Dozen Daughter

4K 529 18
                                    

"ahh kajja, aku lapar" seru Mina seraya merangkul Lisa

"eo, si botako itu membuatku tenagaku habis" keluh Lisa membuat Mina terkekeh

"mau tak habis bagaimana? kau selalu teguh pada pendirianmu dan itu membuat  jam pulang semaaaaaaaakin jauh" ujar Mina dengan berlebihannya

Jelas saja lapar, mereka telah menghabiskan 5 jam tanpaistirahat karena sesi debat bersama dosen botako alias Botak Kwon. Ya, begitu biasanya para mahasiswa memanggil dosen menyebalkan satu itu.

"ya masa iya aku kalah dari di ambis jieun? huh never harga diriku itu" balas Lisa yang membuat Mina mengangguk angguk mengerti akan sifat sahabatnya itu yang akan terusik jika menyangkut harga dirinya.

"aaaa majjayooo.. cha, mari kita asupi kebutuhan gizi kita chagiii" sahut Mina seraya membawa Lisa menuju kantin

Mereka mengobrol, apapun bahkan pembahasan dari botako bisa berakhir menjadi pembahasan lipstick bahkan lotteworld. Tak heran jika mereka berdua selalu bersama karna frekuensi yang benar benar serupa meski memiliki sifat yang berbeda.

"loh itu Mr. Lee bawa anaknya?" tunjuk mina pada salah satu dosen yang terlihat memangku seorang anak kecil

"ya mana aku tahu" acuh Lisa karna memang ia tidak tau menahu tentang kehidupan para dosen selain sebagai pengajarnya membuat Mina yang mendengar balasan Lisa berdecak

"ish aku sedang bergosip tau! bukankah dia sudah bercerai? kenapa tak dititipkan saja?"

"ya kalau penasaran tanya saja ke orangnya langsung"

Nah ini bedanya sifat mereka, Mina yang suka sekali bergosip dengan apapun yang dilihatnya sedangkan Lisa mempunyai sifat acuh jika menurutnya itu bukan hal penting yang harus ia ketahui.

"mana berani! aku hanya kasihan saja anaknya menangis sampai sesegukan begutu" sentak Mina cepat, tentu saja bahkan hanya untuk bersitatap dengan salah satu dosen mata silet itu ia enggan.

"yasudah makannya diam, ayo makan saja.. baegopha" ujar Lisa seraya menarik Mina yang cemberut.

"tapi Lisaya, bagaimana jika aku mencoba mendekati anak itu? siapa tau kan nasibku bagus dan berakhir jadi istri duda kaya?" bisik Mina yang justru membuat Lisa memukul lengan sahabatnya itu

"yak! kau ini mental yupi masih saja kecentilan? dekati saja sana, paling paling kau di lempar dari namsan tower"  benar benar ya Mina ini

"mwoyaaa.. kau ini tak bisa di ajak kerja sama" sebal Mina, ya bagaimana tidak centil? modelan duda kaya raya plus hot itu seperti ini

"itu bukan kerja sama ,tapi bunuh diri namanya" ya meski acuh tapi Lisa itu waspada akan kriteria dan sifat para dosen agar ia tak mendapat masalah tau, jadi sedikitnya ia bisa menjaga dirinya untuk bisa bersikap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"itu bukan kerja sama ,tapi bunuh diri namanya" ya meski acuh tapi Lisa itu waspada akan kriteria dan sifat para dosen agar ia tak mendapat masalah tau, jadi sedikitnya ia bisa menjaga dirinya untuk bisa bersikap.

Sedangkan di salah satu stand sana, orang yang dimaksud Mina sedang kewalahan karena tangis putrinya yang tak berhenti . Bukan tak ada yang mau membantu, tapi anaknya itu justru semakin kencang jika dipangku para dosen atau para mahasiswa yang memiliki niat terselubung seperti Mina. Ia juga harus membeli makanan bayi yang nyatanya belum diolah hingga ia harus meminta tolong pada penjaga kantin di kampus fakultasnya.

Lalisa *Oneshoot pt2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang