trust me.

873 90 63
                                    


Lakukan.

"..." Kuni terdiam sementara. Sempat tidak menyangka... ia bersyukur. Tampaknya, dunia memang tengah ramah padanya di hari ulang tahun miliknya hari ini. Akhirnya, sebuah telah cahaya tampak, bukan?

Tak lama, terdengar suara tanda pintu kamar terbuka, diiringi langkah kaki yang masuk ke dalam. Kuni mengetahui siapa itu, ia tahu siapa pemilik dari tempo yang sepatu itu timbulkan.

Kaedehara Kazuha.

" Welcome home, Kazuha." Sambutnya begitu melihat Kazuha muncul dari balik dinding.

" Kuni... ini penginapan, haha." Sahutnya ringan, " Tapi hai Kuni, I'm back."

Kazuha kembali berbicara, " Jadi, kau berkata kau ada permintaan bukan?"

Kuni membersihkan kertas-kertas yang ia potong, lantas bangkit, " Iya, ada." Balasnya tegas. Kazuha yang menatap gerak gerik Kuni dapat menangkap bahwa pemuda tersebut berada di dalam mood yang baik, namun... walaupun demikian, mengapa rasanya janggal?

Sebuah penutup mata dengan motif yang khas dengan Inazuma Kuni keluarkan dari tasnya, " I have a wish on my birthday, and I would like to make it happen. Please, do it for me okay, Kazuha? After all, you're my friend, right?"

Kazuha maju selangkah, lututnya bersentuhan dengan dengan tempat tidur Kuni, " Okay, tapi wish semacam apa..." akunya.

"Pakai ini dulu."

Pemuda bersurai dominan putih tersebut memakai penutup mata yang Kuni sodorkan.

" Umm... kau berencana membunuhku?"

" Sudah berapa kali aku ucapkan, aku tidak akan membunuhmu." Tegasnya kesal, " Ikuti saja perintahku. I'll lead the way, Kazuha, kumohon. Ikuti saja apa yang aku katakan kali ini, apa kau mau? Nanti di akhir mungkin akan ada sebuah surprise, barangkali surprise itu adalah hadiah terbaik untuk saat ini. Apa kau percaya padaku?"

" Aku sedikit bingung, tapi baik Kuni, aku percaya padamu."

" Aku suka mendengarnya, Kazuha."

Kuni tersenyum sepat.

Perasaannya tidak nyaman, ia teringat akan suatu perjanjian yang ia lakukan dengan ibundanya tempo hari. Ia berelaksasi, ia ingin bersikap setenang mungkin.


Flashback On

" Ibunda... aku ingin membuat perjanjian dengan Ibunda. Berikan aku semua informasi mengenai Kaedehara, berikan aku waktu selama dua hari untuk bebas di luar dan merencanakan pembunuhanku-"

" Dua hari terlalu lama." Ei menyela.

" Dengarkan aku dulu, Ibunda. Dua hari kugunakan untuk membuat Kaedehara itu senang, dan menjatuhkannya sedalam mungkin setelahnya, lantas ia akan ti-tiada tak lama setelahnya..."

"Hmmm..." Ei berdeham meragu, ia meragukan anaknya. Bukan, sang remaja lelaki memang tengah meragu. Kuni gagal dalam mengekspresikan bahwa ia yakin dengan perkataannya.

Kendati ia tak yakin, kata-kata masih lanjut terucap, " Namun sebagai gantinya, hilangkan tradisi bodoh pemimpin Klan Shogun yang membatasi diri dengan rakyat Inazuma, tidak menakuti mereka, tidak asal main mengancam demi kepentingan Klan Shogun sendiri..., tidak asal melakukan judgement karena keterlibatan mereka dengan Klan Shogun," Kuni menegaskan bagaimana ia ingin melihat Inazuma, menegaskan apa yang ia lihat di seorang Kaedehara Kazuha, serta menegaskan apa yang ia lihat di masa lalunya, " tidak perlu menunggu kepemimpinanku, aku ingin itu terjadi setelah aku... membunuh Kaedehara..., di masa jabatan Ibunda sekarang."

Tasteless Scar  || kazuscara || kaedeharem kazuhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang