Weak Lungs 2

665 65 3
                                    

Seokjin tersadar. Begitu bangun ia langsung membuka mata spontan diiringi deru napasnya yang berat.

Menyadari betapa lemah dan buruknya kondisi tubuh itu membuat Seokjin menitihkan air mata.

1 tahun. 1 tahun lamanya ia bertahan dalam kondisi seperti ini, berusaha untuk yang terbaik demi member dan juga penggemarnya namun tetap saja. Sekeras apapun ia bertahan, tubuhnya tak pernah membaik.

"Apa kau kesakitan?" Tanya seorang wanita dengan pelindung kepalanya.

Seokjin menggeleng.

"Jika merasakan sesuatu segera beritahu ya. Hyungmu juga ada disini," ucapnya sembari menunjuk Seokjung yang tidur di sofa dengan dagunya.

"Aku harus memeriksa tanda vitalmu."

Perawat itu mengecek oksimeter, tensi dan juga suhu tubuh Seokjin.

"Kau pasti merasa pusing. Demam mu masih tinggi tapi jauh lebih baik dari sebelumnya."

"Sesak.." ucap Seokjin lemah.

"Iya. Nanti sesaknya akan hilang. Istirahatlah akan kupanggil sahabatmu kesini."

Seokjin ingin mencegahnya namun ia tak mampu karena tubuhnya yang terlampau lemas.

Hanya butuh beberapa detik Yoongi datang dengan topi, masker dan pakaian serba tertutup. Melihat kehadiran adiknya ia menurunkan masker oksigen.

"Yoonh.. maaf Hyung tak tahan jadi ke rumah sakith.."

Yoongi melepas maskernya "Iya Hyung yang terpenting sekarang kau baik-baik saja."

Seokjin mencoba duduk, melihatnya kesusahan Yoongi mendekat membantu Seokjin duduk dengan memegang lengannya. Sontak Yoongi terenyuh merasa suhu tubuh Seokjin menyengat.

Ia duduk membungkuk sambil bernafas dengan mulutnya.

"Hyungh.. akan hiatus.."

"Apa?"

Seokjin tersenyum "Hyung ingin fokush.. dengan kesehatanh..."

"Tapi tidak akan lama kan Hyung? Maksudku aku tidak melarangmu hiatus tapi kita masih punya waktu beberapa bulan untuk comeback. Kami bisa menunda CB agar fokus pada kesehatanmu."

"Yoonh.. hh... kau ternyata peduli padaku."

"Aku memang peduli, apalagi kau selalu membantu kami padahal kami sendiri sering membiarkanmu berusaha mengejar kami sendirian."

Seokjin menggeleng "Tidak masalah."

"Kau akan segera pulang ke dorm kan? Seokjung Hyung bilang penyakit paru mu harus diobati karena sudah berbahaya. Itu tidak benar kan Hyung?"

Seokjin menggeleng.

"Berarti kau akan baik-baik saja?"

Seokjin mengangguk.

"Syukurlah."

"Baru kali ini kau terlihat sangat mengkhawatirkan seseorang Yoon."

"Karena kau yang menyadarkanku bahwa menyayangi manusia itu perlu."

"Terimakasih sudah mengkhawatirkanku."






🐹




Keesokannya Seokjung dibuat kalut. Ketika Seokjin bangun ia terus terbatuk namun sampai menyemburkan darah dari mulut.

Bak dihantam ribuan batu besar Seokjin mencengkram dadanya menahan sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot Seokjin SicklitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang