Tasteless Scar || kazuscara || kaedeharem kazuha

mancing.

" Heizou... aku ingin bertanya sesuatu."

Kazuha menumpu kedua tangannya di atas meja, jemarinya saling terpaut. Sesuai dengan janji mereka kemarin, kedua pemuda tersebut bertemu di sebuah tempat makan pada siang hari, " Aku mengetahui seseorang dari Inazuma di Akademiya. Namanya Kunikuzushi, ia anak dari Klan Shogun. Dan di sana ia sedang dilanda rumor buruk bahwa ia membunuh temannya. Uhh, apa aku bisa tahu mengenai detail kasus tersebut? Apa memang dia yang membunuh temannya? Karena sepertinya sedikit seram..."

Heizou mendelikkan mata ketika mendengarnya, " Ah, iya sekarang dia sudah di Akademiya huh? Pantas saja..." ia mengangguk-angguk paham, " Hmm. Kalo tentang kasus tersebut, itu kasus perdanaku dahulu setelah mendapatkan pekerjaan ini. Dan jawabannya adalah... bukan, bukan Kuni itu yang membunuh temannya. Kita menganggap kasus ini sebagai bunuh diri. Walaupun Kuni juga terlibat, namun itu di luar kendalinya. Temannya sendiri lah yang merencanakan kematian dirinya sendiri,"

Heizou menyesap jeruk hangatnya, " namun rencana tersebut dibuat seakan-akan yang membunuhnya adalah Kuni..., aku sempat mencari motif kenapa ia mengelabui Kuni untuk itu. And the answer is..., mereka terlibat dalam..." Heizou membentuk tangannya menjadi hati di depan Kazuha, "tragic-romantic love story. Kau tahu sendiri kan mengenai Klan Shogun? Ku yakin hanya segelintir orang yang dapat melihat mereka berkeliling di luar singgasana mereka. Seorang pemimpin Inazuma ataupun calonnya memiliki prinsip sendiri untuk tidak terlalu dekat dengan para rakyatnya. Alasannya adalah karena jika mereka terlalu dekat dengan orang-orang, maka mereka akan susah dalam melakukan judgement kepada orang-orang. Suatu logika akan menjadi lebih sulit diterapkan ketika hati sudah mulai terlibat bukan? Mereka menghindari hal tersebut sehingga hukum akan menjadi lebih adil... menurut mereka.

Jadi apabila seseorang seperti Tuan Kunikuzushi dekat dengan seseorang, apalagi seperti temannya itu yang hanyalah rakyat biasa, maka banyak pengawal shogun akan mengawasinya. Well..., temannya ini menyadari bahwa ia sedang diawasi dan keluarganya juga mengaku bahwa sempat merasa diikuti, namun ia tak tega untuk melepas Kunikukuzushi karena... he's clearly in love. Lama-lama temannya ini menjadi sedikit linglung lalu memilih jalan seperti itu..." Heizou memilin bibirnya, " Kau tahu? Bahkan detektif sepertiku juga susah menemui Kunikuzushi, namun pada akhirnya aku mendapati kesaksiannya, dan...saat itu, he looks totally like a mess, benar-benar berantakan. Dari sana aku mengetahui, ia bukanlah pelakunya." Heizou mengutarakan bagaimana ia mengambil kesimpulannya dahulu, " Kau juga harus hati-hati ketika berada di dekatnya, Kazuha." Ucap Heizou kemudian.

Kazuha menautkan alisnya. Saat ini ia memikirkan untuk menyembunyikan rencananya dari Heizou, " Lalu bagaimana dengan rumor tersebut? Darimana asalnya?"

" Rumor itu... aku tidak tahu darimana asalnya. Namun sepertinya memang sebagian besar orang-orang percaya bahwa yang membunuh adalah Kuni, walaupun kita mengumumkan bahwa Kuni bukan pelakunya. Dan dari Klan Shogun juga tidak ada protes untuk mencari siapa yang menyebarkan rumor tersebut, mereka seperti menerima rumor ini tersebar begitu saja...." Heizou memijat dagunya berpikir, " Hmm, tapi jika dipikir-pikir ketidakpercayaan ini tentunya tidak diawali dari satu orang bukan? Beberapa orang mungkin berpendapat sama dan mereka menyebarkan teori 'tidak benar' mereka ke orang lain. Yah bisa dikatakan wajar apabila mereka berpikir seperti itu, mengingat Klan Shogun sendiri memiliki kewenangan untuk mengeksekusi orang-orang." Heizou menjelaskan lagi, lalu menyeruput minuman setelahnya.

" Hm, you know Kazuha, ini tidak seperti kasus Tomo kemarin. Diawali detektif tidak kompeten yang menyeleksi kasusnya, lalu menyebarkan berita tersebut dengan bumbu drama yang membuat orang-orang geram, menggiring opini, lalu Klan Shogun mengeksekusinya. Pada kasus Tomo, opini orang banyak dijadikan salah satu pertimbangan, dan kau tahu sendiri hasilnya, " ia membandingkan dengan wajah sepat, " sementara di kasus Kunikuzushi, opini orang banyak diabaikan. Jelaslah akan muncul rumor seperti itu, mereka berkata berita yang kita sebarkan terlalu banyak lubangnya."