Ternyata

1 0 0
                                    

Sudah 3 bulan berlalu setelah pengungkapann isi hati ere sang kekasihnya diutarakan. Semenjak itu ere menjadi kekasih yang sangat diidamkan semua wanita. semua love language diborong sang lelaki .

bisa dilihat sekarang ere sedang membawakan makanan ke selena yang duduk dikursinya yang sedang mengerjakan tugas didalam kelas nya XI mipa 2.

Banyak mata memandang kejadian harmonis itu, ada beberapa yang tidak percaya kakak kelas yang diincar para perempuan sekolah bisa jatuh hati dengan perempuan yang berpenampilan biasa saja dan tidak ada satupun terlihat mencolok.

"NGAPAIIIN KE KELAS AKUUU." Suara yang terlihat kesal karna tidak pernah adanya orang yang membawakan makanan ke selena kecuali sohibnya. selena malu karna hubungan mereka bisa diketahui oleh warga sekolah.

"emang salah aku bawain makanan untuk pacar aku." ucap suara ngebass sambil menaruh makanan seperti roti vanila kesukaan selena, air jernih le mineral,dan beberapa coklat.

Mendengar kalimat yang keluar dari mulut pacarnya ini membuat ia sangat malu. lihat saja sekarang wajahnya tidak jauh berbeda dari tomat. sang pelaku yang mengucapkan kalimat itu pun tertawa sambil mengelus rambut pujaan hatinya.

"Sretttt." Suara bangku coklat yang berasal dari belakang bangku pasangan itu terdengar sangat kuat pergeserannya.

"keira lo ngapapa?." tanya selena ke sohibnya itu.

"ngga papa, gw mau ke toliet dulu." dengan terburu buru membawa hp yang tergeletak diatas meja nya. Mengambil langkah cepat untuk meninggalkan kelas untuk pergi ke toilet.

Papan pintu yang bertulis toilet wanita dimasukin perempuan yang tidak berbeda usianya dengan selena.
berdiri didepan kaca lalu tanpa aba aba membanting ponsel berboba 3 yang harganya hampir mendekati 20 juta itu.

"KENAPA KENAPA KENAPA SELALU DIA, AKU BAHKAN TERLIHAT LEBIH CANTIK DARI DIA, LEBIH PINTAR DARI DIA, LEBIH KAYA DARI DIA TAPI KENAPA ERE LEBIH MENYUKAI PEREMPUAN MURAHAN ITU." Dengan kekesalan yang tidak bisa dibendung lagi mememukul tembok beton yang dilapisi cat berwarna abu abu.

pintu yang sendari tertutup menampakan sosok perempuan yang memakai baju kemeja putih ,rok kotak kotak diatas lutut dan rambut yang tergurai tak lupa juga wajah yang hampir 100% dipenuhi make over.

perempuan yang berada didalam toilet hanya bisa membelakangi perempuan yang sedah membasuh tangannya.

"Kau benci dia kan." ucap seorang perempuan yang bisa kita kenal dipantulan cermin, Hera.

"Lihatlah betapa menyedihkannya dirimu, sudah bertahun tahun mendekap dengan parasit itu tapi tidak membuahkan hasil apapun. Selalu tertinggal." Ejek hera kepada perempuan yang berada didepannya.

"Jika kau menginginkan apa yang kau inginkan, kita bisa bertemu di cafe lavender hanya kau dan aku." setelah mengatakan ajakan kepada gadis itu hera keluar dengan sebuah seringai.

.
.

Jam pelajaran pun telah selesai, selena yang sedang bersiap siap untuk pulang pun didatangi oleh kekasihnya itu. "Yuk pulang." ajak ere.

"Okee, keira ayo pulang sama sama." setelah menenteng tas berwarna hitam itu memutar badan 90° kebelakang.
"Aduhhh sori na, aku mau pergi ada urusan mendadak biasa orang penting." tolak keira dengan tatapan yang mengalihkan pandangannya.

"Ohh begitu kalau gitu kamu hati hati, kami duluan ya." pamit selena dengan cepat ere langsung menggandeng tangan selena untuk keluar dari kelas.

keira pun menenteng tas silver bertulis LV lalu meninggalkan ruangan kelas.

Cafe lavender dimana cafe ini memiliki pahatan dinding yang bernuansa gaya eropa. cat dinding berwarna putih dan lebih dominan berwarna cream. dihiasi beberapa lampu redup berwarna putih kekuningan. meja dan bangku yang tersusun rapi dengan bahan utamanya kayu di tempati beberapa pelanggan yang sedang meminum kopi ataupun sekedar mengerjakan sesuatu di dalam layar persegi panjang.

"Selamat datang." ucap pelayan yang berdiri tak jauh dari jangkauan pintu.
"anda sudah ditunggu seseorang, meja bernomor 04 dilantai 2."

tanpa merespon perkataan pelayan yang berterus terang. seorang perempuan langsung menuju meja yang sudah ditentukan.

"Ah kau sudah datang, mari duduk. kau mau apa dark coffee? coffe latte? ." tanya ramah hera kepada tamu yang sudah ia tunggu.

"Jangan basa basi lagi langsung to the point mengapa kau menyuruhku kemari." tanya perempuan yang langsung duduk berhadapan dengan hera.

"kau terlalu terburu buru keira."
Sambil mengambil Coffe latte yang telah lama didiamkan.

"Kau menginginkan ere bukan." ucap hera yang menatap tajam keira yang gugup dengan pernyataan hera.

"Aku tidak bodoh keira, aku selalu memantau mu ternyata aku memiliki partner untuk menghancurkan adik kelas ku itu. "

hening tidak ada satupun yang mengeluarkan sepatah kata apapaun.

"Bagaimana kita bekerja sama saja. Mumpung aku memiliki ide yang bagus."

"TIDAK A AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGIKUTI RENCANA BUSUK MU ITU HERA." Tolak keira dengan cepat mengambil tas nya yang ia taruh disamping tubuhnya untuk meninggalkan hera.

"Kau bisa mendapatkan ere jika kau ikut andil dalam rencana ini." ucap hera yang menyeruput coffe nya itu.
"Ini kesempatan besar keira, kapan lagi kau mendapatkan lekaki yang sudah kau idam idamkan."

keira yang cukup berpikir sambil berdiri itu kembali memikirkan hal yang akan ia dapat. Menduduki kembali kursi yang ia campakkan.

"Baiklah aku ikut." dengan keputusan yang mantap keira mengikuti permainan hera.

"oke kalau begitu, jabat tangan dulu partner." hera yang langsung memanjangkan lengannya untuk berjabat tangan dengan partner barunya.
.
.
.

Suara motor xsr yang memacu dijalanan, suara klakson mobil dan motor lampu merah, kuning, hijau yang menghiasi lampu jalanan. Selena yang dibonceng dengan kekasihnya itu hanya bisa memeluk pinggang pacarnya itu. sampailah perjalanan didaerah yang lumayan sepi oleh kendaraan ,di bawah lampu lampu jalanan ere memelankan laju motornya membiarkan angin malam menguasai hawa hangat tubuh keduanya.

Dengan jahil ere menyentakkan gas motor nya seketika membuat selena yang lumayan bengong langsung memeluk erat pinggang kekasihnya.

"KAGET GW,EREEE."Hardik selena yang membuat wajah kesal nya dibalik kaca tembus pandang helm yang dibawa ere.

" Hahaha wajah lo imut banget pas kesal." ere yang melirik dari kaca spion motornya.wajah kecil itu tampak seperti kucing yang diambil mainannya.

Sampailah didepan rumah yang lumayan besar. menghentikan mesin motor dan memarkirkan tepat didepan rumah milik selena.

"Makasi udah nganterin gw pulang." ucap selena sambil melepas helm yang dibawa ere. melihat rambut yang sedikit kusut selena membuat ere merapikan helai helai rambut. jantung selena dibuat bergetar hebat melebih getaran gunung Krakatau.

"tangan lo sini." ere yang mengulurkan  tangan lalu tangan kecil berwarna kecoklatan itu menyambut uluran tangan besar kekasihnya.

"cup, selamat mala my beloved." merah sudah wajah selena. dengan menarik tangannya lalu memasuki rumahnya.

ere yang diperlakukan hanya diam membatu apa kekasihnya tidak ingin diperlakukan begitu.nada dering HP berbunyi dari saku celananya.

"Too my love".ere hanya tersenyum akan balasan kekasihnya. memakai kembali helm dan menyalakan motornya lalu meninggalkan halaman rumah selena.

Far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang