Prolog

1 0 0
                                    

Langkah kaki yang terus menerus berlari melewati gelapnya suatu ruang, melewati berbagai pintu merah yang membuat seseorang yang hanya melihatnya saja akan ketakutan. sampai dimana langkah kaki tersebut berhenti tepat didepan pintu putih bercorak daun maple. dengan sedikit kekuatan mendorong pintu dan betapa terkejutnya mengeluarkan aroma sesuatu, wangi yang biasanya hanya ada di lapangan rumput yang luas ditemani hembusan angin.

melihat sekitar yang begitu luas ntahlah seberapa besar tempat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

melihat sekitar yang begitu luas ntahlah seberapa besar tempat ini. berjalan dengan perlahan seperti tidak ingin membangun kan sesuatu, dari kejauhan melihat tubuh tegap yang rupawan bagaikan melihat dewa apollo yang sedang memandang kearah ku , tidak habis pikir aku mendekati lelaki tersebut .

manik hitam coklat itu bertemu dengan manik hazel saling bertukar tatapan dan sampai suara barinton tersebut mengucapkan beberapa kata.

"Aku sudah menunggu mu peluklah aku" ucap pria yg berdiri dihadapan ku detik berikutnya lengan kekar itu sudah memeluk pinggang ramping ini. jatuh dalam pelukan hangat dan aroma teh chamomile yang membuat tidak ingin melepaskan pelukan itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang