BTS MAKNAE

1.8K 90 17
                                    

Sebuah boygroup beranggotalan 7 orang bernama BTS (Bangtan Sonyeondan) adalah grup yang baru saja memulai karirnya dalam 1 bulan terakhir. Mereka mampu menduduki peringkat 1 dalam music rank diawal debutnya.

Grup yang beranggotakan 7 bersaudara memiliki pemimpin dengan umur tertua yaitu Namjoon 23 tahun, Yoongi 22 tahun, Jhope 20 tahun dan triplets Jimin, Taehyung serta Jungkook berusia 19 tahun. Maknae mereka adalah Seokjin yang masih berumur 17 tahun yang baru lulus dari sekolah menengah atas.

Mereka memutuskan untuk membentuk boygroup sendiri dan masuk dalam Bighit entertainment. Bukan agensi besar karena pada awalmya mereka tidak berniat serius, jikalau memang sukses mereka akan senang kalau tidak pun tidak masalah.

Mereka hanya menginginkan kebahagiaan untuk semua anggota terutama sang maknae, Seokjin.

"Jinnie sudah latihannya kita lanjut besok lagi."

"Tidak Yoongi Hyung aku masih belum bisa bagian inii," rengeknya.

"Ingat kesepakatan kita Saeng? Tidak boleh latihan lebih dari 3 jam."

Seokjin langsung menatap jam dinding di ruang tari. Mereka ternyata sudah latihan lebih dsri 4 jam, pantas saja ia sudah merasa lelah.

"Nanti Hyung ajarkan di dorm saja. Kan biasanya seperti itu."

Khusus untuk sang adik. Mereka tidak akan memberi latihan yang ketat. Mengingat kondisi Seokjin yang tidak seperti keenam hyung yang lain, walau demikian ia tetap berlatih dengan baik dibantu oleh keenam Hyungnya di dorm supaya ia tidak begitu tertinggal. Syukurlah, Seokjin memiliki ingatan dan otak yang cerdas ditambah suara indahnya yang memikat para penggemar.

"Ne, Hyung."

"Ayo biar Hyung yang antar."

"Tidak usah, Namjoon Hyung. Aku akan pulang sendiri."

"Kau yakin, Saeng?"

"Hm," angguk Seokjin.

"Baiklah, hati-hati dijalan ne. Istirahat dan minum suplemen mu jangan lupa."

"Baiklah Hobi Hyung yang baweeell."

Jhope hanya tertawa mendengar rengekan Seokjin. Bagi mereka Seokjin adalah harta yang patut berharga. Mereka akan menjaganya sebaik mungkin.

🌌

Diperjalanan pulang Seokjin hanya bisa menunduk melewati koridor gedung sederhana agensi mereka. Semua staff memandang Seokjin sambil berbisik.

Berbisik dengan keras sampai Seokjin mendengarnya.

"Dia tidak pernah berlatih sampai tuntas. Bukankah itu tidak adil?"

"Wajar saja. Dia kan maknae. Ya walaupun maknae beban."

"Kasian member lain pasti direpotkan olehnya."

"Hei! Dia adalah adik kandung mereka. Tentu saja akan mendapat perilaku istimewa."

Bukan kali pertama Seokjin mendengar semua kalimat tidak enak. Hanya saja ia mencoba untuk bersikap tuli. Namun seiring berjalannya waktu kalimat yang semula ocehan belaka kini berubah menjadi teguran.

"Seokjin-ah!"

Panggil seseorang dari belakang. Seokjin menoleh. Ternyata dia adalah pelatih tari mereka.

"Kau akan bolos lagi?"

"Ne seonsaeng-nim. Aku akan berlatih di dorm."

Oneshoot Seokjin SicklitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang