Say goodbye.

1 0 0
                                    

kulit pucat yang baru saja keluar dari kamar mandi, rambut pendek hitam yang dibiarkan basah tanpa memgeringkannya. memilih gaun putih yang pernah ia gunakan untuk bertemu seseorang. seseorang yang begitu ia rindukan.

Mengambil secarik kertas lalu menulis beberapa paragraf diatas kertas.
setelah selesai manik hitam kecoklatan itu menuju botol yang diisi banyak pil yang berwarna putih.

mengambil botol itu lalu tak lupa mengunci pintu kamar siapa tahu akan adanya makhluk yang akan menganggunya.

membuka tutup botol yang masih bersegel dan menelan setengah isinya.

Hawa dingin yang membantunya untuk tidur. manik itu sudah kehilangan cahayanya. degan perlahan menutup kedua mata yang berwarna coklat kehitaman.

Suara motor yang terparkir didepan rumah yang lumayan besar, setelah memarkirkan motor ere dengan terburu buru mengetuk pintu itu tapi sayangnya pintu itu tidak dibuka kan oleh sang pemilik rumah. memutar gagang pintu itu mendorong pintu bercat coklat tua.

ere tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan selena.Dengan cepat berlari mencari kamar selena dan sampailah didepan pintu yang bertulis SELENA AIZARA. Memutar gagang pintu lagi tapi sayang pintu itu terkunci dari dalam.

"SELENA, SELENA BUKA PINTU NYA SAYANG. " Berkali kali ere mencoba memanggil kekasihnya itu. sampai dimana dia frustasi dengan akal sehatnya.

Tanpa ancang ancang langsung mendobrak pintu itu. mata setajam elang itu langsung memusatkan ke punggung perempuan yang membelakangi dirinya. Berjalan dengan cepat mendekati kekasihnya.

Terlambat, air mata ere tidak bisa dicegah keluar lagi. melihat tubuh kekasihnya yang sudah terbaring kaku ,mulut yang sudah berbusa membuat dia gagal dalam menjaganya.

"SELENA, SELENA BANGUN WOI SELENA, AKU MINTA MAAF SELENA, TOLONG JANGAN TINGGALKAN AKU. JIKA KAU MARAH KAU BISA MEMUKUL KU SEPUAS YANG KAU MAU. TAPI JANGAN HUKUM AKU DENGAN HAL INI."

Suara laki laki tidak dapat bisa dibendung lagi. kekasihnya sudah pergi meninggalkan dirinya.Betapa bodohnha dia telah meninggalkan selena dalam keadaan menyedihkan tadi.

.
.
.
.
Sangat gelap, tidak bisa melihat apapun. gadis itu memilih jalan yang ia pilih.
semua masalah yang ada di dirinya telah hilang.selena berdiri untuk mencari sesuatu yang ia rindukan.
Langkah kaki yang terus menerus berlari melewati gelapnya suatu ruang, melewati berbagai pintu merah yang membuat seseorang yang hanya melihatnya saja akan ketakutan. sampai dimana langkah kaki tersebut berhenti tepat didepan pintu putih bercorak daun maple. dengan sedikit kekuatan mendorong pintu dan betapa terkejutnya pintu itu mengeluarkan aroma sesuatu, wangi yang sangat ia kenalnya hamparan rumput yang luas ditemani hembusan angin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang