Nxde 🔞 (Jaemin x Jeno)

462 8 0
                                    

Semua membicarakan tentang kabar burung yang cepat merambat dipenjuru kampus. Seorang mahasiswi viral karena video bersetubuh dengan seorang pria yang diduga juga mahasiswa kampus ini.

"Tapi kata gue si Celine ada benernya, kenapa cuma yang cewek diperiksa sama pihak kampus. Yang cowok katanya dia anak jurusan HI." Ujar Haikal sambil memakan kentang gorengnya yang dibeli di kantin.

"Yaelah anak HI mah kalo ada kasus dapet privileges kampus soalnya kan disana banyak yang jadi simpenan gadun rektorat." Tambah Rendy sambil mengetik laporan praktikumnya di laptopnya.

"Narendra daritadi diem mulu, kenapa?" Tanya temannya Yanan.

"What if i got him?" Ujar Narendra tiba-tiba.

"Gak kepikiran aneh-aneh kan?" Tanya Rendy, dia tau sifat temannya satu ini.

Yang ditanya malah senyum aneh. Sepertinya dia mempunyai sesuatu rahasia yang dia simpan.

"Gue tau siapa yang kalian omongin, dan gue bakal buat dia jadi milik gue. " Ujarnya santai sambil menyalakan rokoknya.

"Anak FK tapi ngerokok itu lo ren, kata gue sih gws." Sindir Haikal.

..
..
..

"Jonathan prawira?"

Yang merasa disebut langsung menoleh, hanya ada sesosok laki-laki menyender di pintu kamar mandi kampus.

"Saya?" Tunjuknya pada dirinya sendiri.

"Betul, sini.*

Wira langsung menuju kearah Narendra tanpa rasa takut. Sangat memudahkan Narendra.

"Eh eh mau kemana?" Tangannya ditarik oleh Narendra kearah mobilnya.

"Masuk, in perintah." Entah darimana ketakutan itu wira langsung masuk.

Setelah mereka melajukam mobil, mereka ke apartemen Narendra yang tidak jauh dari sana.

"Jadi apa yang perlu dibicarakan?" Tanya Wira

"About this." Sambil menunjukkan video rekamannya. Wira melotot, bagaimana dia tau?

"Omong kosong apa ini? Kalo gak penting aku pulang." Marah sekaligus malu Wira.

"Kamu melangkah satu lagi, video ini akan saya sebarkan ke base kampus." Ancaman Narendra tidak main-main.

Wira menghentikan langkahnya, dia berbalik menunduk. Tidak berani menatap dominan didepannya.

"Saya beri penawaran, Jadi milik saya. Atau video telanjang ini saya sebar?" Melakukan doxing tidak buruk

"Diam berarti menjadi milik saya, Wira." Dia langsung mencium kasar bibir Wira. Menjilati telinga dan lehernya.

"Coba lepas baju kamu." Naren mengambil kameranya, kalian tau kan apa yang akan dilakukannya.

"Mau apa? Gak mau!" Sentak Wira, dia masih punya harga diri untuk melindungi haknya.

"Because you're mine, and I'm your Boyfriend. You just obey to me."

Mau tidak mau Wira melepas pakaiannya satu persatu, lihatlah tubuh yang atletis itu. Wajah seperti seorang fuck boy tapi berbicara layaknya seorang baby boy.

"I'm Nude." Lirihnya, andai saja dia menolak tawaran Angelina waktu itu. Dia terpaksa karena dia membutuhkan uang.

"You're so gorgeous, dan bodohnya kamu nyebar video itu."

Narendra membuka kaosnya, tubuh atletisnya juga terlihat dari dada bidang dan bisepnya. Wira sampai malu.

Dia duduk dan melepaskan celananya beserta dalamnya. Ukurannya jauh lebih besar.

"Dari tadi ngomong formal gue agak males. Tapi sini duduk dipangkuan gue."

Wira ragu-ragu, dia takut ketika benda besar itu masuk kedalam lubangnya.

"Bulumu terlalu lebat, sini gue cukur." Ya bisa dibilang begitu, dia tidak terlalu memperhatikan kondisi rambut area vitalnya.

"Uemmm Narennn geli." Naren malah menjilati area lubangnya. Naren tersenyum menang, dia akan memamerkan hal ini kepada teman-temannya.

"Sstt, diem." Dia memotong terlebih dahulu dengan gunting untuk rambut yang panjang. Lalu dia memberikan krim cukur diarea lubang dan atas penis Wira.

Setelah selesai dengan kegiatannya, dia mengambil pelumas entah darimana dia dapat itu.

"Ada dua pilihan lu nyepongin dulu apa gue ewek langsung?" Tanya Naresh.

"Eummmm blowjob dulu. Aku takut." Lihat? Lucu sekali Wira ini. Ingin sekali dia menikahi laki-laki lucu ini.

"Okay baby, you can do it."

Walaupun ragu, Wira memulainya dengan menjilati dari batang bawah sampai kepala penisnya. Lalu dia mulai memasukkan penis itu, hanya masuk setengahnya. Ingatlah ukuran penis kekasihnya ini lumayan.

"Sialan, awas aja setelah ini lu masih main sama yang lain. Gue kurung lu." Dia malah memasukkan paksa penisnya kedalam mulut Wira. Wira menepuk-nepuk paha Naresh, dia sulit bernafas.

"Hah ahhha ahh, sakit Naresh ish." Naresh tertawa langsung menciumnya.

Dia mengoleskan pelumas itu dilubang Wira dan penisnya. Dia mulai memasukkan penisnya perlahan. Dia sudah membersihkan lubang Wira saat tadi. Dan ingatlah lubang perawan Wira masih sempit.

"Akhh ahh Naresh." Naresh memainkan gerakannya secara acak, ia sengaja agar Wira merasa tak nyaman.

"Yah, terusin manggil gue. Karena lu sepenuhnya milik gue." Dia memainkan tempo lebih kasar.

Dia merasa akan keluar, dia memasukkan penisnya ke lubang Wira lebih dalam.

"Hah hah hah, kamu keluar didalam?" Tanya Wira.

"Ssssttt, besok nikah."

Wira melotot, bagaimana bisa? Bukankah tidak ada dalam perjanjian tadi yang dibuat?

"Gue gak nerima alesan Wira, lu punya gue. Selamanya."

Dam akhirnya mereka melanjutkan sex itu dalam waktu 5 jam.

End

Rainbow 「虹」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang