3

319 35 22
                                    

Gila! Benar-benar gila! Hati junghwan remuk! Hancur! Mood nya turun. Tatapan menjadi sendu. Tubuh nya bak patung, disaat melihat adegan itu. Hahhh.. sebenar nya junghwan juga lelah memendam perasaan inih. Junghwan termenung.

"junghwan! WOI SAPI!" Junghwan tersentak, menatap kesal kepada sang oknum yang mengagetkan nya.

"Jongu! lo ngagetin anjr!" Jeongwoo hanya menyengir malu. Gimana gak malu!? Semua orang yang dikoridor sekarang natap keduanya. Bahkan, crush junghwan juga menatap mereka.

Disaat jeongwoo nyengir tanpa dosa, sijeongwoo gak sengaja ngeliat.. siyuna 'sahabat' nya, lagi dikukung sama yoshi 'crush' junghwan. OMAGA!

"WHAT!? GILA! CRUSH SAHABAT SENDIRI LOH ITUH!" Junghwan meringis, oh ayolah.. dia tidak budek!

"Jongu! Ngak usah teriak! Telinga gw sakit!" Gerutu junghwan, dan langsung menarik jeongwoo ketaman.

"Eitsss.. heh! Sapi! Lo ngapain bawa gw ketaman? Gw tuh pengen labrak siyuna!" Kesal jeongwoo, marah dia tuh.

"Jongu.. udah dong, jangan diperpanjang..  am fain gwencana." Omaga! Siapa yang tidak kesal?! Jika sahabat kita menetahui, kalau kita menyukai orang. Tapi, sahabat kita malah merebut nya! Omaga! Sangat sakit!!

Pengalaman- tsy

"Yaudah! Ayo kekelas!" Ajak jongu masih agak kesal.

"Ayo! Tapi, jangan labrak yuna ya?" Tanya junghwan, takut-takut.

"GAK JANJI!" Jeongwoo pun lari dengan kencang, meninggalkan junghwan yang menghela nafas nya lelah. Tapi, junghwan pun ikut berlari seperti jeongwoo. Mengejar jeongwoo secepat mungkin.

"WOWO GOMBEL! JANGAN LARI!"

BRUKH

"Aduh.. maaf kak, saya ngak sengaja. Gara- ah maaf sekali lagi, kak. Saya permisi." Junghwan pun langsung lari secepat mungkin, untuk menghindar dari sang empu yang ditabrak nya. Yang tak lain crush nya sendiri, yang bernama Kanemoto Yoshinori.

Yoshi hanya mengangkat bahu nya acuh, seolah-olah tidak peduli. Dan melanjutkan perjalanan nya, yang terpotong karna 'simanis.' Tunggu! simanis?!

***
Setelah adegan 'lari-larian'- junghwan- jeongwoo. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke'kelas. Ya! Mereka satu kelas. Setelah masuk ke'kelas nya, junghwan langsung duduk dibangku nya. Meninggalkan jeongwoo yang masih mengatur nafasnya.

"Heh! Lia! Jangan deket-deket lo, sama cowok gw! Awas lo deket-deket!" Peringat gadis itu, yang bername tag Jang Wonyoung.

"Cih! Seganteng apa cowok lo? Sampe orang lain gak boleh deket-deket dia." Celetuk jeongwoo dengan raut yang menyebalkan.

"Cowok gw ganteng, ya!" Ujar wonyoung tak terima, lalu melengos pergi dari kelas jeongwoo.

"Kayak tiang gituh dibilang ganteng, katarak kali matanya. Mending ganteng, eh.. jelek." Gerutu jeongwoo, yang masih didengar semua orang. Lalu memutuskan untuk duduk dibangku nya.

"Eitss.. lo yang ngatain gw kayak tiang?" Tanya pemuda itu, yang bernama. Watanabe Haruto, pemuda yang jeongwoo katai seperti 'tiang.'

"Tunggu hukuman lo dirumah." Bisik haruto disamping telinga jeongwoo, dengan suara rendah nya. Jeongwoo hanya menatap haruto dengan raut datar nya.

"Hukuman? Cupu lo! Dikit-dikit hukuman." Sarkas jeongwoo, lalu melangkahkan tungkai nya kebangku nya. Dan dengan sengaja menubruk bahu haruto dengan kasar.

Junghwan yang melihat itu semua hanya diam, dengan tatapan yang.. mungkin, sulit diartikan.

***
KRINGG

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi, para siswa bergerombol untuk pulang. Sama hal nya, dengan junghwan dan jeongwoo. Mereka berdua kini berada didepan gerbang sekolah nya, yang mulai sepi.

"lo Pulang dijemput siapa?" Tanya junghwan.

"Kak jihoon, ju. Tumben nanya?" Beo jeongwoo, junghwan hanya tersenyum.

"Gw.. mau nanya deh sama lo." Ujar junghwan ragu-ragu.

"Haruto.. masih.. pacaran sama wonyoung?" Tanya junghwan dengan ragu. Jeongwoo hanya mengangguk seadanya.

"Hah.. yang sabar ya.. nanti gw doain, haruto kena karma." Jeongwoo hanya tertawa kecil menanggapi junghwan, jeongwoo ituh rapuh.

Setelah itu, mereka berbincang ringan untuk menunggu jemputan. Dan berakhir junghwan yang terdiam sendiri didepan gerbang, jeongwoo sudah terlebih dahulu dijemput.

Junghwan bosan, inih kakak nya kenapa belum menjemputnya. Andaikan doyoung tidak kerja kelompok, pasti junghwan tidak bosan.

"Sayang, kamu mau pulang? Temenin aku kemall, yuk?" Mata junghwan membola, oh ayolah.. dia tidak ingin bertemu dengan, yoshi dan yuna.

"Kamu mau ngemall? Maaf ya? Aku gak bisa nganter, aku disuruh pulang cepet. Kamu pake ajah kartu aku, sepuas yang kamu mau." Rasanya, junghwan ingin menghilang. Kenapa bukan dia yang menjadi yuna? Wayo?

Tin

"Dek! Ayo pulang, maaf ya? Abang telat." Junghwan tersentak. Ohhh ternyata itu jaehyuk, dengan motor kawasaki nya.

"O-ohh abang.. ayo pulang!" Dengan secepat kilat, junghwan naik kemotor jaehyuk. Walaupun agak susah, tapi dengan sigap jaehyuk membantu nya.

Setelah berhasil menaiki motor jaehyuk, junghwan langsung memeluk jaehyuk. Menyembunyikan wajah nya dipunggung jaehyuk, dan menahan tangis nya?

"Let's go." Jaehyuk pun menjalankan motor nya, dengan pikiran yang bingung. Mengapa adek nya menjadi pendiam? Apa karna menunggu jaehyuk terlalu lama? Dan menungu nya pun sendiri? Ah entahlah.

Oh ya, doyoung sudah meminta izin kepada jaehyuk jika dia akan pulang malam. Karna ingin kerja kelompok. A-hhh jangan lupakan, bahwa ada pemuda yang sedari tadi memperhatikan junghwan.

"Oh.. udah punya gebetan.."

•••

Junghwan dan jaehyuk pun kini sudah datang kerumah nya. Junghwan terlebih dahulu masuk kekamar, jaehyuk semakin bingung. Marilah kita tinggalkan jaehyuk sendiri.

18:40

Jennie, jaehyuk, doyoung, dan junghwan kini sedang memakan makan malam nya dengan damai. Sesekali berbincang ringan, untuk menghidup'kan suasana.

"Emm.. abis makan malem, kalian kumpul diruang keluarga, ya? Bunda mau ngomong sesuatu." Semua nya sontak menatap jennie dengan tatapan tanya.

•••

Hening. Itulah bayangan yang terjadi diruang keluarga So.

"Ekhem! Sebelum nya.. bunda minta maaf kekalian." Semua nya semakin bingung.

"Bunda minta maaf, terutama untuk adek.. bunda minta maaf banget."

"Kenapa bunda minta maaf?" Jennie menghela nafas gusar, dan memejamkan mata nya.

"Adek, maaf..


















































































Kamu, akan dijodohkan. Dengan pilihan almarhum kakek'mu."








































































AKU UPDATEE GUYSS!!

hope                                                                   [yoshwan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang