10

12.3K 1K 119
                                    






























Happy Reading
••


















Satu tahun kemudian...






Banyak hal yang berubah selama satu tahun ini,ada beberapa hal yang rasanya tidak sama lagi. Perlahan namun pasti satu persatu mulai merasakan hal yang sama, merasakan sebuah rasa kehilangan.kesepian,dan rindu. Mark pikir hidupnya akan berjalan seperti biasanya tapi nyatanya tidak, Perginya haechan membuat dia sadar bahwa ada yang kurang dalam hidupnya.mark selalu menerka-nerka bahwa dirinya bisa hidup tanpa haechan tapi apa? Sampai saat ini haechan selalu ada dalam bayangnya,Mark selalu memikirkan pemuda itu tanpa henti. Satu tahun ini dia begitu tersiksa, Mark sadar bahwa dia mulai terbiasa dengan keberadaan haechan namun itu terlambat karna semua sudah berakhir.

Rumah itu terasa begitu dingin dan sepi, sarapan dan makan malam rasanya begitu hambar. Bahkan terkadang mark memilih untuk makan diluar saja atau tidur di kantornya. Entahlah dia selalu malas kerumah, mark merasa bahwa rumah yang sebenarnya telah hilang.

"Kau mau kemana?" Mark menghentikan langkahnya saat renjun memanggil namanya, pemuda mungil itu berdiri di hadapan mark dengan wajah yang nampak di tekuk dapat dilihat jelas bahwa dia marah.

"Ku tanya kau mau kemana?!"

"Kau tidak lihat? Aku mau ke kantor" balas mark dengan tatapan yang terlihat santai.

"Pulang jam berapa? Atau tidak pulang lagi? Mark kau berubah, setelah kepergian haechan. Kau jadi sangat berubah, mana mark yang sangat memanjakan ku, mana mark yang begitu mencintaiku. Dimana? Kau berubah"

Renjun sadar dengan perubahan mark, dia tahu bahwa mark juga terkadang masih sering mencari haechan beberapa bulan terakhir ini. Mark sering sekali tidur di kantor dan mengabaikannya dan itu sungguh membuat di sakit hati dan merasa tak di hargai.

"Bisa kau diam? Aku lelah, aku pergi ke kantor untuk mencari uang. Untuk mu juga dan untuk chenle, jadi berhenti protes dan jangan bawa-bawa dia!" Alis mark menukik tajam,Entahlah ada rasa tak suka di hatinya saat renjun mengatakan nama itu.

"Kau mencintainya kan mark?"

"Apa maksudmu? Berhenti bicara omong kosong, aku akan kerja!" Mark hendak pergi namun renjun menarik tangannya.

"Kau mencintainya,aku tau itu. Matamu tak bisa membohongiku, kau mencintainya mark!" Mark menggeram dan melepaskan pegangan tangan renjun.

"Jika aku mencintainya kau mau apa?" Tanya mark dengan suara rendahnya,renjun menggelengkan kepalanya dan mulai menangis.

"Kau jahat! Kau membohongiku, kau bilang kau mencintaiku tapi apa yang aku dapatkan? Kau dan haechan sudah berpisah, sadarlah mark. Aku istrimu!"

"Lalu apa? Aku tidak pernah berjanji untuk tidak mencintai dia juga kan? Aku akan mencarinya dan mengajaknya kembali" mark berbalik dan mulai melangkah tidak memperdulikan teriakan renjun yang memanggilnya.

















Mark memijit pangkal hidungnya saat mendapatkan ada masalah dalam perusahaanya, ternyata sudah terjadi korupsi oleh salah satu karyawan yang di tempatkan di keuangan. Uang yang hilang tidaklah sedikit, sekitar dua triliun. Dan kini mark begitu murka.

hallo mama~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang