05

75.9K 4.6K 95
                                    

Lio tersenyum cerah kala liam memberi nya sebotol air dingin rasa apple kesukaannya. Tak hanya minuman, liam juga memberikan kue berbentuk love yang berlapis krim coklat vanila dan pastinya itu adalah kesukaan lio.

"Dari siapa ini??"

"Dari citra, anak kelas sebelah. Katanya ini buat lu, gatau deh maksudnya buat apaan" ucap liam lalu mencomot kue tersebut.

Lio berfikir sejenak, dia pun tertawa pelan lalu meminum es tersebut. " Dia suka gua tapi sayang " lio Tertawa setelahnya

"Gua gay haha" tawa lio lalu ikut mencomot kue pemberian perempuan ang bernama citra. Dia terkekeh geli kala mengingat ucapan nya tadi.

"Aelah gay gay, ntar ketemu cewe semok terpesona ampe ga ngedip" sindir liam yang membuat wajah lio cemberut tiba-tiba.

"Kan kalau semok spek tante tante itu biasanya sugar mommy. Lumayan kan punya sugar mommy biar bisa kaya" liam dibuat tertawa dibuat ucapan lio.

" lo udah kaya anj, mau kaya gimana lagi? Haha ngadi ngadi ni bocah"

"Biar tambah kaya, kasian daddy kalau gua porotin mulu. Sesekali mau cari penghasilan sendiri"

"Penghasilan yang bikin enak, wkwk jadi sugar baby"

" hadeh, punya sahabat kok tolol ya? Padahal orkay " gumam liam dan beranjak untuk membuang bekas minum nya yang telah habis di minum.


"Gw ntar malam mau ke bar. Lo mau ikut nga? Lumayan dapet sugar daddy" tunggu, percakapan mereka ini sedikit ya bisa dimengerti lah tapi apa tidak ada yang membicarakan tentang mereka? Tenang saja mereka tidak di kelas melainkan di rooftop sekolah.


"Boleh, gua pengen healing . Mau cari sugar daddy kalau nga mommy haha"

Keduanya pun tertawa tampa tau bahwa sedari tadi para bodyguard yang bertugas menjaga lio merekam apa yang mereka bicarakan sehingga rekaman tersebut didengar oleh seseorang.

"Anak nakal. Jadi begitu main nya ya? Tunggu saya baby"


____



Zuel pulang kerumah pada pukul delapan malam. Dia merebahkan tubuh nya di sofa sambil meminum minuman yang dia minta kepada pelayan. Setelah meminum minuman tersebut dia jadi ingat tentang lio yang ingin pergi malam ini.

"Bi, lio dimana?" tanya Zuel

"Anu tuan, emm tuan muda.."

"Katakan saja" tegas zuel dengan irama datarnya.

"Tuan muda lio pamit keluar setengah jam yang lalu. Dia bilang jika tuan liam mengajak nya untuk menginap di rumah tuan liam" ujar sang pelayan. Tanpa disadari zuel bersmirk lalu menyuruh pelayan tersebut pergi.

"Baiklah, ingin bermain-main ternyata" zuel beranjak lalu mengambil kunci mobil yang dia lempar. Tujuannya saat ini adalah bar, tanpa dikasi tau zuel pasti tau dimana letak bar yang dikunjungi anak nya itu.


___


Seorang pemuda manis sedang asik menari nari seiring dengan nada musik yang mengalun. Dia adalah lio dan liam yang telah berjanji akan pergi ke bar malam ini.

Lio tengah asik menari sedangkan liam hanya diam melihat sahabatnya ini menari sambil sesekali meminum minuman yang telah dia pesan.

"Lio jangan terlalu mencolok bisa bahaya jika ada yang mengenali mu nanti" ujar liam setengah sadar.

"Haha, kau terlalu takut liam. Tenang saja ughh" tiba-tiba ada yang memeluk pinggang lio dari belakang. Tangan yang berurat dan wangi tubuh yang maskulin, ahh lio suka ini.

"Bermain hm?" bisik orang tersebut.

Lio meremang seketika, dia kenal suara ini. Namun sebelum membalikkan tubuh nya dirinya telah digendong ala brydal oleh orang tersebut.

Liam terkekeh, lalu melanjutkan minum nya dan datang lah seseorang yang duduk disamping nya.

"Kenapa mabuk-mabukan baby?" tanya orang tersebut, liam menyengir lalu memeluk leher orang disamping nya. "Hanya ingin dadyhh~"

Orang tersebut menyeringai lalu menggendong liam ala brydal dan memesan satu kamar untuk mereka berdua.

Tanpa disadari, ada seseorang yang melihat kepergian liam dengan lelaki tersebut. Dia terkekeh pelan saat melihat liam yang dibawa tanpa ada penolakan. "Hmm, nakal. "

"Dia melupakan ku? Benar-benar anak nakal" lanjut nya sambil meminum minuman yang dia pesan beberapa saat lalu.

Kembali ke lio dan orang tersebut-Zuel. Lio sepertinya mabuk saat ini hingga tak sadar ketika diletakkan dikasur kamar pribadi milik zuel dia menggoda zuel dengan ambigu.

"Umhh~"

"Menggoda daddy, baby hm? Ah tidak apa bukan jika melakukannya dengan anak sendiri" kekeh zuel ketika melihat wajah lio yang menggoda nya sesekali jari kaki anak itu mengusap kejantanan milik zuel.















Tbc

Daddy? (Bl) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang