorila itu mulai memperlihatkan kekuatannya lalu merubah wujudnya dengan berbagai perlengkapan di tubuhnya. Entah dari mana ia mendapatkan Equip itu secara tiba-tiba, Rain pun tidak mengerti.

Tapi yang pasti, yang Rain ketahui, itu adalah Special Skill dari mahkluk tersebut. Atau bisa saja mahkluk tersebut melakukan Level Up.

Terlebih lagi sekarang mahkluk tersebut tidak main-main. Dengan sorot matanya yang tajam dan ekspresinya yang bengis, gorila itu membalas setiap serangan mereka serta menyerang  secara membabi buta.

Kini mahluk itu telah melancarkan serangannya bersama dengan sebuah pisau dapur raksasa yang cukup tebal dalam genggaman tangan kanannya.

Berbeda sekali dengan serangannya yang pertama kali menggunakan tangan kosong.

Bukan hanya itu saja yang menjadi ancaman untuk mereka.  Sekarang otot-otot dari gorila itu semakin membengkak bersama dengan kekuatan serangannya yang semakin kuat.

Artania - The Beginning of The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang