Tokoh yang tercantum di sini aseli milik pengarangnya. Azur cuma pinjem nama doang. Sumpah, deh. Ngga ada maksud lain, serius. Dan mohon maaf kalau ada kesamaan judul, nama tokoh, isi cerita. Semua ini hanya fiksi semata, jadi jangan diambil hati. Ambil aja hikmahnya, kalau ada.
Terima kasih atas perhatian kalian semua. Semoga kalian menyukai cerita ini. Terutama untuk kinoc4n yang waktu itu sempat memberikan rekomendasi cast untuk cerita TSP kali ini.
Salam waras.
.
.
.
.
.
.Cast:
Hinata Hyuga
Hachiman Hikigaya
Osamu Dazai
Van Victor Frankenstein
Matsuoka Masamune
Ratio Hamatora
Natsuhiko Azuma.
.
.
~ THE SIX PRINCE ~
~ THE SECRET ~
.
.
."Terjadi pembunuhan lagi di Distrik Okinawa," kata Dazai.
Dazai termasuk ke dalam anggota Tim 61. Sebuah tim yang dibentuk khusus oleh kepolisian Jepang untuk mengusut kasus kriminal. Selain Dazai yang berstatus sebagai mata-mata bersama Matsuoka, ada Victor Frankenstein atau yang biasa disapa Van yang merupakan seorang detektif khusus dari kepolisian. Selain itu ada Hachiman yang seorang polisi muda berbakat, Ratio sang dokter ahli forensik, serta Natsuhiko yang menjabat sebagai detektif kebanggaan agen CIA. Lalu yang paling cantik dan sering menjadi korban kejahilan mereka berenam, Hinata, detektif junior agen CIA yang tak bisa diremehkan kemampuan menembaknya.
"Sepertinya kita harus segera menyusun rencana untuk menangkap pelaku itu." Hachiman mengisap rokoknya dan mengeluarkan asapnya secara perlahan. "Kalau tebakanku tidak salah, pelakunya lebih dari dua orang."
Van menatap teman-temannya bergantian. "Dari berita yang beredar, pelaku melakukan aksinya di jam 23:45 sampai dengan 00:15. Cukup nekat juga karena lokasinya pun terbilang ramai."
"Pembunuhan berantai ini sangat rapi," gumam Matsuoka. "Aku jadi penasaran. Kira-kira pelakunya hanyalah manusia biasa ataukah makhluk lain. Ya, kalian tahu apa maksudku."
"Omong-omong, ini jam 23:43." Ratio melihat arlojinya. "Apakah akan terjadi lagi kasus pembunuhan untuk malam ini di lokasi yang sama?"
"Para polisi sedang berjaga di wilayah sekitar. Aku sudah berpesan agar mereka segera menghubungi salah satu dari kita jika terjadi sesuatu di sana." Kini Natsuhiko merebahkan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya. "Jika hari ini ada kasus, maka kita harus segera pergi ke tempat kejadian. Satu lagi yang penting, membangunkan Puteri Tidur di kamarnya."
"Hinata memang hobi tidur."
.
-SKIP-
.Pagi ini, kantor kepolisian tampak seperti biasa. Para petugas sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ada yang sedang membuatkan laporan dari warga sipil, ada yang melakukan sesi interogasi, bahkan ada pula yang tampak begitu santai padahal ada tugas besar di depan mata.
"Hey, Hachiman!" panggil Hinata tidak santai. "Bisakah kau lebih produktif di sini?"
"Kau ini kenapa, sih? Mengganggu urusanku saja." Hachiman menatap malas Hinata. "Lagipula, kau ini agen CIA. Untuk apa pula kau berada di kantor polisi sepagi ini? Tugas kita bekerja sama itu nanti malam. Jadi, sebaiknya kau kembali ke kantormu dan jangan menggangguku."
"Hachiman..."
"Apa lagi? Kau-"
Hachiman tak lagi melanjutkan kalimatnya karena Hinata memasukkan hamburger ke dalam mulutnya. Hinata mendecih sinis melihat Hachiman yang hampir tersedak. Lelaki itu menatap tajam ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT COLLECTION (Hinata Hyuga: TSP Ver.)
FanfictionSemua tokoh di cerita ini milik pengarangnya. Azur cuma pinjem nama aja. Ini adalah koleksi cerita Hinata Hyuga dan enam tokoh utama laki-laki. Setiap judul memuat cerita yang berbeda.