07

68K 4.2K 110
                                    

Lio terbangun dari tidurnya. Dia merasakan sakit pada bagian bawahnya lalu dia melihat kearah kasur yang berceceran bekas sperma. Lio heran, apakah dia tadi malam bersama seseorang? Atau hanya dia yang bermain sendiri?


"Aneh, tapi aku rasa aku bermain bersama seseorang tadi malam. Pantatku sakit sekali.." gumam lio lalu beranjak dari kasur tersebut, lio melihat beberapa lembar uang diatas nakas samping kasur tersebut.

"Dollar? Ini banyak sekali, aku jadi kaya" senang lio lalu mengambil uang tersebut. Dia tak perduli akan apa yang terjadi, lagipula dia tak akan hamil jika bermain dengan laki-laki.


___



Lio mencari liam dirumah nya namun liam tak ada, mungkin belum pulang. Lio pun memutuskan untuk pulang da mencari alasan agar daddy nya tidak bertanya tentang dirinya tapi daddy nya kan kerja? Tak mungkin dia memikirkan lio.

"Pagi tuan muda" sapa salah satu bodyguard yang menjaga mansion tersebut. Lio tersenyum ramah dan masuk kedalam mansion.

Betapa terkejut nya ia kala melihat daddy nya sedang duduk sambil memangku laptop di paha nya, dia heran kenapa dijam segini daddy nya ada dirumah.

"Baru pulang hm?" ucap zuel dengan mata yang terfokus kepada laptopnya. Lio menggaruk lehernya tak gatal, dia melihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.

"Emm, daddy tadi itu lio.. emmm" lio memikirkan alasan agar daddy nya percaya

"Lio itu main dulu sama liam, soalnya kan besok libur ga bisa main sama liam.." ucapnya lesu, ini dia lakukan agar sang daddy percaya kepada nya.

Sungguh akting yang bagus lio.



Zuel tersenyum sangat tipis sehingga tak ada yang akan sadar jika zuel tersenyum. Dia kembali fokus kepada laptop nya dan membiarkan lio berfikir bahwa dia percaya kepada alasan lio itu.


Lio berseru ria didalam hati nya. Dia pun pergi menuju kamar nya, oh ayolah dia berusaha untuk berjalan normal agar tak ada yang sadar dengan cara jalan nya itu. Sesampainya dikamar dia mengunci pintu tersebut dan segera mencari salep untuk hole nya yang sangat perih.


Disaat mengoleskan salep tersebut, tanpa lio sadari ada kamera pengawas yang terpasang dikamarnya. Zuel melihat apa yang dilakukan oleh anak nya tersebut.


"Apa aku terlalu kasar baby? Ah lain kali aku akan pelan- pelan" zuel terkekeh saat mengatakan 'lain kali'


Setelah selesai mengoleskan salep pada hole nya yang perih. Lio mengganti pakaian nya dengan pakaian yang menurut nya nyaman.

Celana pendek yang menampilkan paha putih mulus nya dan baju pendek berbahan katun. Lio merebahkan dirinya dikasur lalu dia kembali memikirkan siapa yang telah memasukinya tadi malam.


"Apakah dia orang kaya? Pasti orang kaya karena tak mungkin dia memberikan dollar kepada ku"



"Tapi aku seperti tak asing dengan suaranya, ah sayang aku tak melihat wajah nya... Kenapa aku harus mabuk dulu seharusnya aku tidak minum baru melakukan hal itu"



Lio terus memikirkan kejadian tadi malam tanpa sadar zuel mendengar semua yang lio ucapkan. Zuel tertawa pelan saat mendengar kata kata anak nya yang mengatakan 'apakah dia orang kaya?'



"Tentu saja daddy mu ini kaya, bahkan jika kamu ingin membeli apapun bakal daddy berikan untukmu, uang hanya kertas yang perlu dicari. Tapi kebahagiaan sangat sulit dicari"










____









Malam hari lio merengek karena suhu badannya yang panas dan merengek karena kepalanya pusing. Zuel dengan sigap merawat anak nya ini.


"Nakal, bukannya daddy sudah bilang untuk tidak memakan ice cream secara berlebihan?" ucap zuel menegur anak nya tersebut.

Lio yang berada dipangkuan zuel menggeleng lemah. Dia nyaman saat ini duduk dipangkuan sang daddy yang menurut nya sangat nyaman, jadi begini rasanya.



"Lio makan cuman 2 kok daddy..." lirih lio sesekali mendusel didada sang daddy. Zuel memutar bola matanya mendengar perkataan anak nya.

"Daddy tau kamu berbohong. Kamu lupa di setiap sudut rumah ini terdapat kamera CCTV? Tidak mungkin rekaman kamu memakan lima sekaligus ice cream itu hanya settingan" kesal zuel. Anaknya ternyata bandel dan nakal.














Tbc





Daddy? (Bl) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang