Bab 16

10 4 0
                                    

Annyeong👋🏻

Cerita ini masih banyak typo
Jadi kalau typo kasih tanda * yaa

Kamsahamnida💋

Happy Reading✨

***

"ZIAAA"panggil bunda Nayla a.k.a bunda nya Zia dari bawah, yang memang Zia lagi di kamar nya lantai 2

"KENAPA BUN?"jawab Zia teriak kembali sambil turun kebawah menghampiri bunda nya

"Nih, tolong bawain kue ini ke tante kamu di rumah sakit"suruh bunda sambil menyerah kan Paper bag berisi kue ke Zia dan langsung di terima oleh Zia

"Loh, emang tante lita kenapa bun?"tanya Zia penasaran

"Tante kamu kena tipes jadi harus di rawat di rumah sakit tadi pagi"jelas bunda dibalas anggukan mengerti oleh Zia

"Yaudah Zia siap-siap dulu bun"ucap Zia

setelah itu Zia langsung ke kamar dan bersiap-siap

"Bun, Zia berangkat dulu"pamit Zia menghampiri bunda dan salim

"Iya, kamu hati-hati di jalan"balas bunda

"Oke siap bunda,assalamualaikum"ucap Zia langsung keluar

"Waalaikumsalam"jawab bunda

.

.

.

Sampai di rumah sakit Zia langsung ke ruangan tante nya yang sebelumnya udah di kasih tau oleh bunda nya

Tok tok tok

"Assalamualaikum"ucap Zia sambil membuka pintu ruang rawat tante nya

"Waalaikumsalam. Eh Zia, sini nak"jawab tante dan menyuruh Zia masuk ke ruangan nya yang memang sepi

Zia pun langsung salim ke tante nya dan memeluk sebentar

"Tante gimana keadaanya sekarang?"tanya Zia khawatir

"Alhamdulillah tante udah agak mendingan, cuman harus di rawat aja soalnya tante kekurangan cairan juga"jawab tante lita tersenyum agar Zia tidak khawatir dan di balas anggukan dan senyuman oleh Zia

Zia di rumah sakit sampai sore, karena nemenin tante nya sampai suami tante nya dateng

"Yaudah kalau gitu tante-om, Zia pamit pulang yaa karena udah sore juga"pamit Zia sambil berdiri dari duduk nya dan salim ke tante dan om nya

"Makasih ya Zi, udah temenin tante lita"balas om hendra suami tante lita

"Makasih ya Zi udah temenin tante"balas tante lita juga

"Iya tante-om, sama-sama. Kalau gitu Zia pulang dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"jawab tante-om

Keluar dari ruangan rawat, Zia jalan sambil bersenandung

"badan nya besar
  Tangan nya kecil
  Kalau mengaummmm-

*bruk

"Aww, sshh. Aduh sakit"rintih Zia sakit sambil memegang kaki nya ketika ada yang nabrak saat Zia sedang bersenandung

"Aduh, sorry-sorry"ujar seseorang yang nabrak Zia, sambil mengulurkan tangan nya untuk membantu Zia berdiri dan di terima oleh Zia

"Iy- RIZAL!"Kaget Zia saat melihat ternyata yang nabrak nya Rizal

"Zia"ucap Rizal kaget juga

"Ngapain lo di rumah sakit?"tanya Zia dan di balas muka panik

"E-eh itu, aa rizal a-abis abis hmm abis jenguk sodara. Iya abis jenguk sodara iya hehe iya itu"jawab Rizal dengan gugup dengan di akhiri cengiran sedangkan Zia yang mendengar jawaban Rizal seperti itu hanya ber 'oh' saja

"Yaudah aa Rizal duluan yaa, neng Zia hati-hati di jalan yaa"ujar Rizal dengan mengusap rambut Zia

"Ishh apa sih lo"jawab Zia sambil menepis tangan rizal dari rambut nya

"Hehehe, yaudah aa rizal duluan yaa neng Zia cantik. Byee jangan rindu sampai ketemu besok di kelas"setelah mengucapkan itu rizal langsung pergi dari hadapan Zia

"Dihh, gila dasar"gumam Zia

Saat Zia akan melangkah kembali tidak sengaja menginjak surat

"Eh- apaan nih"bingung Zia lalu mengambil surat itu

"Surat rumah sakit tohh, punya rizal kah?"gumam Zia diakhiri pertanyaan

"Gapapa kan gue buka ini surat"gumam Zia

"Yaudah lah buka aja, biar tau juga ini surat punya rizal atau bukan"lanjut Zia sambil mencoba membuka surat rumah sakit itu

Saat Zia membuka surat dan membaca nya, Zia langsung mengubah raut wajahnya

TBC

Jangan lupa

Follow akun Author

Vote

Komen

Kalau penasaran sama kelanjutannya

Spam di komen
"Lanjut Author🔥"  kayak gitu yaa ,, biar author semangat buat ceritanya

Random PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang