Namaku Smith, aku masih duduk di bangku smp ketika mengenal dengan yang namanya jatuh cinta. Namun, aku tak berani mengungkapkan rasa ini ke dia. Setiap malam, aku memikirkan dirinya. Dia adalah orang yang cantik, baik hati, dan cerdas. Namanya adalah Alice. Dia satu sekolah denganku.
Alice merupakan primadona di sekolah, setiap hari ia ditembak. Namun, Alice selalu menolak mereka.
Suatu hari ia terpilih mengikuti lomba fisika tingkat nasional bersamaku dan satu orang lainnya, yaitu Alex. Alex merupakan orang yang cerdas akalnya dan elok parasnya. Banyak perempuan yang naksir padanya. Namun, sama seperti Alice, ia menolak mereka semua.
Ketika kami berkumpul untuk latihan, aku langsung tahu kalau Alex naksir pada Alice. Semenjak itu, Alex selalu membawa makanan ketika latihan dan membaginya dengan Alice.
Sifat Alex ketika bersama Alice sangatlah berbeda ketika ia sedang bersamaku. Di depan Alice, Alex merupakan orang yang baik hati, penyabar, dan rendah hati. Namun ketika bersamaku, ia selalu marah-marah jika aku melakukan hal yang tidak disukainya, aku tahu dia membenciku.
Mungkin dia begitu karena ia tahu kalau aku juga menyukau Alice, pikirku. Aku pun menjauhinya dan hanya bertemu dengannya hanya ketika latihan.
Hingga suatu hari, ketika matahari hendak beristirahat setelah menyelesaikan tugasnya, sepulang latihan Alex mengajak Alice untuk pulang bersama.
"Mari aku antar pulang, Alice."
"Tak usah, Lex, aku takut merepotkanmu."
"Aku tidak merasa direpotkan jika hanya mengantarmu pulang, ayo sini," katanya sambil menunjuk jok motor mahalnya.
Karena merasa tak enak jika menolak, Alice pun mengiyakan ajakan tersebut. Semenjak saat itu, Alex selalu mengantar Alice pulang sepulang sekolau maupun sepulang latihan.
Aku sangat cemburu, sungguh.